OLEH:
RICA VERA BR TARIGAN
Sistem Informasi Patofisiologi
Instrumentasi
Laboratorium
Statistik Manajemen
Sitogenetik Metodologi/QC
Farmakologi Toksikologi
Imunologi Endokrinologi
Diagnosis
Molekular 2
Anatomi Kimia Fisik
Biokimia Kimia Organik
Imunologi
Kimia Analisis
Farmakologi
Elektronika
Mikrobiologi
Matematika
Toksikologi
Biokimia
Hematologi
Genetika Manajemen
Biologi Molekular Instrumentasi
Statistik
MENGAPA BAGAIMANA
Perlu diperiksa ? Cara Memeriksanya ?
PATOFISIOLOGI METODOLOGI
Interpretasi hasil QC
KIMIA KLINIK 3
Kondisi Patologis
(Sakit)
Perubahan Biokimia
Petanda Biokimiawi
(marker)
yang dapat diperiksa di
Laboratorium Klinik
4
Pemeriksaan Awal
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan klinik
Diagnosa Sementara
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Klinik
Biopsi – PA / Sitologi
Radiologi
USG
CT-Scan
MRI
EKG dll
Diagnosa Pasti
Terapi
Pemantauan
Laboratorium adalah suatu tempat yang di
dalamnya terdapat rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh manusia dengan bantuan sarana yang
diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya atau
kadar zat atau bahan tertentu dalam tubuh
manusia.
Tujuan:
1. Memastikan / menunjang diagnosis penyakit
2. Memantau perjalanan penyakit
3. Memantau efektivitas pengobatan
4. Melakukan uji saring dan pencegahan (check
up)
Jenis bahan pemeriksaan laboratorium:
TAHAPAN PEMERIKSAAN
Metode pemeriksaan:
kualitatif/semikuantitatif/kuantitatif
manual/semiotomatis/otomatis
Pengukuran Spesimen: tepat
Reagen berkualitas/ aquades: tdk kadaluarsa/
memenuhi standar
Alat memenuhi baku mutu
Suhu yang sesuai
Pengerjaan sesuai pedoman
TAHAP ANALITIK
Pelaporan hasil
Analisis hasil
PENGAMBILAN SPESIMEN
1. Pemberian identitas pasien :
manual / komputerisasi
• saat pendaftaran
• pengisian label
• formulir pemeriksaan
b. Pemeriksaan mikroskopis
leukosit, eritrosit, bakteri (infeksi saluran
kencing)
kristal (informasi jenis batu ginjal)
epitel
Cast