Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TOKSIKOLOGI KLINIK
UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF FORMALIN

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Toksikologi Klinik

Oleh :
1. Dyah Ichanur AS (P1337434118075)
2. Fika Ainur R (P1337434118090)
3. Meisika Damayanti (P1337434118066)
4. Putri Dwi Astuti (P1337434118103)
5. Zahra Rachmatika F (P1337434118104)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2020
UJI FORMALIN KUALITATIF

A. TUJUAN
Untuk mengidentifikasi ada tidaknya kandungan formalin dalam sampel secara
kualitatif
B. METODE
1. Metode Nash’s,
a) Prinsip
Reaksi antara pereaksi nash dan formalin serta pemanasan akan menghasilkan
warna kuning yang mantap.
b) Alat dan bahan

c) Cara kerja :
10 ml larutan uji + pereaksi Nash’s 5 ml, Kemudian dipanaskan menggunakan
water bath dengan suhu 37oC selama 30 menit, Terbentuk warna kuning yang
intens menunjukan positif mengandung formalin.

2. Metode Fenilhidrazin HCl


a) Prinsip
Formalin dalam sampel yng direaksikan dengan reagen Fenilhidrazin HCl
akannmenghasilkan warna merah.
b) Cara kerja :
1) Timbang 10 gram sampel,potong kecil-kecil
2) Masukkan ke dalam labu destilat menambahkan aquadest 100 ml
kedalam labu destilat
3) Mendestilasi dan menampung filtrat dengan menggunakan labu ukur
50 ml.
4) Mengambil 2-3 tetes hasil destilat sampel
5) Menambahkan 2 tetes Fenilhidrazina hidroklorida, 1 tetes kalium
heksasianoferat (III), dan 5 tetes HCl
6) Jika terjadi perubahan warna merah terang (positif formalin) (Ditjen
POM, 1979).

3. Dengan asam kromatofat


a) Prinsip
Senyawa formalin apabila ditambah dengan asam kromatofat dalam asam
sulfat disertai dengan pemanasan beberapa menit akan terjadi pewarnaan violet
(lembayung)
b) Cara kerja :
1) Mencampurkan 10 gram sampel dengan 50 ml air dengan cara
menggerusnya dalma lumpang.
2) Campuran dipindahkan ke dalam labu destilat dan diasamkan dengan
H3PO4.
3) Labu destilat dihubungkan dengan pendingin dan didestilasi. Hasil
destilasi ditampung.
4) Larutan pereaksi Asam kromatofat 0,5% dalam H2SO4 60% (asam 1,8
dihidroksinaftalen 3,6 disulfonat) sebanyak 5 ml dimasukkan dlam
tabung reaksi
5) Tambahkan 1 ml larutan hasil destilasi sambil diaduk.
6) Tabung reaksi dimasukkan dalam penagas air yang mendidih selam 15
menit dan amati perubahan warna yang terjadi
7) Adanya HCHO ditunjukkan dengan adanya warna ungu terang sampai
ungu tua (Cahyadi, 2008).

4. Metode Larutan Schiff


a) Prinsip
Formalin yang bereaksi dengan larutan schiff dalam suasana asam akan
menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah keunguan.
b) Cara kerja :
1) Menimbang 10 gram sampel dan dipotong potong kemudian
dimasukkan kedalam labu destilat
2) Tambahkan 50 ml air, kemudian diasamkan dengan 1 ml H3PO4.
3) Labu destilat dihubungkan dengan pendingin dan didestilasi. Hasil
destilasi ditampung labu ukur 50 ml.
4) Diambil 1 ml hasil destilat dalam tabung reaksi, ditambahkan 1 ml
H2SO4 1:1 (H2SO4 pekat) lewat dinding, kemudian ditambahkan 1 ml
larutan schiff
5) Jika terbentuk warna ungu maka positif formalin.

5. Uji Kualitatif dengan Kit Uji Formalin (Teskit Formalin ET-Easy Test)
a) Prinsip
Formalin yang bereaksi dengan reagen dalam test kit akan menghasilkan
warna ungu sampai ungu tua.
b) Cara kerja :
1) Cincang iris kecil-kecil atau blender bahan yang akan diuji. Ambil 10 g
(sekitar 1sendok makan)
2) Tambahkan 20 ml (Sekitar 2 sendok makan) air panas, lalu aduk dan
biarkan dingin.
3) Ambil 5 ml air campuran (airnya saja), kemudian tambahkan 4 tetes
Reagen A dan 4tetes Reagent B. Kocok sebentar dan tunggu 5-10
menit. Amati perubahan warna yangterbentuk. Jika terbentuk warna
ungu sampai ungu tua, berarti bahan makanan yangdiuji positif
mengandung formalin (PT. ET Group Indonesia)
UJI KUANTITATIF

A. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar formalin dalam suatu sampel
B. METODE
1. Metode Asidialkalimetri
a) Prinsip
Penambahan hidrogen peroksida dan NaOh 0,1 N serta pemanasan hingga
pembuihan berhenti, dan dititrasi dengan HCl 0,1 N menggunakan indikator
fenolftalein.
b) Cara kerja :
1) Dipipet 10,0 ml hasil destilat dipindahkan ke erlenmeyer
2) Tambah dengan campuran 25 ml hidrogen peroksida encer P dan 50 ml
natrium hidroksida 0,1 N.
3) Panaskan di atas penangas air hingga pembuihan berhenti
4) Titrasi dengan asam klorida 0,1 N menggunakan indikator larutan
fenolftalein
5) Dilakukan penetapan blanko, dipipet 50,0 ml NaOH 0,1 N, ditambah
2-3 tetes indikator fenolftalein, dititrasi dengan HCl 0,1 N. Dimana 1
ml natrium hidroksida 0,1 N ~ 3,003 mg HCHO (Ditjen POM, 1979).

2. Dengan metode Spektrofotometri


a) Prinsip
adanya interaksi dari energy radiasi elektromagnetik dengan suatu zat kimia
tempat cahaya putih diubah menjadi cahaya monokromatis yang bisa
dilewatkan ke dalam larutan berwarna, sebagian cahaya diserap dan sebagian
diteruskan
b) Cara Kerja :.
 Pembuatan Larutan dan Kurva Standart Formalin
1) Membuat larutan standard formalin 1000 ppm dengan menempatkan
larutan formalinsebanyak 0,25 ml (formalin 37% Merk) kedalam labu
takar 100 ml. kemudianmengencerkan dengan aquades samapai tanda
batas
2) Kemudian, membuat seri larutan standard formalin kosentrasi 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, dan 10 ppm dengan konsentrasi yang akan dibut ke dalam labu
takar 100 ml dan mengencerkandengan aquades samapai batas
3) Mengambil masing-masing seri larutan standard formalin sebanyak 10 ml
dan dimasukkankedalam labu takar 50 ml. Kemudian, menambahkan 10
ml larutan acetilaseton, 10 mlammonium asetat dan menggenapkan
dengan aquades sampai tanda batas.
4) Memanaskan labu takar yang telah ditutupi di dalam penangas air selama
15 menit pada suhu400c
5) Mengangkat dan mendinginkan semua labu pada suhu kamar yang
terhindar dari cahayaselama 1 jam. Kemudian, memindahkan larutan
sampel ke dalam kuvet dan mengukurasorbansinya dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 412 nm. Sebagai larutan
balngko menggunakan aquades
6) Mencatat hasil asorbansi semua seri konsentrasi standard formalin dalam
tabel. Memflothubungan antara kosentrasi dan asorbansi larutan standard
formalin, kemudian membuat persamaan regresi linier yang akan
digunakan unyuk menghitung kadar formalin dalamsampel.

 Penentuan Kadar Formalin Sampel


1) Mengambil 10 ml filtrate dari masing-masing perlakuan ke dalam labu
takar 50 ml,Kemudian menambahkan 10 ml larutan acetilaseton, 10 ml
ammonium asetat danmengenapkan volume dengan aquades sampai
tanda batas.
2) Memanaskan labu takar yang telah ditutupi di dalam penangas air
selama 15 menit pada suhu400
3) Mengangkat dan mendinginkan semua labu pada suhu kamar yang
terhindar dari cahayaselama 1 jam. Kemudian, memindahkan larutan
sampel ke dalam kuvet dan mengukurasorbansinya dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 412 nm.
4) Mencatat hasil asorbansi semua smapel dalam tabel dan menentukan
kadar formalin berdasarkan persamaan regresi hasil dari seri larutan
standard formalin.
 Prosedur Pemakaian Spectronic-20 Bausch-Lomb1).
1) Putar tombol (1) (tombol on/off yang di sebelah kiri) ke kanan.
Biarkan 1 menit untukmemanaskan alat. Atur tombol sampai
menujukkan angka 0 pada petunjuk % (layar penunjuk serapan).
2) Putar tombol (2) (tombol yang ada disebelah atas alat) untuk memilih
panjang gelombang sesuai dengan panjang gelombang yang
diinginkan.
3) Masukkan kuvet yang berisi paling sedikit 3 ml aquades ke dalam
tempat sampel (sebelum memasukkan kuvet, pastikan bahwa kuvet
dalam keadaan kering dengan mengeringkannya menggunakan kertas
tissue). Tutup penutup tempat sampel.
4) Putar tombol (3) (tombol yang terletak disebelah kanan). Sehingga %T
pada layar penunjuk serapan menujukkan angka 100 atau A
menunjukkan 0.
5) Angka kuvet yang berisi aquades dari tempat sampel (6). Ganti isi
kuvet dengan larutan balnko , baca serapannya. Ganti larutan blanko
dalam kuvet dengan larutan standard ataularutan uji. Baca serapannya
(Soewoto, dkk. 2001)
DAFTAR PUSTAKA

http://heniprahesti.blogspot.com/2014/08/laporan-formalin.html
https://www.academia.edu/9493912/PENENTUAN_KADAR_FORMALIN_DENGAN_METODE_SPEKTR
OFOTOMETRI_VISIBEL

http://etheses.uin-malang.ac.id/8252/1/09630034.pdf

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/b577d8463bf285e5b3b6bdc505cf4058.pdf

Anda mungkin juga menyukai