METODE PENELITIAN
Pada Penelitian analisis penetapan kadar hidrokuinon dalam kosmetik krim pemutih
memiliki 2 proses yaitu Analisis Kualitatif dan Analisis Kuantitatif. Metode analisis data
kualitatif adalah metode pengolahan data secara mendalam dengan data dari hasil
Sedangkan Metode analisis data kuantitatif adalah metode yang bergantung kepada
kemampuan untuk menghitung data secara akurat. Selain itu, metode ini juga memerlukan
Subjek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 sampel yang
berbentuk kosmetika krim pemutih 11 sampel dari 7 Pasar Tradisional yang tersebar di
1. Pasar Wage
2. Pasar Manis
3. Pasar Arcawinangun
4. Pasar Glempang
5. Pasar Situmpur
7. Pasar Mersi
merek lainya dari swalayan terkenal di Purwokerto yaitu Rita Pasaraya yang terdapat di
Kebon Dalem dan satu merek lain yaitu merek herbal yang di klaim dibuat oleh susu
2. Analisis kualitatif
3. Analisis kuantitatif
Penelitian ini dilaksanakan dari mulai bulan Maret 2021 sampai dengan Mei 2021 di
Purwokerto.
Lempeng KLT, Oven, Pipa Kapiler, Timbangan analitik, Penangas air, Kertas
Type 1800), Timbangan Analitik, Termometer raksa, Penangas air, Kertas saring,
(natrium sitrat, natrium karbonat, CuSO4), reagen FeCl3, kloroform : metanol (1:1),
hidrokuinon (C6H6O2), floroglusin, NaOH, akuadest, dan sampel krim pemutih yang
diambil dari beberapa tempat di kota Purwokerto yang sudah dipertimbangan untuk
mewakili krim yang telah beredar di kota Purwokerto, sampel di beri kode mulai dari
dari pasar swalayan kode sampel L, M, sampai sampel N, sampel Herbal kode
O. yang diambil 11 sampel dari pasar tradisional di kota Purwokerto, 3 sampel dari
pasar swalayan (merk yang telah dikenal), dan 1 sampel Herbal berada di daerah kota
Purwokerto.
dalam beaker glass. Masukkan ke dalam labu ukur 100 mL tambahkan dengan
70% dalam beaker glass. Masukkan ke dalam labu ukur 100 mL, selanjutnya
N, O. letakkan pada plat tetes. Masing – masing sampel direaksikan dengan FeCl 3
dan reagen Benedict. Hasil identifikasi positif apabila dengan FeCl 3 akan
menghasilkan warna endapan hitam dan reagen Benedict akan menghasilkan warna
penangas es sampai terpisah lemak dan lilin dengan fase cair lalu saring, Hasil
saringan dapat digunakan untuk analisis KLT. Siapkan plat KLT berukuran 1x10
cm diaktifkan dengan cara dipanaskan di dalam oven pada suhu 105 °C selama 1
jam Sampel ditotolkan pada plat KLT dengan menggunakan pipa kapiler pada
jarak 1,5 cm dari bagian bawah plat. Biarkan beberapa saat hingga mengering. Plat
terlebih dahulu telah dijenuhkan dengan fase gerak kloroform : metanol (1:1) yaitu
sempurna, plat KLT diangkat dan dikeringkan. Noda hasil pemisahan diamati di
dan kocok hingga homogen. Dinginkan dalam es selama 15 menit dan saring
berwarna merah dan biru. Periksa pH larutan uji sampel tersebut. Sampel
70% dalam gelas kimia. Kemudian pindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur
100 mL lalu tambahkan etanol 70% sampai volume tepat 100 mL, Larutan dikocok
dengan etanol 70% hingga volume tepat 100 mL. Diperoleh larutan baku hidrokuinon
dengan konsentrasi 100 ppm. Dari konsentrasi 100 ppm dapat dibuat larutan baku
hidrokuinon seri konsentrasi 10, 12, 14, 16, 18, dan 20 ppm , dengan cara ambil 1,
1,2, 1,4, 1,6, 1,8 dan 2 mL. Masukkan ke dalam labu ukur 10 mL, tambahkan etanol
dan 1 mL NaOH 0,5 N, Panaskan dalam penangas air pada suhu 70°C selama 50
menit. Larutan tersebut didinginkan dalam air bersuhu 25°C. Tambahkan dengan
etanol 70% hingga volumenya 10 mL di dalam labu ukur. Larutan dikocok hingga
Diambil larutan baku hidrokuinon dengan konsentrasi 10, 12, 14, 16, 18, dan
lalu dipanaskan dalam penangas air pada suhu 70°C selama 50 menit. Larutan
ditambahkan dengan etanol 70% hingga volumenya 10 mL dalam labu ukur. Masing-
pada panjang gelombang maksimum. Hasil absorbansi yang diperoleh pada masing-
masing konsentrasi diplotkan ke dalam regresi linier sehingga diperoleh persamaan
kemudian dilarutkan dalam 5 mL etanol 70%, Saring dengan kertas saring ke dalam
labu ukur 10 mL, dan ditambahkan etanol 70% sampai tanda batas. Larutan tersebut
etanol 70% sampai tanda batas . Dari larutan tersebut di pipet lagi 1 mL dan
masukkan ke dalam labu ukur 10 mL lalu ditambahkan dengan etanol 70% hingga
mencapai garis tanda batas. Dari larutan tersebut di ambil sebanyak 5 mL dan
1 mL larutan NaOH 0,5 N lalu dipanaskan dalam penangas air pada suhu 70°C
selama 50 menit. Larutan tersebut kemudian didinginkan dalam air bersuhu 25°C.
Campuran tersebut ditambahkan etanol 70% hingga volume 10 mL dalam labu ukur.