DAN KUANTITATIF
HIDROQUINON
DENGAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI
UV-Vis
A B C
Identifikasi bahan aktif Pembuatan Pereaksi Pembuatan Eluen
(hidrokuinon)
D E
Ekstraksi sampel Uji Kualitatif Hidrokuinon
metode Kromatografi Lapis Tipis
01. IDENTIFIKASI BAHAN AKTIF
(HIDROKUINON)
Reaksi warna hidrokuinon menggunakan FeCl3 terbentuk warna hijau dan
reagent benedict akan berwarna merah.
D E F
Penentuan Time Scanning Validasi Metode Penetapan Kadar
Hidroquinon dalam Sampel
01. PEMBUATAN LARUTAN BAKU
HIDROKUINON
Hidrokuinon baku dibuat dengan konsentrasi 1000 bpj, dari larutan baku
ini dibuat larutan baku dibuat pengenceran 5 konsentrasi baku kerja.
Warna yang dihasilkan setelah penambahan pereaksi diikuti pemanasan dapat diukur
di daerah spektrofotometri sinar tampak pada panjang 550 nm. Kondisi reaksi
optimum yang diperoleh pada percobaana dalah pada suhu 700C dan waktu 50 menit,
2,0 mL floroglusinol 1% dan 1mL NaOH 0,5 N. Penentuan kestabilan warna
menunjukkan warna stabil sampai 60 menit.
Hasil Pemeriksaan Uji Kuantitatif
Hasil Pemeriksaan Uji Kuantitatif
Hasil Pemeriksaan Uji Kuantitatif
Uji validasi metode, didapatkan rata-rata persen recovery berturut-turut adalah 104,73%;
98,87% dan 99,57%. Data tersebut menunjukkan bahwa persen recovery memenuhi
persyaratan validasi yaitu 80-120%.
Pada percobaan ini diukur larutan standar 0,50; 1,51 ;2,02 ;3,02 dan 4,03 bpj. Dapat
dilihat pada gambar 3, dari hasil perhitungan kurva baku tersebut diperoleh persamaan
regresi hidrokuinon yaitu Y=0.505924939+0.078788578x dengan harga koefisien korelasi
(r) adalah 0,999 dan nilai Vxo adalah 1,47% → menunjukkan bahwa memenuhi
persyaratan validasi (Nilai Vxo 5%), KV = 0,47% didapatkan nilai LLOD (Lower Limit
of Detection) dan LLOQ (Lower Limit of Quantitation) berturut-turut adalah 0.04 bpj dan
0.14 bpj.
KESIMPUL
AN
berdasarkan penelitian yang ada :
● 1. Krim pemutih
○ Kota Surabaya
● Analisis kuantitatif kandungan hidrokuinon pada sampel krim pemutih wajah yang beredar di wilayah Surabaya
Pusat dan Surabaya Utara menunjukkan bahwa seluruh sampel krim pemutih pada penelitian ini mengandung
hidrokuinon, dan kadar tertinggi hidrokuinon diperoleh pada sampel G dengan perolehan kadar hidrokuinon
sebesar 0,0331%, dan secara keseluruhan kadar hidrokuinon pada sampel yang digunakan dalam penelitian ini
tidak melebihi batas kadar hidrokuinon yang ditetapkan BPOM, yaitu tidak lebih dari 2%.
○ Kota Manado
bahwa krim pemutih yang dianalisis dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan
Spektrofotometri UV membuktikan keempat sampel krim pemutih wajah, yaitu sampel A, B, C,
dan D yang beredar di Kota Manado tidak teridentifikasi adanya hidroquinon dan bebas dari
kandungan zat hidroquinon.
o Kota Kendari
- Metode spektrofotometri UV dengan linearitas adalah 0,9998, batas deteksi
dengan kadar 0,471 µg/mL dan batas kuantifikasi dengan kadar 1,570 µg/mL.
- Berdasarkan 5 sampel krim pemutih wajah yang beredar di salon kecantikan Kota
Kendari diketahui hanya 2 sampel yang positif mengandung hidrokuinon, dengan kadar <
2 % yaitu 1,966% dan 1,591 %.
- CW1
disimpulkan bahwa pada uji kualitatif, secara organoleptis, KLT, reaksi warna dan penentuan profil hidrokuinon, sediaan
krim malam CW1 dan CW2 mengandung hidrokuinon.
Dari validasi metode yang dilakukan diperoleh harga yang menunjukkan bahwa metode penetapan kadar yang dilakukan
memenuhi persyaratan validasi, dengan nilai linieritas r = 0,999 dan nilai Vxo = 1,4%.
Presisi memenuhi syarat diperoleh harga KV sampel CW1 dan CW2 berturut – turut = 0,94% dan 1,35%.
Akurasi memenuhi syarat karena diperoleh nilai %Recovery dalam sampel CW1 dengan rentang = 90,8 - 101,73% dan
sampel CW2 dengan rentang = 91,08 –102,11%. Analisis hidrokuinon pada sampel CW1 dan CW2 secara kuantitatif
menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk menganalisis kadar hidrokuinon dalam sediaan krim malam CW1 dan CW2
diperoleh berturut-turut = 4,05% dan 3,09%.
DAFTAR PUSTAKA
● Amponsah D., 2010, Levels Of Mercury And Hydroquinone In Some SkinLightening Creams And Their Potential
Risk To The Health Of Consumers In Ghana,Tesis, Department Of Chemistry: Kwame Nkrumah University Of
Science And Technology.
● ASEAN. 2005. Identification and Determination Of Hydroquinone In Cosmetic Products By TLC and HPLC. ACM
INO 03, Page 3 ± 5.
● Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2011, Hidrokinon Dalam Kosmetik.: Jakarta.
● Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2007. Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya dan Zat Warna Yang Dilarang :
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.42.1018.
● Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2011. Hidrokuinon. Sentra Informasi Keracunan Nasional : Jakarta.
● Beredar, Y., & Kota, D. I. (n.d.). BLEACH IN MARKET OF MANADO CITY. 41–46.
● Sahumena, M. H., Ode, W., & Dewi, N. (2016). ANALISIS HIDROKUINON PADA KRIM PEMUTIH WAJAH
DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. 5(3), 229–237.
● Sarah, K,W. (2014). Analisis Hidrokuinon dalam Sediaan Krim malam “CW1” dan “CW2” dari Klinik Kecantikan
“N” dan “E” diKabupaten Sidoharjo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(2), 1–27.
● Timur, J., & Timur, J. (2019). Analisis Kuantitatif Hidrokuinon pada Produk Kosmetik Krim Pemutih yang Beredar
di Wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Utara dengan Metode Spektrofotometri UV - Vis. 4(2), 107–117.
THANKYOU !
THANKS