Anda di halaman 1dari 14

01

NANDA REZKY JANNAH


AK.21038
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2023
PENDAHULUAN
Ginjal adalah organ yang berfungsi mengatur keseimbangan cairan tubuh dengan cara
membuang sampah sisa-sisa metabolisme dan menahan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Fungsi ini amat penting bagi tubuh untuk menjaga homeostasis. Homeostasis amat penting
dijaga karena sel-sel tubuh hanya bisa berfungsi pada keadaan cairan tertentu. Walau begitu,
ginjal tidak selalu bisa mengatur keadaan cairan tubuh dalam kondisi normal. Pada keadaan
normal, ginjal harus mengeluarkan minimal 0.5 L air perhari untuk kebutuhan pembuangan
racun. Dalam dunia medis sering digunakan beberapa parameter pemeriksaan untuk mengetahui
faal ginjal salah satunya adalah pemeriksaan kreatinin dan ureum. Kreatinin dan ureum
merupakan hasil metabolisme protein yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Pemeriksaan
kreatinin lebih disukai daripada pemeriksaan ureum, karena kadar kreatinin tidak dipengaruhi
oleh asupan makanan.
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah perubahan konsentrasi NaOH dan


asam pikrat berpengaruh terhadap pemeriksaan
Kreatinin;

2. Berapa konsentrasi optimum NaOH dan asam


pikrat yang dapat memberikan kestabilan pada
pemeriksaan kreatinin metode Jaffe
TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi


NaOH dan asam pikrat terhadap pemeriksaan
kreatinin;
2. Untuk menentukan konsentrasi optimum NaOH dan
asam pikrat yang dapat memberikan kestabilan pada
pemeriksaan kreatinin metode Jaffe;
MANFAAT PENELITIAN
1.Peneliti
Menambah wawasan mengenai metode Jaffe Reaction untuk pemeriksaan Kreatinin,
pengaruh konsentrasi NaOH , dan asam pikrat serta kadar bilirubin pada serum terhadap
metode tersebut.
2.Institusi
Dari hasil penelitian ini diharapkan konsentrasi optimum NaOH dan asam pikrat dapat
menjadi alternatif pada pemeriksaan kreatinin yang lebih ekonomis, praktis, dan mudah
didapat sehingga dapat menghemat biaya.
METODE

eksperimen
HIPOTESIS

1. Variasi Konsentrasi NaOH dan asam pikrat tidak berpengaruh


terhadap pemeriksaan kreatinin metode Jaffe.

2. Variasi Konsentrasi NaOH dan asam pikrat dapat berpengaruh


terhadap pemeriksaan kreatinin metode Jaffe
POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi
penderita gagal ginjal sebanyak 30 pasien
2 Sampel
Serum dari pasien yang memiliki kadar kreatinin >3,5 mg/dl
● Variabel Terikat
● PEMERIKSAAN KREATININ
● Variabel Bebas
variabel ● VARIASI KONSENTRASI NaOH DAN
ASAM PIKRAT
prosedur
● Pembuatan reagen NaOH 0.1 M, 0.15 M,0.2 M, 0.25 M,0.3 M
● Pembuatan reagen Asam Pikrat 0.01 M0.15 M,0.2 M, 0.25 M,0.3 M
prosedur
Penentuan Konsentrasi Optimum NaOH
prosedur Blanko Standar Sampel

Reagen Kerja 1000 µL 1000 µL 1000 µL


Sampel - - 50 µL
Standar - 50 µL -
Dicampur lalu diinkubasi selama 1 menit, dibaca Absorban standar (A.std1) dan
sampel (A.spl1) terhadap blanko pada panjang gelombang 490 nm. Tepat 2
menit kemudian dibaca kembali absorban standar (A.std2) dan sampel (Aspl2).
prosedur
Penentuan Konsentrasi Optimum Asam Pikrat
Blanko Standar Sampel
Reagen Kerja 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Sampel - - 50 µL
Standar - 50 µL -
Dicampur lalu diinkubasi selama 1 menit, dibaca Absorban standar (A.std1) dan
sampel (A.spl1) terhadap blanko pada panjang gelombang 490 nm. Tepat 2
menit kemudian dibaca kembali absorban standar (A.std2) dan sampel (Aspl2).
● Kedalam masing-masing-masing 1000 µL
reagen kerja ditambahkan larutan standar
kreatinin dengan rentang nilai 1,0 ; 2,0 ; 3,0 ;
4,0; 5,0 ; 6,0 ; 7,0 ; 8,0 ; 9,0 ; 10,0 mg/dL
Uji Linearitas
sebanyak masing-masing 50 µL. Kemudian
dibaca dengan fotometer DIRUII DR-7000D
pada λ 490 nm.
“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai