2020
PEMERIKSAAN GLUKOSA
(GOD-PAP), PEMERIKSAAN
ROTHERA
Patologi Klinik
Kelompok 10 Blok 7
KELOMPOK 10
1. N10120010 I PUTU NUGRAHA SAUTAMA
2. N10120026 HERRY SARAMBU
3. N10120040 NABILA SAMARRA
4. N10120053 ISRA NUR HIDAYAH
5. N10120066 JEANNE ANGELINE PUTRI KAIYA
6. N10120080 ARIFAH MAWADDAH
7. N10120086 ANISAH MUTHIAH HANIFAH ABDURRAHMAN
8. N10120105 KADEK TYAS MUTIARANING SUARI
9. N10120119 LUH VANI FEBIANTI
10. N10120131 SYAHARANI KURNIAPUTRI
11. N10120132 JALU BAGUS ONGKO
12. N10120133 RESMI
13. N10120146 RENADIVA AQILAH AZHROO
PEMERIKSAAN GLUKOSA
(GOD-PAP)
Tujuan: untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah
Metode : GOD-PAP
Prinsip : glukosa diukur setelah oksidase enzimatik, adanya glukosidase hidrogen peroksidase di
bawah katalisa peroksidase bereaksi dengan phenol dan 4-amino phenazone membentuk zat
warna merah violet. Quinoneimine sebagai indikator
Nilai rujukan:
a. Darah segar (puasa) 70-110 mg/dl
b. Serum & plasma (puasa) 75-115 mg/dl
CARA KERJA
Siapkan 3 tabung reaksi yaitu tabung 1 untuk sampel, tabung 2 untuk standard, dan tabung 3
untuk blanko
Masukkan reagent enzim pada 3 tabung, yaitu tabung 1 (sampel), tabung 2 (standard), dan
tabung 3 (blanko)
Homogen kan masing-masing tabung dihomogenkan dan inkubasikan selama 10 menit pada suhu
kamar (15-25°C) atau 5 menit pada waterbath (37°C)
PAP
Absorbansi sampel
---------—-------------- X 100
Absorbansi standar
0,156
-------------- X 100 = 65,5 mg/dl
0,238
Gula darah sewaktu (non puasa) normal karena dalam range GDS < 200
PEMERIKSAAN ROTHERA
Tujuan : untuk mengetahui adanya keton dalam urine
Metode : test Rothera
Prinsip : sodium nitroprussida yang ditambahkan ke dalam urine akan bereaksi dengan benda
keton / aseton dalam urine pada kondisi alkalis dan akan menghasilkan cincin ungu
Catatan :
- normal keton dalam darah = 1 mg/ 100 ml darah
- normal keton dalam urine = 1 mg/ 24 jam
- syarat utama pemeriksaan keton adalah pemeriksaan harus cepat dan
menggunakan urine segar
- metode pemeriksaan keton = Rothera dan Gerharl
PEMERIKSAAN ROTHERA
Prosedur pemeriksaan :
1) masukkan urin sebanyak 5 ml ke dalam tabung reaksi
2) tambahankan 2 ml ammonium sulfat, homogenkan
3) tambahkan 2 tetes Natrium nitroprussid, homogenkan
4) melalui dinding tabung reaksi, alirkan ammoniak 28% sebanyak 2 ml
5) amati hasil tabung reaksi
Interpretasi hasil :
(-) tidak terbentuk cincin warna ungu
(+) bila terbentuk cincin warna ungu antara kedua lapisan
HASIL
PEMERIKSAAN ROTHERA
Tidak terbentuk cincin ungu
Kelompok 10
TERIMA KASIH