DISUSUN OLEH :
KURNIA DESY AMBAR WATI (P1337431218004)
SALSABILA NOVIANA (P1337431218015)
PUTRI AJENG ANYZA INDRI G. (P1337431218026)
E. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kadar klorida didalam urine
F. PRINSIP
Klorida didalam urine diendapkan oleh AgNO3 yang berlebih, kelebihan AgNO3 dititrasi
dengan KSCN
g. HNO3
H. CARA KERJA
1. saring urine terlebih dahulu dengan kertas saring
2. pipet 5,00 ml AgNo3 dengan pipet gondok alam elenmeyer . tambahkan 2,00 ml
urine dan 0,5 ml HNO3 pekat serta homogenkan larutan
3. panasakan larutan hingga mendidih , dinginkan segera
4. titrasi dengan KSCN 0,02 N menggunakan indikator Fe allum hngga terbentuk
endapan berwarna merah bata .
5. buat blanko ( urine diganti aquabidest ) dan lakukan standarisai KSCN 0,02 N
I. HASIL
Dari hasil pengamatan diketahui hasil yang didapat terdapat endapan dengan warna
merah bata
Blanko : 0,7
Sampel : 0,5
=Ml ( blanko – sampel ) x N KSCN x BM Cl x 100
= ( 0,7-0,5) x 0,02 x 35,453 x 100
= 14,18 gr
J. PEMBAHASAN
Uji klorida ini bertujuan untuk menguji kadar klorida yang terdapat dalam
urin. Uji klorida pada urin dilakukan dengan menambahkan 0,5 ml HNO3 dan 5 mL
AgNO3 0,02 N pada masing-masing tabung reaksi yang telah dimasukkan urin . Pada
urin, akan terbentuk endapan berwarna putih dengan fe allum sebagai indikator
sehingga adanya warna saat titrasimerah bata . Terbentuknya endapan putih ini
karena terjadi pengikatan ion Cl- oleh senyawa perak nitrat, dan hal ini menunjukkan
terdapatnya kandungan klorida dalam urin yang merupakan zat atau kandungan yang
seharusnya memang harus ada dalam urin sebagai hasil ekskresi sisa metabolime
dalam tubuh (Thenawijaya, 1995).
Sebagian besar Cl di dalam tubuh berasal dari garam (NaCl) yang terdapat
dalam makanan yang dikonsumsi. Klorida diabsorbsi dalam saluran gastrointestinal,
dan kelebihannya akan dikeluarkan melalui urin.
K. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan maka didapatkan persamaan reaksi sebagai berikut:
Hasil perhitungan diketahui klorida urine 14,18 mg yang berarti klorida urine normal .