Elektrolit
◦ Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian
besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan
ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl
dapat menjadi elektrolit dalam bentuk larutan atau lelehan atau bentuk liquid
dan aqueous. Sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak
dapat berfungsi sebagai elektrolit.
Jenis-Jenis Elektrolit
• Natrium (Na+)
• Kalium (K+)
• Kalsium (Ca+)
• Magnesium (Mg2+)
• Sedangkan Anion Adalah Klorida (Cl-), HC03-, HPO4-, SO4
• Pada cairan ekstrasel (cairan diluar sel), kation utama adalah Na+ sedangkan anion utamanya
adalah Cl-.
• Sedangkan di intrasel (didalam sel) kation utamanya adalah kalium (K+).-
Fungsi Elektrolit Dalam Tubuh
• Fungsi natrium, memelihara tekanan osmotik cairan ekstraselular dan
berhubungan dengan cairan tubuh serta membantu fungsi neuromuskuler.
Natrium juga membantu memelihara keseimbangan asam-basa.
• Fungsi kalium adalah memelihara keseimbangan osmotik dalam sel,
meregulasi aktifitas otot, enzim dan keseimbangan asam basa. Kalium
merupakan kation utama dalam sel.
• Kalsium berfungsi utama sebagai penggerak dari otot-otot, deposit utamanya
berada di tulang dan gigi, apabila diperlukan, kalsium ini dapat berpindah ke
dalam darah.
• Magnesium berperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan, mengatur
pergerakan ca2+ ke dalam otot serta memelihara kekuatan kontraksi jantung
dan kekuatan pembuluh darah tubuh.
Faktor Yang Mempengaruhi Elektrolit
• Umur
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan
• Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui
keringat
• Tindakan Medis
Wanita : 1,6 – 6,8 mg/dl (0,46 – 2,19 mmol/l) Phosporus [mg/dl] = Cstd / dAstd x dAspl
Pria : 2,1 – 5,6 mg/dl (0,68 – 1,80 mmol/l)
Anak-anak : 4,0 – 7,0 mg/dl (1,29 – 2,26 mmol/l)
Elektrolit Kalsium (Ca)
Referensi : Insert Kit DiaSys
Pemeriksaan Elektrolit Kalsium (Ca)
• Metode
Tes Warna Calcium Arsenzo III
• Pengertian
Calcium merupakan kation utama yang berada di ektraseluler dan termasuk mineral
penting yang dibutuhkan manusia untuk membantu proses pembentukan tulang, gigi,
kontraksi otot, transmisi sinyal pada saraf serta membantu proses pembekuan darah
• Tujuan
Mengetahui kadar kalsium dalam serum yang diperiksa.
Mendiagnosa gangguan kesetimbangan asam-basa..
• Prinsip
Calcium dengan arsenazo III pada pH netral menghasilkan kompleks warna biru, yang
mana intensitas proporsional dengan konsentrasi calcium.
Pemeriksaan Elektrolit Kalsium (Ca)
Alat Dan Bahan Reagent
Standar - 10 µl -
Sampel - - 10 µl
(mg/dl)= Cstd/ dAstd x dAspl Kalium Dewasa : <2,5 atau >6,5 mEq/L
mmol/l= mg/dl x 0,25 Kalium Anak-anak :<2,5 atau >8 mEq/L
Pemeriksaan Lipase dan Amilase
Pemeriksaan TSH
Referensi : Prodia Laboratorium
http://www.prodia.co.id/id/produklayanan/pemeriksaanlaboratoriumdet
ails/ft3
TSH (Thyroid-Stimulting Hormone)
• Metode
ELFA (Enzym Linked Fluorescence ImmunoAssay)
• Pengertian
Pemeriksaan TSHs merupakan pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh
darah vena di lengan untuk mengukur konsentrasi thyroid-stimulating hormone (TSH) dalam darah.
Thyroid stimulating hormone (TSH) adalah hormon yang berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk
memproduksi hormon thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3).
• Tujuan
Untuk menentukan kadar TSH dalam serum pasien
• Prinsip
Menggunakan prinsip sandwich dengan waktu Pemeriksaan 40 menit. Sampel diambil dan di transfer
ke dalam SPR yang mengandung aantibodi TSH berlabel fosfatase alkalin (conjugate). Antigen
menangkap anti antibodi yang dilapisi SPR dan membentuk komplek sandwich. Komponen yang tidak
terikat dieliminasi pada langkah penyucian. Kemudian ditambahkan substrat 4-methyl umbelliferyl
fosfat, enzim mengkatalisis reaksi hidrolisis substrat menjadi 4-methyl-umbelliferon (produk
fluoresen) dan di baca pada panjang gelombang 450 nm.
Pemeriksaan TSH
Alat Dan Bahan Reagent
• Tabung reaksi
• Rak tabung
• Mikropipet 200 µl
• Yellow tip
• Lemari Es
Pemeriksaan TSH
• Prosedur
1. Memindahkan reagen yang diperlukan dari lemari es ke temperatur ruangan paling tidak
30 menit.
2. Gunakan satu TSH dan satu strip SPR TSH untuk setiap sampel.
3. Masukan kalibrator, control dan sampel masing – masing sebanyak 200 µl.
4. Masukan SPR dan strip reagen ke dalam alat.
5. Semua langkah pemeriksaan dilakukan secara otomatis oleh alat dalam waktu kira – kira
40 menit.
6. Setelah pengujian selesai, pindahkan SPR dan strip reagen dari alat.
Pemeriksaan TSH
Nilai Normal
0,25 – 5 μIU/mL
Pemeriksaan T4
Referensi : Prodia Laboratorium
http://www.prodia.co.id/id/produklayanan/pemeriksaanlaboratoriumdet
ails/ft3
Thyroxine T4
• Metode
ELFA (Enzym Linked Fluorescence ImmunoAssay).
• Pengertian
Pemeriksaan free T4 (FT4) merupakan pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari
pembuluh darah vena di lengan untuk mengukur konsentrasi thyroxine (T4) dalam bentuk bebas (tidak terikat
dengan protein) dalam darah. Thyroxine (T4) adalah salah satu dari dua hormon utama yang dihasilkan oleh
kelenjar tiroid. Hormon tiroid utama lainnya disebut triiodothyronine (T3).
• Tujuan
Membantu evaluasi fungsi kelenjar tiroid, Membantu diagnosis gangguan tiroid.
• Prinsip
Menggunakan prinsip kompetitif dengan waktu pemeriksaan 40 menit. Sampel diambil dan di
transfer ke dalam SPR yang mengandung antigen T4 berlabel fosfatase alkalin ( conjugate).
Pemeriksaan T4
Alat Dan Bahan Reagent
• Tabung reaksi
• Rak tabung
• Mikropipet 200 µl
• Yellow tip
• Lemari Es
• Serum atau plasma
Pemeriksaan T4
• Prosedur
1. Memindahkan reagen yang diperlukan dari lemari es ke temperatur ruangan paling tidak
30 menit.
2. Gunakan satu T4 dan satu strip SPR T4 untuk setiap sampel
3. Masukan kalibrator, control dan sampel masing – masing sebanyak 200 µl
4. Masukan SPR dan strip reagen ke dalam alat.
5. Semua langkah pemeriksaan dilakukan secara otomatis oleh alat dalam waktu kira – kira
40 menit.
6. Setelah pengujian selesai, pindahkan SPR dan strip reagen dari alat.
Pemeriksaan T4
Nilai Normal
• Tabung reaksi
• Rak tabung
• Mikropipet 200 µl
• Yellow tip
• Lemari Es
• Serum atau plasma
Pemeriksaan T3
• Prosedur
1. Memindahkan reagen yang diperlukan dari lemari es ke temperatur ruangan paling tidak
30 menit.
2. Gunakan satu T3 dan satu strip SPR T3 untuk setiap sampel
3. Masukan kalibrator, control dan sampel masing – masing sebanyak 100 µl
4. Masukan SPR dan strip reagen ke dalam alat.
5. Semua langkah pemeriksaan dilakukan secara otomatis oleh alat dalam waktu kira – kira
40 menit.
6. Setelah pengujian selesai, pindahkan SPR dan strip reagen dari alat.
Pemeriksaan T3
Interpretasi Hasil
• 230-619 pg/dl
Referensi
Insert Kit DiaSys
Prodia Laboratorium
http://www.prodia.co.id/id/produklayanan/pemeriksaanlaboratoriumdetails/ft3
Terima kasih