Anda di halaman 1dari 11

RIVIEW VIDEO PEMERIKSAAN

2. PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
- NA
-K

Diajeng Andini Icma Haq


22018005
Asbar Tanjung, S.Si, M.Biomed

DIPLOMA TIGA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PRIMA INDONESIA
BEKASI
2021
Elektronik adalah ion yang terdapat dalam cairan tubuh pemeriksaan elektrolit menjadi
bagian penting bagi klinisi dalam perawatan pengobatan pasien tes elektrolit dilakukan
pada pasien dengan gangguan elektrolit seperti pada dehidrasi akibat muntah diare
pemberian cairan parenteral dan pemberian diet ketat sehingga asupan terbatas.

Pemeriksaan elektrolit yang sering diminta oleh para klinisi untuk nilai keseimbangan
kadar elektrolit dalam tubuh adalah pemeriksaan natrium kalium dan klorida pemeriksaan
kadar elektrolit dilakukan dengan alat Roads dulu elektrolit dan Lazer yang dapat
mendeteksi elektrolit natrium kalium dan klorida out ini menggunakan metode AC ion
selektif elektron dalam mengukur kadar elektrolit sampel.

Sebelum pemeriksaan dilakukan pastikan menggunakan alat pelindung diri diantaranya :


➢ Jas lab sepatu yang tertutup
➢ Masker
➢ Handscoon
➢ Dan head sculpt
Kemudian dilakukan persiapan alat dan bahan,
Pemeriksaan alat untuk pengambilan darah yaitu :
➢ Faith tabung
➢ Vacutainer tutup merah
➢ Alkohol swab 70%
➢ Hepatik
Alat dan bahan untuk pemeriksaannya itu :
➢ Sentrifuse elektrolit analyzer conditioner cleaning solution
➢ Dan sampel darah
Sebelum pengambilan darah :
1. Dilakukan identifikasi pasien lebih dahulu dengan mengkonfirmasi identitas
pasien berdasarkan form permintaan pemeriksaan.
2. Pemeriksaan elektrolit darah dilakukan menggunakan serum darah untuk
membuat serum dilakukan pengambilan sampel darah vena terlebih dahulu
menggunakan metode open system dengan speed 3cc sampel darah vena.
3. Dibiarkan membeku lalu design review selama 10 menit dengan kecepatan
3000rpm dipipet sebanyak 500 mikroliter.
4. Lalu dimasukkan dalam sampel cup prosedur pemeriksaannya yaitu pertama
pastikan oleh telah terkalibrasi dan terkontrol dalam keadaan alat standby.
5. Tekan yes jika alat meminta deliv ini tekan yes ke biar masukkan reagen cleaning
solution melalui jarum aspirator.
6. Lalu setelah jarum menggunakan tisu tunggu berdetik.
7. Jika alat meminta daily commission tekan yes dan masukkan reagen conditioning
lalu jarum aspirator lalu slot jarum menggunakan tisu.
8. Tunggu benar detik jika muncul deli mentenens terkandung dan tunggu hingga
alat ready selanjutnya buka pintu sampel tunggu terdengar bunyi beat kemasukan
sampel ke dalam serum aspirator.
9. Tunggu hingga alat keluar bunyi beep turunkan sampel cup lalu lah jarum
menggunakan tisu tutup pintu sampel dan tunggu alat hingga mengeluarkan hasil.
10. Catat hasil dan muncul pada layar pada tahap pos analitik dilakukan dengan
pencatatan hasil pemeriksaan baik interprestasikan hasil menginput hasil dalam
komputer ring out harvill dan pelaporan.

Adapun lain Normal atau nilai rujukan untuk pemeriksaan elektrolit ini yaitu :
1. Natrium 136-145 minimal per liter.
2. Kalium 3,5 sampai 5,1 milimol per liter peledak 97-100 11 minimal.
Lampiran link video pemeriksaan di atas :
https://youtu.be/VAObk80tCRw
LAPORAN PRAKTIKUM P10 – P15
KIMIA KLINIK II
2. PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
- NA
-K

Diajeng Andini Icma Haq


22018005
Asbar Tanjung, S.Si, M.Biomed

DIPLOMA TIGA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PRIMA INDONESIA
BEKASI
2021
NATRIUM (Na)

Natrium adaiah salah satu mineral yang banyak terdapat pada cairan
elektrolitekstraseluler (di luar sel), mempunyai efek menahan air, berfungsi untuk
mempertahankan cairan dalam tubuh, mengaktifkan enzim, sebagai konduksi
impulssaraf.

Nilai normal dalam serum :


Nilai normal dalam urin :
40 - 220 mEq/L/24 jam

Penurunan Na terjadi pada diare, muntah, cedera jaringan, bilas lambung,


dietrendah garam, gagal ginjal, luka bakar, penggunaan obat diuretik (obat untuk
darahtinggi yang fungsinya mengeluarkan air dalam tubuh). Peningkatan Na
terjadi pada pasien diare, gangguan jantung krohis, dehidrasi, asupan Na dari
makanantinggi,gagal hepatik (kegagalan fungsi hati), dan penggunaan obat
antibiotika, obat batuk, obat golongan laksansia (obat pencahar). Sumber garam
Na yaitu: garamdapur, produk awetan (cornedbeef, ikan kaleng, terasi, dan Iain-
Iain.), keju,/.buahceri, saus tomat, acar, dan Iain-Iain.
KALIUM (K)

Kalium merupakan elektrolit tubuh yang terdapat pada cairan vaskuler


(pembuluhdarah), 90% dikeluankan melalui urin, rata-rata 40 mEq/L
atau 25 -120 mEq/24 jamwa laupun masukan kalium rendah.

Nilai normal :
➢ Dewasa 3,5 - 5,0 mEq/L
➢ Anak 3,6 - 5,8 mEq/L
➢ Bayi 3,6 - 5,8 mEq/L

Peningkatan kalium (hiperkalemia) terjadi jika terdapat gangguan ginjal,


penggunaan obat terutama golongan sefalosporin, histamine, epinefrin, dan Iain-
Iain.Penurunan kalium (hipokalemia) terjadi jika masukan kalium dari makanan
rendah, pengeluaran lewat urin meningkat, diare, muntah, dehidrasi, luka
pembedahan. Makananyang mengandung kalium yaitu buah-buahan, sari buah,
kacang-kacangan, dan Iain-Iain.
Garam adalah suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri dari
➢ Atom-atom YangmembawaIon positif
➢ MaupunIon negatif
Misalnya garam meja (natrium klorida) terdiridari ion positif natrium dan ion
negatif klorida.
Natrium klorida membentuk kristal padakeadaan kering, tetapi seperti garam
lainnya dalam tubuh, mudah dilarutkan dalam air.Jika garam larut dalam air,
komponennya terpisah sebagai partikel yang disebut ion.Partikel ion terlarut ini
dikenal sebagai elektrolit . Kadar (konsentrasi) setiap elektrolitdalam larutan dari
garam terlarut dapat diukur dan biasanya dihitung dalam satuan miliekuivalen
dalam setiap volume larutan (mEq/L).
Elektrolit terlarut dalam tiga bagian utama dari cairan tubuh:
➢ Cairan dalam sel
➢ Cairan dalam ruang di sekeliling sel
➢ Darah (elektrolit terlarut dalamserum, yang merupakan bagian cair dari
darah).
Kadar normal elektrolit dalam cairan tersebut bervariasi. Beberapa sel
ditemukandalam konsentrasi tinggi di dalam sel dan dalam konsentrasi rendah di
luar sel. Elektrolitlainnya ditemukan dalam konsentrasi rendah di dalam sel dan
dalam konsentrasi tinggi diluar sel.

Untuk dapat berfungsi secara baik, tubuh harus menjaga konsentrasi elektrolit
pada masing-masing bagian tubuh tersebut dalam rentang yang sangat terbatas.
Hal itudilakukan dengan cara memindahkan elektrolit ke dalam atau keluar sel.
Ginjalmenyaring elektrolit dalam darah dan membuang elektrolit secukupnya ke
dalam air kemih untuk mempertahankan keseimbangan antara asupan dan
pembuangan elektrolitharian.

Konsentrasi elektrolit dapat diukur dalam contoh darah atau air kemih
dilaboratorium. Pengukuran konsentrasi elektrolit darah dilakukan untuk
menemukanadanya kelainan atau untuk mengetahui respon terhadap pengobatan.
Elektrolit yang paling sering terlibat dalam gangguan keseimbangan garam adalah
natrium, kalium,kalsium, fosfat dan magnesium. Kadar klorida dan bikarbonat
juga biasa diukur.Konsentrasi klorida darah biasanya sejalan dengan konsentrasi
natrium darah dan bikarbonat terlibat pada gangguan keseimbangan asam basa.
Elektrolit utama dalam tubuh:
➢ Ion positif – Natrium (Na&sup+)- Kalium (K&sup+)
Kalsium (Ca&sup++)- Magnesium (Mg&sup++)

➢ Ion negatif - Klorida (Cl&sup-)- Fosfat (HPO


4&sup- dan H2PO4&sup-)- Bikarbonat (HCO3&sup-).
Prosedur Kerja
1. NatriumSampel/standar : 50µL/ 20µL
Prec : 3000µL/ 1000µL
( Campur, Inkubasi selama 5 menit utk sampel dan untuk prec
centrifugeselama 5-10 menit ) Nilai normal : 135-155 mmol/L
2. KaliumSampel : 100µL
Prec : 1000µL
( Centrifuge selama 5-10 menit dan ambil supernatant )Supernatan :
100µL
a. Reagen A : 1000µL ( Inkubas selama 5-30 menit lalu baca pada
panjang gelombang 578 programC/F faktor = 5 ) Nilai Normal :
3,6-5,5 mmol/L
Pembahasan
Setelah di lihat dari hasil pengamatan menggunakan Spektrofotometer maka
nilaiabsorban dari serum/sampel Natrium yaitu 47 mmol/l. Kadar elektrolit (Na
+) dalamsampel/serum yaitu 47 mmol/l. Maka dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwakadar elektrolit (Na+) di dalam serum itu dengan supernatan
sangat rendah sekali,karena hasil perhitungan itu kadar elektrolit Na+yaitu 47
mmol/l sedangkan nilai
normal seharusnya yaitu kiasaran antara 135-155 mmol/l. Bersama kalium,
natriummempunyai peran untuk menjaga fungsi dan kerja otot jantung, serta
mencegah penyakit-penyakit berbahaya seperti gangguan saraf.

Kesimpulan
A. Kadar Natrium pada sampel serum darah manusia yaitu 47 mmol/L dan
disebut dengan Hyponatremia
B. Kadar Kalium pada sampel serum darah manusia yaitu 1,3 mmol/L dan
disebut dengan Hypokalemia

Anda mungkin juga menyukai