Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan Kalium

(Pottasium)

Kelompok 5 Kelas 3B :
1. Yeanthazy Maria Istanto
2. Tania Widya Tamam
3. Eka Budi Heniningsih
4. Abiyyu
5. M. Fathur Fajrie
6. Ni’ma Azhari Hifdzi
7. Siti Fatimah
Kalium (Pottasium)
• Kalium (Pottasium) adalah salah satu elemen
kimiawi berupa logam alkali. Kalium amat
diperlukan pada semua bentuk kehidupan, baik
tumbuhan dan hewan, termasuk manusia.
• Kalium dalam tubuh merupakan kation
intraseluler dominan, yang berperan penting
dalam fungsi tubuh normal. Sumber kalium
dalam diet terdapat pada makanan jenis biji –
bijian, daging, kacang – kacangan, buah, serta
sayuran hijau.
Kolorimetri/
Turbidimetri

Metode

Ion Selective
Electrode
(IEC)
Prinsip
Metode Kolorimetri/ Turbidimetri
• Kadar Kalium diukur secara turbidimetri menggunakan
Sodium Tetraphenylboron dan menghasilkan suspensi
koloid yang proposional dengan konsentrasi kalium

Metode Ion Selective Electrode (ISE)


• Menghitung kadar ion sampel dengan membandingkan
kadar ion yang tidak diketahui nilainya dengan kadar
ion yang diketahui nilainya. Membrane ion selektif
pada alat mengalami reaksi dengan elektrolit sampel.
Membrane merupakan penukar ion, bereaksi terhadap
perubahan listrik ion sehingga menyebablan
perubahan potensial membrane
Alat dan Bahan
Alat Bahan
Metode kolorimetri Metode kolorimetri
1. Tabung reaksi 1. Sampel
2. Rak tabung reaksi serum/plasma
3. Pipet 2.0 ml 2. Larutan Kerja
4. Mikropipet 50 µl 3. Kalibrator
5. Pipet pasteur
6. Photometer Metode ISE
dengan panjang 1. Serum
gelombang 630 2. Solution K
(578-650) nm 3. Standar ISE

Metode ISE
1. Easylite
2. Mikropipet
3. Cuvet
4. Bluetip/yellow tip
Jenis sampel dan stabilitas
Kolorimetri Ion Selective
Electrode (ISE)

Sampel Serum Serum

Stabil
selama 2 1 minggu
Stabilitas minggu pada 15-
pada suhu 25°C
kamar
Metode Kolorimetri
Masukkankedalamtabungr Kalibrator Test
eaksi

LarutanKerja 2.0 ml 2.0 ml


Serum/Plasma - 50 µl
Kalibrator 50 µl -
Campur dan biarkan pada suhu kamar (18-30℃ ) selama 3 menit. Baca absorbance
kalibrator (Abs.Kal)dan Absorbance Test (Abs. Test) terhadap blanko air pada panjang
gelombang 630 (578)nm.
Metode Ion Selective Electrode (ISE)
1. Serum dimasukkan kedalam kuvet sebanyak 250 µl
2. Dipilih analyzer blood dan tekan yes, maka probe
sampel akan turun
3. Probe sampel dimasukkan kedalam kuvet yang berisi
serum, kemudian tekan yes
4. Biarkan sampai proses pengambilan sampel selesai,
probe tertarik naik dan alat melakukan analisa sampel
5. Hasil pemeriksaan akan ditampilkan pada display
6. Hasil yang diperoleh dicatat
Gangguan
• Bila kadar kalium kurang dari 3,5 mEq/L disebut sebagai
hipokalemia
• kadar kalium lebih dari 5,3 mEq/L disebut sebagai
hiperkalemia.
• Kekurangan ion kalium dapat menyebabkan frekuensi denyut
jantung melambat
• Peningkatan kalium plasma 3-4 mEq/L dapat menyebabkan
aritmia jantung, konsentrasi yang lebih tinggi lagi dapat
menimbulkan henti jantung atau fibrilasi jantung.
• Sampel hemolisis
• Sampel lipemik
Nilai Normal

Metode kolorimetri : Metode ISE :


3,4-5,3 (mEq/L) 3,5 - 5,1 mmol/L
Interpretasi Hasil
• Metode Kolorimetri
- Kalium Dewasa : <2,5 atau >6,5 mEq/L
- Kalium anak-anak : <2,5 atau >8,0 mEq/L

• Metode ISE
- Serum bayi : 3,6-5,8 mmol/L
- Serum anak : 3,5-5,5 mmol/L
- Serum dewasa : 3,5-5,3 mmol/L
Daftar pustaka
• Buku prosedur reagensia kimia klinik (indo
reagen)
• Diktat Praktikum Kimia Klinik III Bagian Patologi
Klinik Program Study Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana 2017
• http://www.prodia.co.id/id/produklayanan/peme
riksaanlaboratoriumdetails/kalium?Abjad=K
• http://instrumentanalis.blogspot.com/2012/11/n
ormal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
• http://www.kerjanya.net/faq/11544-kalium.html

Anda mungkin juga menyukai