Anda di halaman 1dari 29

PEMERIKSAAN CHOLINESTERASE METODE

BUTYRYLTHIOCHOLINE / 5-THIO-2-NITROBENZOATE

Oleh: Sari Amalia


Pembimbing; dr. Dian Ariningrum, M.Kes, Sp.PK

P P D S I PAT O L O G I K L I N I K F K U N S / R S D R .
M O E WA R D I S U R A K A RTA
1
2016
No Sub Stase Tugas Waktu Topik
1. Mikrobiologi Metode 15-8-16 s/d 14-9-16 Pemeriksaan
Mikrobiologi
Lactobacillus

2. Kimia Metode 15-9-16 s/d 14-12- Pemeriksaan CHE


16 Metode
Butyrylthiocoline/5
-Thio-2-
Nitrobenzoate

2
LEARNING OBJECTIVES :

1. Menjelaskan pemeriksaan enzim dalam kimia klinik.


2. Menjelaskan perbedaan pemeriksaan spektofotometri kinetik
& end point
3. Menjelaskan fungsi hepar
4. Menjelaskan pemeriksaan untuk menilai fungsi hepar.
5. Menjelaskan peranan enzim CHE.
6. Menjelaskan pemeriksaan CHE secara klinik
7. Menjelaskan metode yang digunakan
8. Menjelaskan reaksi dalam pemeriksaan CHE met. BTC.
9. Menjelaskan faktor praanalitik, analitik & paska analitik
dalam pemeriksaan CHE.
3
PENDAHULUAN
Cholinesterase (asetylcholinesterase):
enzim didalam jaringan tubuh untuk
menjaga sistem saraf pusat berfungsi dengan
tepat.

Ditemukan pada : membran sel terminal


saraf kolinergik, plasma darah, dan sel
plasenta

Cholinesterase enzim yang mengkatalisa


hidrolisis dari neurotransmitter asetilkolin
(Ach) dalam kolin dan asam asetat.

4
• Dua jenis reaksi yang diperlukan untuk mengembalikan ke keadaan
istirahat setelah aktivasi yaitu:

1. Acetylcholinesterase (AChE, acetylhydrolase acetycholine)


ditemukan di jaringan: saraf dan otot, jaringan pusat dan perifer, motor dan
serat sensorik, dan kolinergik dan serat non kolinergik.
2. Pseudocholinesterase (Buche)
juga dikenal sebagai cholinesterase plasma, butyrylcholinesterase, atau
acylcholine acylhydrolase, ditemukan terutama di hati

5
Gambar : Reaksi biokimia pemecahan Asetilkolin oleh
Cholinesterase (Shinde, 2005).

6
• 3 kategori pemeriksaan yang masih banyak
digunakan dalam pengukuran kadar
cholinesterase :

1. Metode Delta pH.


2. Metode Radioaktif Acetylcholine.
3. Metode Kinetic Assay.

7
• Metode Delta pH.
Prinsip : memastikan adanya perubahan pH pada
peride tertentu
Sampel : RBC/plasma darah .
• Metode Radioaktif Acetylcholine
Prinsip: menggunakan reaksi enzimatik

8
• Metode Kinetic Assay
-Memiliki banyak prinsip pemeriksaan
-Metode Ellman paling banyak dipakai.
Prinsip: menggunakan thiocholine substrat, melalui
hidrolisis asetilkolin oleh kolinesterase yang dipastikan
dengan penggunaan spectrophotometer.

9
PRINSIP PEMERIKSAAN ENZIM

1.Kecepatan dan konsentrasi substrat


2.Inhibisi reversibel oleh produk atau senyawa lain
3. Pengaktifan atau inhibisi alosterik
4. Modifikasi kovalen
5. Pengikatan protein modulator
6. Pemutusan proteolitik
7. Jumlah enzim yang tersedia

10
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA
ENZIM
• Konsentrasi Enzim
• Konsentrasi substrat
• Pengaruh Suhu
• Pengaruh pH
• Pengaruh inhibitor

11
I. End Point (Calorimetric)
Analit + reagen  kompleks warna yang dibaca pada akhir
reaksi. Kestabilan warnanya antara 30-60 menit.
Contoh  pemeriksaan kolesterol, trigliserid, albumin

12
II. KINETIK / ENZIMATIK
Reaksi analit + reagen  diukur berdasar aktivitas enzim pada reaksi itu, tiap
menit diambil rata-ratanya.
Contoh reaksi  SGOT, SGPT

13
Macam Tes Fungsi hati
1. Tes mengetahui gangguan fungsi
“Uptake” : bilirubin
konjugasi : bilirubin
ekskresi : bilirubin, asam empedu
sintesis : albumin, faktor koagulasi, kolinesterase
2. Tes integritas sel : AST, ALT, LDH
3. Tes kolestasis : Bilirubin, ALP, γ GT, 5’NT
4. Tes etiologi :
– Marker hepatitis
– Tumor marker : CEA, AFP 

14
PEMERIKSAAN CHOLINESTERASE
METODE BUTYRYLTHIOCHOLINE

A. PRA ANALITIK
1. Tujuan
Untuk mengukur aktifitas enzim cholinesterase dalam serum
dan plasma darah secara kuantitatif.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
Menggunakan ADVIA 1800 Clinical Chemistry System, pro-
duksi Siemens Healthcare Diagnostik.

15
Gambar: ADVIA 1800 Clinical Chemistry System (Siemens, 2015)

16
b. Bahan
i. Aquades bebas CO2 atau distilled water sebanyak 15 mL.
ii. Buffer 2 mL untuk masing-masing tabung mengandung phosphate, surfak-
tan dan EDTA.
iii. Reagen 1 mengandung 0,26 mmol/L 5,5’ dithiobis (2-nitrobenzoic acid)
dan 51,40 mmol/L buffer fosfat.
iv. Reagen 2 mengandung 7,00 mmol/L butyrylthiocholine iodine.
v. Sampel serum atau plasma darah dengan lithium heparin.

17
3. Persiapan

 Persiapan pasien
Sebelum pemeriksaan tidak diperlukan persiapan khusus.

 Persiapan reagen
Reagen cholinesterase dimasukkan ke dalam kontainer reagen dengan hati-
hati.
 Persiapan alat
1. Kalibrasi
2. Quality Control (QC)

18
4. Sampel
 Sampel yang dibutuhkan : serum atau plasma.
 Serum cholinesterase stabil pada serum atau plasma
selama 7 hari pada suhu 2-8o C.

5. Penyimpanan Reagen
Reagen yang masih tersegel disimpan pada suhu 2-8 ℃,
hindari sinar, dan dapat bertahan sampai dengan masa
kadaluarsa yang tertera pada kemasan/ wadah reagen.

19
6. Persiapan reagen
 Reagen 1:
1. Campurkan kandungan vial R1 dengan 25 ml air
deionisasi
2. Kocok vial secara perlahan
3. Campur vial dengan inversi setidaknya 5 kali
hingga isinya tercampur
4. Pindahkan seluruh isinya ke R1 WEDGE

20
 Reagen 2:
1. Campurkan kandungan vial R2 dengan 9 ml air
deionisasi
2. Kocok vial secara perlahan
3. Campur vial dengan inversi setidaknya 5 kali
hingga isinya tercampur
4. Pindahkan seluruh isinya ke R2 WEDGE

21
B. ANALITIK
1. Prinsip Kerja
- Cholinesterase mengkatalisasi hidrolisis dari butyrylthocoline (BTC)
butyrate dan thiocholine
- Selanjutnya, thiocholine akan mereduksi 5,5’-dithiobis (2-asam nitrobenzoic)
(DTNB) 5-thio-2-nitrobenzoate (TNB).

22
C. PASKA ANALITIK
1.. Cholinesterase yang dihitung oleh analyzer fotometri menggunakan
persamaan berikut:
Dengan serum multicalibrator :
Aktivitas serum cholinesterase =

2. Sensitifitas analitik (minimum detection limit) The ADVIA® 1800


Clinical Chemistry System adalah 123 IU/L.

23
3. Spesifisitas / Interferensi

Tabel : Nilai Level Interferensi ADVIA 1800 (Siemens, 2015)

24
4. Presisi
- Setiap sampel diukur 2 kali setiap putaran.
- Presisi diukur berdasarkan CLSI document EP05-A2.

Tabel: Nilai Presisi (Siemens, 2015)

25
5. Linearitas
Linearitas The ADVIA® 1800 Clinical Chemistry System hingga 25.000
IU/L.
6. Nilai rujukan

Tabel : Nilai Rujukan (Siemens, 2015)

26
SIMPULAN
1. Cholinesterase (asetylcholinesterase ) adalah suatu enzim yang terdapat
didalam jaringan tubuh yang berperan untuk menjaga sistem saraf pusat.
2. Metode standar yang sering digunakan untuk pemeriksaan
Cholinesterase metode Ellman yaitu Acetylthiocholine (AcTC) atau
butyrylthiocholine (BuTC) dihidrolisis oleh Asetilkolinesterase
atau Pseudokolinesterase.
3. Merupakan metode gold standart yang sering digunakan dikarenakan
sederhana dan hasilnya dapat diandalkan.

27
DAFTAR PUSTAKA
Adak A, Eswarappa R, Nagarajan S, Mukhopadhayay SK. 2015. Validation of Cholinesterase (Acetyl and Butyryl) Activity Estimation in
the Blood and Brain of Wistar Rats. IJRST (1) 4: 255-259.
 

Guyton dan Hall. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. h.88-90.
 
Howland RD, Mycek MJ, Harvey RA, Champe PC, Mycek MJ. Pharmacology 3rd edition, Lippincott’s Illustrated Reviews, 2008; 51.

Knechtges PL. 2008. An Evaluation Of Blood Cholinesterase Testing Methods For Military Health Surveillance. United States Army
Center for Environmental Health Research Fort Detrick, MD 21702-5010.
 

Colovic M, Krstic D and Lazarevic T, 2013. Acetylcholinesterase and Toxicology: Curr Neuropharmacology 2013 May; 11(3): 315-335.

 
Nestler, E.J, Hyman, S.E and Melanka, R.C., 2001, Molecular Neuropharmacology: A Foundation for Medical Neuroscience, McGraw-
Hill Company, New York, p 358-361

 
Sherwood, Lauralee 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC. h.256-258.

Shinde R, Chatterjea MN. 2005. Textbook of Medical Biochemistry (6th ed.). New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publications (P) Ltd.
p. 565.

Tietz NW. 2000. Clinical Guide to Laboratory Tests, 4th Edition. W.B. Saunders Co. Philadelphia, PA.
 
Wilson B. 2005. Monitoring cholinesterases to detect pesticide exposure. Chemico-Biological Interactions. 157-158; 253-256.

 
Wilson B. 2006. Improving blood monitoring of enzymes as biomarkers of risk from anticholinergic pesticides and chemical warfare
agents. Annual Report, Contract DAMD17-01-1-0772, 1 October 2006, DTIC.
 
Worek F, Baumann M, Pfeiffer B, Aurbek N, Balszuweit F, Thiermann H. 2013. Cholinesterase Kit for Field Diagnosis of 28
Organophosphate Exposure. Challenge: CBRN Medical Defense International.
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai