Disusun Oleh :
Aisya Anindya Syafitri ( P3.73.34.1.21.001)
Dosen Pengampu :
1. DR.Heru Setiawan,SKM.,M.Biomed
2. Dr. Astuti Giantini, Sp.PK
3. Desi Aryani, AMAK.,SE.,M.A
4. Fira Kuswandari,AMAK.,S.Si
5. Yessi Wulandari, AMAK.,SKM
URINE
o Warna
o Kejernihan
o pH
o Berat Jenis
o Bau
o Protein
o Glukosa
o Darah samar
o Bilirubin
o Urobilinogen
o Keton
o Sedimen
• Sel epitel
• Leukosit
• Eritrosit
• Kristal
• Silinder
• Bakteri
(dr. Erlita)
INSTALASI LABORATORIUM PRODI D3 TLM
Jalan Arteri JORR Jatiwarna kec. Pondok Melati, Bekasi, 17415. Tel. 021 84978693
Jenis Kelamin :
A. Pelaksanaan Praktikum
Hari & Tanggal : Senin, 05 September 2022
Pukul : 07.30 – 11.40 WIB
Tempat : Lab Kimia Klinik, Lt.3 gedung soerodo, Poltekkes Kemenkes
Jakarta III
B. Landasan Teori
Urin merupakan hasil cairan sisa hasil ekskresi ginjal yang dikeluarkan
dari tubuh memalui proses urineasi. Eksresi urin diperlukan untuk membuang
molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk
menjaga homeostatis cairan tubuh (Notoatmodjo, 2010). Komposisi urine
dapat mencerminkan kemampuan ginjal untuk menahan dan menyerap bahan-
bahan yang penting untuk metabolisme dasar dan mempertahankan
homeostasis tubuh. Normalnya jumlah bahan yang terdapat dalam urine
selama 24 jam adalah 35 gram bahan organik dan 25 gram bahan anorganik
(Ma’arufah, 2004).
Pemeriksaan carik celup merupakan alat diagnostik dasar yang
digunakan untuk menentukan perubahan patologis dalam urin. Pemeriksaan
carik celup ini ditandai dengan melihat perubahan warna yang terjadi sesuai
dengan keadaan urin yang sebenarnya.
Urine analyzer Urine analyzer merupakan alat laboratorium yang
berfungsi untuk membantu analisis sampel urine dari pasien, yang dibutuhkan
dokter dalam proses diagnosis.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan carik celup dan sedimen urine
2. Untuk mengetahui besarnya pH dan berat jenis pada urine
3. Untuk mengetahui jenis parameter yang dapat diperiksa dengan carik
celup
4. Untuk mengetahui adanya kandungan bilirubin, Urobilinogen, Benda
keton, Glukosa, Protein, Darah samar, pH, Nitrit, Leukosit, Berat jenis
dalam urine.
a. Bilirubin : Untuk mengetahui adanya bilirubin dalam urine.
b. Urobilinogen : Untuk mengetahui adanya urobilinogen dalam urine.
c. Benda Keton : Untuk mengetahui adanya benda keton dalam urine
d. Glukosa : Untuk mengetahui adanya glukosa dalam urine.
e. Protein : Untuk mengetahui adanya protein dalam urine.
f. Darah samar : Untuk mengetahui adanya darah dalam urine.
g. pH : Untuk mengetahui pH urine.
h. Nitrit : Untuk mengetahui adanya nitrit dalam urine
i. Leukosit : Untuk mengetahui adanya leukosit dalam urine.
j. Berat Jenis : Untuk mengetahui berat jenis urine.
D. Metode
Carik Celup Manual dan Urine Analyzer
E. Prinsip Pemeriksaan
1. Urobilinogen
Prinsip : Tes ini berdasarkan pada reaksi ehrlich, perubahan warna dari
merah jingga menjadi merah gelap.
2. Glukosa
Prinsip : Adanya ion dalam urine disebabkan oleh protein yang dilepaskan
dari polyelectrolyte. Proton yang disebabkan akan mengakibatkan
penurunan pH dan menghasilkan perubahan warna oleh bromthymol blue
dari biru kehijauan menjadi kuning kehijauan.
8. Protein
Prinsip : Tes ini berdasarkan reaksi diazotasi dari nitrit dengan amonia
aromatik untuk menghasilkan garam diazonium, diikuti oleh reaksi azo
coupling dan garam diazonium dengan komponen aromatik pada reaksi.
Produksi diazo menyebabkan perubahan warna dari putih menjadi merah.
10. Leukosit
G. Cara Kerja
Prosedur Manual Carik Celup
1. Keluarkan strip carik celup secukupnya.
2. Lihat warna pada pita carik celup, cocokkan dengan pita yang negatif,
kecuali BJ.
3. Jangan lupa mengontrol carik celup dengan bahan kontrol sebelum
melakukan pemeriksaan urine.
4. Homogenkan urine sebelum diperiksa.
5. Celupkan carik celup dalam urine.
6. Urine yang berlebihan dihilangkan dengan meletakkannya diatas tisu.
7. Baca hasil dengan membandingkan warna dengan standar pembanding.
I. HASIL
1. BJ : 1,030
2. pH : 6,0
3. leukosit : +1
4. Protein : trace
5. Glukosa : Negatif
6. Nirit : Negatif
7. Benda Keton : +1
8. Bilirubin : Negatif
9. Darah samar : Negatif
10. Urobilinogen : +1
1. Glukosa : Negatif
2. Protein : Normal
3. Bilirubin : 17 μmol/ l
4. Nitrit : Negatif
5. Urobilinogen : Normal
6. Darah Samar : Negatif
7. Keton : Negatif
8. Leukosit : Negatif
9. SG / BJ : 1,015
10. pH : 6
J. KESIMPULAN
Dari sampel a.n Annasa Afip menggunakan urin sewaktu dengan metode
manual carik celup dan automatic Urine Analyzer disimpulkan bahwa sampel
tersebut Abnormal. Hasil urin tersebut abnormal karena tidak sesuai dengan nilai
rujukan. Hasil abnormal juga dipengaruhi karena alat strip carik celup tersebut
sudah expired.
K. REFERENSI
Google Classroom - https://medlab.id/pemeriksaan-carik-celup- urine/
https://andarupm.co.id/urine-analyzer/
https://medlab.id/pemeriksaan-carik-celup-urine/
Mengetahui,
DR. Heru Setiawan,SKM.,M.Biomed dr. Astuti Giantini, Sp.PK. Desi Aryani, AMAK.,SE.,M.A
Praktikan
Nilai