Anda di halaman 1dari 28

Dr.

Zamrud Ewita Aldy,SpPK MM

Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana


Kesehatan
KEMENTERIAN KESEHATAN
2011
 Pelayanan laboratorium merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan dimana pelayanan laboratorium diselenggarakan
diberbagai jenjang fasilitas kesehatan termasuk puskesmas

 Pelayanan laboratorium merupakan pelayanan penunjang


yang tidak dapat dipisahkan dari upaya kesehatan yang
diselenggarakan oleh setiap puskesmas

 Puskesmas ujung tombak pelayanan masyarakat termasuk


pelayanan laboratorium sehingga mutu dari pelayanan
laboratorium harus dijaga sehingga didapatkan hasil
pemeriksaan yang teliti,tepat,efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan
Pelayanan Lab.kes. - Menentukan diagnosa,
- Menentukan Pengobatan
- Evaluasi hasil Pengobatan
- Prognosis
- Menentukan tingkat kesehatan
perorangan, masyarakat, &
Lingkungan

Teliti dan Tepat


1.Sarana:

 Ukuran : minimal 3x4 m2


 Langit langit berwarna terang,keras,tidak berpori,kedap
air,mudah dibersihkan dan tahan terhadap bahan kimia
 Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin,tidak berpori,warna
terang dan mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia
 Pintu terdiri dari 2 daun pintu dengan ukuran 80x20cm
 Ada akses langsung (lubang/celah)bagi pasien untuk memberikan
sampel dahak
 Pada area cuci ada pembatas transparang untuk
menghindaritempias air cucian ke area sekitarnya
 Toilet pasien dapat bergabung dengan toilet pasien puskesmas
• Pencahayaan cukup
• Sirkulasi baik
• Pada area pengambilan sampel dilengkapi dengan exhauster yang
mengarah keluar bangunan puskesmas
• Suhu ruangan antara 22-26 ℃
• Pengambilan dahak dilakukan di ruangan terbuka
• Listrik mencukupi untuk penerangan dan operasional peralatan laboratorium
dan dilengkapi dengan voltage stabilizer
• Tersedia fasilitas air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan
• Tersedia wadah tempat khusus untuk limbah padat infeksius dan non
infeksius dan dikelola sesuai dengan prosedur yang berlaku
• Limbah cair diolah pada sistem instalasi pengolahan limbah puskesmas
No Jenis Peralatan Jumlah alat

A. Peralatan Pemeriksaan
1 Fotometer 1
2 Hematologi Analyzer 1
3 Hemositometer set 1
4 Mikroskop Binokuler 1
5 Penangas dengan air 1
6 Mikropipet 1set
7 Sentrifuse listrik 1
8 Sentrifuse mikrohematokrit 1
9 Tabung Westergren 3
10 Telly counter 1
11 Urinometer 3
No Jenis Peralatan Jumlah alat
B Peralatan Gelas
1 Batang pengaduk 3
2 Beker gelas 3
3 Botol pencuci 1
4 Corong kaca (5cm) 1
5 Gelas erlenmeyer 2
6 Gelas pengukur (100ml) 1
7 Gelas pengukur (500ml) 1
8 Objek glass Sesuai kebutuhan
9 Dekglass Sesuai kebutuhan
10 Pipet berskala (vol 1cc) 3
11 Pipet berskala (vol 10cc) 3
No Jenis Peralatan Jumlah alat
12 Tabung Kapiler mikrohematokrit Sesuai kebutuhan
13 Tabung reaksi (12mm) Sesuai kebutuhan
14 Tabung reaksi dengan tutup 12
karet/gabus
15 Tabung sentrifuse tanpa skala 6
Termometer ruangan
16 Wadah aquades 1
No Jenis Peralatan Jumlah alat

C Peralatan Penunjang
1 Kaki tiga 1
2 Kawat asbes 1
3 Kertas lahmus Sesuai kebutuhan
4 Kertas lensa Sesuai kebutuhan
5 Kertas saring Sesuai kebutuhan
6 Lampu spritus 1
7 Blood lancet dgn autoklik 1box
8 Lemari es 1
9 Pembendung 2
10 Penghisap karet 2
No Jenis Peralatan Jumlah alat
11 Penjepit dari kayu 2
12 Pinsil kaca 1
13 Pipet pasteur 12
14 Pot spesimen urine bermulut Sesuai kebutuhan
lebar
15 Pot spesimen dahak Sesuai kebutuhan
bermulut lebar
16 Rak pengering 1
17 Rak pewarna kaca preparat 1
Rak tabung reaksi
18 Sangkelit/ose 1
19 Sikat tabung reaksi 3
20 Timer dan stopwach 1

21 Yellow dan blue tip Sesuai kebutuhan


Jenis tenaga Jumlah
- Penanggung jawab Dokter kepala
puskesmas

-Analis Kesehatan 2
(D3)
- Tenaga non teknis 1
NO JENIS PEMERIKSAAN METODE

A. HEMATOLOGI
1 Hemoglobin (Hb) - Fotometri
- Automatic

2. Hematokrit - Sentrifugasi
- Automatic

3. Hitung trombosit - Mikroskopis


- Automatic

4. Hitung Lekosit -Mikroskopis


-Automatic

5. Hitung Eritrosit - Mikroskopis


-Automatic
NO JENIS PEMERIKSAAN METODE

6. Hitung Jenis Apusan darah


Leukosit
7. LED Westergren

8. Masa Perdarahan Duke and Ivy

9. Masa Pembekuan Lee and White


NO JENIS PEMERIKSAAN METODE

B URINALISA
1 Makroskopis
Warna -
Kejernihan -
Bau -
Volume -
2 PH Kimia kering
3 Berat jenis Kimia kering
4. Protein Kimia kering
5. Glukosa Kimia kering
6 Bilirubin Kimia kering,
7. Urobilinogen Kimia kering
8 Keton Kimia kering
9. Nitrit Kimia kering
10. Lekosit Kimia kering
11. Eritrosit Kimia kering
12.. Sedimen Mikroskopis
KEMAMPUAN PEMERIKSAAN dan METODE PEMERIKSAAN
LABORATORIUM PUSKESMAS PERAWATAN (LANJUTAN)
NO JENIS PEMERIKSAAN METODE

C. TINJA
1. Makroskopis
Konsistensi Makroskopis
Warna
Bau
Lendir
Darah
2. Darah Samar Konvensional
3. Mikroskopis Telur Cacing Mikroskopis (sediaan)
Amuba Mikroskopis (sediaan)
Eritrosit Mikroskopis (sediaan)
Leukosit Mikroskopis (sediaan)
Sisa makanan Mikroskopis (sediaan)
Lain-lain (bakteri, jamur) Mikroskopis (sediaan)
D. KIMIA KLINIK

1. Glukosa Fotometri
POCT
2. Protein Fotometri
3. Albumin Fotometri
4. Bilirubin total Fotometri
5. Bilirubin direct Fotometri
6. SGOT Fotometri
POCT
7. SGPT Fotometri
POCT
8. Alkali fosfatase Fotometri
9. Asam urat Fotometri
POCT
10 Ureum/BUN Fotometri
11 Kreatinin Fotometri
12 Trigliserida Fotometri
13 Kolesterol total Fotometri
POCT
14 Kolesterol HDL Fotometri
15 Koesterol LDL Fotometri
KEMAMPUAN PEMERIKSAAN DAN METODE PEMERIKSAAN
LABORATORIUM PUSKESMAS PERAWATAN

NO JENIS PEMERIKSAAN METODE

E. MIKROBIOLOGI &
PARASITOLOGI
1. BTA Mikroskopis
(Mycobacterium tuberculose)
2 Diplococcus gram negative Mikroskopis
(Neisseria gonnorhoeae)
3 Trichomonas vaginalis Mikroskopis
4 Candida albicans Mikroskopis
5 Bacterial vaginosis Mikroskopis
6. Malaria Mikroskopis Rapid test
7. Microfilaria Mikroskopis
8. Jamur permukaan Mikroskopis
KEMAMPUAN PEMERIKSAAN DAN METODE, PERALATAN DAN REAGEN
LABORATORIUM PUSKESMAS PERAWATAN

N JENIS METODE
O PEMERIKSAAN
F. IMUNOLOGI
1. Tes kehamilan Rapid test Aglutinasi
2 Golongan darah Aglutinasi
3 WIDAL Aglutinasi
4 VDRL flokulasi
5 HBsAg Rapid test
6. Anti HIV Rapid test
7. Antigen/antibodi Rapid test
dengue
1.Kesehatan lingkungan
- Kondisi sekarang : Pemeriksaan kualitas air belum
dilakukan di puskesmas,tetapi ada yang sudah
melakukan kegiatan sampling air yang kemudian
dirujuk ke laboratorium kesehatan kabupaten/kota

- pengembangan : Diharapkan puskesmas perawatan


dapat melakukan sampling dan pemeriksaan
pendahuluan kualitas air meliputi pemeriksaan
- fisika(bau,warna,kekeruhan,rasa,suhu dan
kejernihan)
- kimia (PH)
Dan selanjutnya dirujuk ke laboratorium kesehatan
kabupaten/kota
2. KIA termasuk KB
- Kondisi sekarang : pemeriksaan laboratorium untuk ibu
hamil,bersalin dan nifas sudah dikerjakan sehubungan dengan
adanya program puskesmas PONED tetapi belum semua puskesmas
mengerjakan pemeriksaan laboratorium

- Pengembangan : diharapkan semua puskesmas perawatan baik


puskesmas PONED maupun non PONED mampu melaksanakan
pemeriksaan laboratorium untuk ibu hamil,bersalin dan nifas yang
meliputi :
- pemeriksaan laboratorium rutin untuk Ante Natal Care
(ANC)
- Pemeriksaan laboratorium untuk ibu hamil,bersalin dan nifas
dengan komplikasi.
3.Perbaikan Gizi masyarakat
- Kondisi sekarang : Pemeriksaan Fe untuk
skrining anemia zat besi pada ibu hamil dan
anak anak belum dilakukan di puskesmas
perawatan

-Pengembangan : pemeriksaan Fe diharapkan


dapat dilakukan disemua puskesmas perawatan
karena puskesmas perawatan sudah dilengkapi
dengan alat Fotometer
 4.Penanggulangan penyakit
- Kondisi sekarang : puskesmas perawatan sudah
melaksanakan pemeriksaan laboratorium untuk
menanggulangi penyakit menular dan tidak menular
tetapi belum semua puskesmas perawatan
melaksanakan pemeriksaan laboratorium yang lengkap

- Pengembangan : diharapkan semua puskesmas


perawatan dapat melaksanakan pemeriksaan
laboratorium untuk menanggulangi penyakit menular
dan tidak menular karena puskesmas perawatan sudah
dilengkapi dengan alat autoanalizer yang sederhana
5.Kesehatan Jiwa
- Kondisi sekarang : puskesmas perawatan belum semua
melaksanakan pemeriksaan narkotika dan psikotropika
untuk skrening dengan metode rapid tes

- Pengembangan : diharapkan puskesmas perawatan


sudah dapat melaksanakam pemeriksaan skrining
narkotika dan psikotropika dengan menggunakan rapid
tes
1.PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)
- Kondisi sekarang : jumlah puskesmas
perawatan yang ikut serta dalam program PME
baik tingkat provinsi,regional dan pusat masih
sedikit

- Pengembangan : diharapkan semua puskesmas


perawatan diikutsertakan dalam program PME
terutama PME tingkat provinsi dan regional yang
diselenggarakan oleh BLK dan BBLK untuk PME
malaria,TB,telur cacing,Hematologi dan kimia
klinik
2.AKREDITASI LABORATORIUM :
- Kondisi sekarang : Puskesmas perawatan yang
mengikuti akreditasi hanya puskesmas yang berada di
DKI Jakarta

- Pengembangan : semua puskesmas perawatan


diharapkan mengikuti akreditasi yang dilaksanakan oleh
KALK (Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan) atau
badan akreditasi laboratorium untuk puskesmas yang
akan dibentuk
3.PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
- Kondisi sekarang : pendidikan dan pelatihan untuk
tenaga teknis laboratorium masih jarang dilakukan

- Pengembangan : pendidikan dan pelatihan untuk


tenaga teknis laboratorium di puskesmas akan
dilakukan secara kontiniu dan berkesinambungan
serta dilakukan bimbingan teknis untuklaboratorium
puskesmas yang hasil Pemantapan Mutu Eksternalnya
(PME) kurang baik
4. KALIBRASI ALAT DAN UJI MUTU REAGEN
- Kondisi sekarang : Kalibrasi alat dan uji mutu
reagen masih jarang dilakukan di puskesmas
perawatan

- Pengembangan : diharapkan semua alat


terutama alat analizer harus dikalibrasi minimal
1x/tahun

Anda mungkin juga menyukai