UNIT LABORATORIUM Mengacu pada Permenkes no 37 tahun 2012
1. KETENAGAAN
Jumlah tenaga laboratorium Puskesmas Dengan Tempat Perawatan
NO JENIS TENAGA KUALIFIKASI PDTP KETERANGAN
SESUAI TIDAK SESUAI 1. Penanggung Dokter 1 Jawab 2. Tenaga Tehnis Analis 2 Kesehatan 3. Tenaga Non Minimal 1 Teknis SMU/ sederajat 4. Uraian tugas yg tertulis dan diketahui oleh Kapus 2. ALUR KEGIATAN PEMERIKSAAN
NO ALUR KEGIATAN SESUAI TIDAK SESUAI KETERANGAN
1. Pasien dating, mendaftaran ke loket pendaftaran puskesmas 2. Pasien menuju ruang pemeriksaan dokter untuk diperiksa , dan bila 3. Untuk pasien rujukan dari luar puskesmas yang datang untuk pemeriksaan laboratorium, setelah mendaftar di loket, langsung menuju unit laboratorium untuk menyerahkan fomulir permintaan pemeriksaan laboratorium 4. Menyerahkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium ke petugas laboratorium 5. Setelah menyerahkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium , pasien diambil spesimennya 6. Specimen yang telah diambil diperiksa oleh petugas laboatorium 7. Formulir hasil pemeriksaan laboratorium puskesmas diletakkan di loket pengambilan hasil 8. Untuk pasien rujukan formulir hasil pemeriksaan laboratorium langsung dibawa ke dokter yang merujuk 9. Formulir hasil pemeriksaan laboratorium diserahkan oleh dokter pemeriksa ke pasien 3. PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUJUKAN KE LUAR PUSKESMAS
NO ALUR KEGIATAN SESUAI TIDAK KETERANGAN
SESUAI 1. Waktu pengiriman specimen tidak melampaui masa stabilitas specimen sesuai dengan tabel 2. Tidak terkena sinar matahari 3. Kemasan harus memenuhi syarat keamanan kerja laboratorium termasuk pemberian label yang bertuliskan “bahan Pemeriksaan Infeksius” atau “Bahan Pemeriksaan Berbahaya” 4. Suhu pengiriman harus memenuhi syarat 5. Penggunaan media transport untuk pemeriksaan mikrobiologi 6. Specimen yang dirujuk harus diberi label berisi nomor specimen, nama, umur, jenis kelamin, alamat, tanggal pengambilan specimen pada badan wadah 7. Specimen yang dirujuk harus disertai formulir pengiriman yang berisi data sebagai berikut : a. Nomor spesimen b. Nama penderita c. Umur d. Jenis kelamin e. Alamat penderita f. Tanggal dan jam pengambilan spesimen g. Jenis specimen dan asal bahan h. Gejala penyakit, lamanya penyakit dan pengobatan yang diberikan sebelumnya i. Permintaan pemeriksaan j. Tanggal pengiriman k. Nama serta alamat pengirim : - Dokter - Puskesmas - dll 8. Kemudian dikirim melalui petugas 4. PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM
A. LIMBAH PADAT
NO ALUR KEGIATAN SESUAI TIDAK KETERANGAN
SESUAI 1. Tempat pengumpulan sampahnya terbuat dari bahan yang kuat ringan tahan karat dan kedap air 2. Mempunyai tutup dan mudah dibuka 3. Kantong plastic diangkat setiap hari atau 2/3 bagian sudah terisi sampah 4. Tersedia penampungan sampah yang tidak permanen yang diletakkan pada lokasi yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut sampah 5. Tempat penampungan sampah sementara dikosongkan dan dibersihkan sekurang kurangnya 1x dalam 24 jam 6. Tempat pembuangan sampah akhir a. Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai jenis pembuangan sampahya b. Sampah umum ( domestik) dibuang ketempat pembuangan sampah akhir yang dikelola sesuai jenis pembuangan sampahnya.
B. LIMBAH CAIR
NO ALUR KEGIATAN SESUAI TIDAK KETERANGAN
SESUAI 1. Limbah cair umum atau domestic dialirkan masuk dalam septitank 2. Limbah infeksius dan kimia diolah sesuai dengan prosedur yang berlaku 5. SARANA
Sarana laboratorium puskesmas dengan tempat perawatan ( PDTP )
No Uraian Sesuai Tidak sesuai 1. Ukuran ruang minimal 12x4 m 2
2. Langit berwarna terang dan bersih
3. Dinding bersih, terang, kedap air dan mudah dibersihkan 4. Lantai tidak licin dan mudah dibersihkan 5. Pintu ukuran 100cm terdiri dari 2 daun pintu ukuran 80 cm dan 20 cm 6. Ada lubang atau celah untuk memberikan sampel dahak 7. Pada bak cuci ada pembatas transparan untuk menghindari tampisan air cucian ke area sekitar 8. Ada kamar mandi atau WC di dekat laboratorium
6. PRASARANA
No Uraian sesuai Tidak sesuai
1. Pencahayaan harus cukup ( jendela ukuran 1,6 m2 terdidi dari 3 jendela ukuran 80xtunggi 100 cm ) 2. Sirkulasi udara yang baik ( ventilasi silang/ cross ventilation ) 3. Pada saat pengambilan sampel dilengkapi dengan exhauster yang mengarah keluar bangunan 4. Suhu ruangan harus 22 0 C s/d 26 0C
5. Pengambilan dahak dilakukan
ditempat terbuka 6. Harus ada air mengalir dan debit air yang cukup 7. Ada tempat sampah khusus atau terpisah dilengkapi dengan penutup 8. Limbah cair harus diolah pada instalasi pengolahan air limbah puskesmas 7. PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
Perlengkapan
No Uraian sesuai Tidak sesuai
1. Ada meja pengambilan sampel darah ukuran 90x60 cm dan laci 2. Ada loket penerimaan urin dan dahak, pengambilan hasil 3. Ada kursi petugas dan pasien terbuat dari kayu atau besi ada sandarannya 4. Ada bak cuci ukuran 40 cm x 40 cm dengan kedalaman 30 cm dilengkapi air mengalir dilengkapi pipa pembuangan 5. Meja pemeriksa lebar 60 cm, meja tahan panas, zat kimia, 6. Lemari pendingin untuk menyimpan reagen dan sampel 7. Lemari alat ukuran 160cm x 40cm x100 cm terbuat dari kayu atau stenlis dilangkapi lampu 8. Rak reagen terbuat dari kayu dilapisi Teflon/ formika / terbuat dari kaca Peralatan
No. Jenis Peralatan PDTP ada Tidak ada
I. Peralatan utama A. PERALATAN PEMERIKSA 1. Fotometer 1 2. Hematology analyzer 1 3. Hemasitometer set 1 4. Mikroskop binokuler 1 5. Pemanas air 1 6. Pipet mikro 5-50, 1 set 100-200, 500-1000 ul 7. Sentrifus listrik 1 8. Sentrifus 1 mikhohematokrit 9. Tabung laju endap 1 darah 10. Telly counter 1 11. Alat pengukur berat 1 jenis urine B. PERALATAN GELAS 1. Batang pengaduk 3 2. Beker glass 3 3. Botol pencuci 1 4. Gorong kaca ( 5cm ) 1 5. Erlenmeyer ,gelas 2 6. Gelas pengukur 1 (100cc) 7. Gelas pengukur (16 1 oz/500ml) 8. Kaca objek Sesuai kebutuhan 9. Kaca penutup Sesuai kebutuhan 10. Pipet berskala ( vol 3 1cc) 11. Pipet berskala (vol 3 10cc) 12. Tabung kapiler Sesuai mikhohematokrit kebutuhan 13. Tabung reaksi ( Sesuai 12mm) kebutuhan 14. Tabung reaksi 12 dengan tutupkaret/ gabus 15. Tabung sentrifus 6 tanpa skala 16. Thermometer 0-50 1 derajat celcius ( skala ½ C) 17. Wadag aquades 1 II. Peralatan Penunjang 1. Autoklaf 1 2. Blood lanset dengan Sesuai autoklik kebutuhan 3. Kaki tiga 1 4. Kawat abses 1 5. Kertas lakmus Sesuai kebutuhan 6. Kertas lensa Sesuai kebutuhan 7. Kertas saring Sesuai kebutuhan 8. Lampu spiritus 1 9. Lemari es 1 10. Pembendung 1 11. Penghisap karet( 3 aspirator) 12. Penjepit tabung dari 2 kayu 13. Pensil kaca 1 14. Pipet test ( pipet 12 Pasteur) 15. Pot specimen dahak Sesuai mulut lebar kebutuhan 16. Pot specimen urine ( Sesuai mulut lebar) kebutuhan 17. Rak pengering 1 18. Rak pewarna kaca 1 preparat 19. Rak tabung reaksi 1 20. Rotator plate 1 21. Sengkelit /ose 3 22. Sikat tabung reaksi 1 23. Spuit 3cc dan 5cc Sesuai kebutuhan 24. stopwacth 1 25. Timer 1 26. Tip pipet ( kuning dan 1 biru )