Anda di halaman 1dari 26

PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI

PENETAPAN
KADAR TABLET
PARASETAMOL
DENGAN METODE
SPPEKTROFOTOMETRI
UV
GOL II KELOMPOK 8
MEMBERS

Prasti Yuniarni Pepita Caprilia C. I.W.Adith Yoga S. N.P.Wulan Sari D.


2108551034 2108551035 2108551037 2108551038

Praktikum Analisis Farmasi


TUJUAN PRAKTIKUM

TINJAUAN PUSTAKA

OULTINE ALAT DAN BAHAN

PROSEDUR PRAKTIKUM

SKEMA KERJA
TUJUAN PRAKTIKUM

1 Menentukan panj ang g el omb ang


maksimum parasetamol

2 Menentukan kurva ka l ibra si

3 Menetapkan kadar tabl et


parasetamol dengan
spektrofotometer UV d engan meto de
single point cal ibratio n d an mul ti pl e
point calibration
TINJAUAN PUSTAKA
Tablet Parasetamol
Spektrofotometer
Tablet parasetamol mengandung parasetamol
UV?
(C8H9NO2) tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari
110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Parasetamol
harus ditetapkan kadarnya sebagai salah satu jaminan
mutu yang tujuan pemakaian dan efektifitasnya sesuai,
sehingga hasil produksi yang dipasarkan juga memenuhi
persyaratan CPOB.

Praktikum Analisis Farmasi


TINJAUAN PUSTAKA
Tablet Parasetamol

Parasetamol dapat ditetapkan kadarnya menggunakan spektrofotometer karena memiliki gugus


auksokrom dan kromofor.

Pada medium asam, struktur parasetamol akan


Panjang gelombang maksimum: Medium asam: 244 nm
mengalami pergeseran batokromik yang
disebabkan masking pada gugus asetamida/amin
Menurut FI III: 257 nm Medium basa: 256 nm
oleh proton medium asam yang digunakan.

Praktikum Analisis Farmasi


TINJAUAN PUSTAKA
Spektrofotometri UV

Spektrofotometri adalah Spektrofotometer pada dasarnya


pengukuran serapan radiasi terdiri atas sumber sinar
elektromagnetik (REM) yang monokromator, tempat sel untuk
panjang gelombangnya sempit, zat yang diperiksa, detektor,
mendekati monokromatik. Metode penguat arus dan alat ukur atau
ini dapat digunakan baik dalam pencatat.
analisis kualitatif maupun Keuntungan menggunakan
kuantitatif. metode ini, di antaranya adalah
sederhana, murah, dan akurat.

Praktikum Analisis Farmasi


TINJAUAN PUSTAKA
Teori Dasar dan
Prinsip Kerja

Prinsip kerja Spektrofotometer UV


yaitu apabila cahaya monokromatik
melewati suatu media atau larutan,
maka sebagian cahaya tersebut akan
diserap, sebagian dipantulkan, dan
sebagian lagi akan diteruskan. Nilai
yang keluar dari cahaya yang
diteruskan dinyatakan dalam nilai
absorbansi karena memiliki hubungan
dengan konsentrasi sampel.

Praktikum Analisis Farmasi


TINJAUAN PUSTAKA
Teori Dasar dan
Prinsip Kerja

Landasan dalam pengukuran


Keterangan:
spektrofotometri adalah Hukum
A = absorbansi
Lambert-Beer yang menyatakan bila Hukum 𝜖 = tetapan absorptivitas molar
suatu cahaya monokromatis Lambert-Beer (jika konsentrasi yang diukur dalam
diteruskan melalui suatu media yang molar)
transparan, maka intensitas cahaya a = tetapan absorptivitas
yang ditransmisikan akan sebanding 𝐴=𝜖.𝑏.𝑐 atau 𝐴=𝑎.𝑏.𝑐 (jika konsentrasi yang diukur dalam
dengan tebal dan kepekaan media ppm)
larutan yang digunakan dengan kata b = tebal kuvet (cm)
lain ada hubungan linieritas antara c = konsentrasi larutan yang diukur (M)
absorban dengan konsentrasi sampel.

Praktikum Analisis Farmasi


TINJAUAN PUSTAKA
Teori Dasar dan
Prinsip Kerja

Panjang gelombang maksimal memberikan


absorbansi tertinggi oleh sampel. Panjang
gelombang ini dapat meningkatkan
kepekaan dan akurasi pengukuran, serta
memenuhi hukum Lambert-Beer. Panjang
gelombang maksimal dapat ditentukan
dengan mengukur absorbansi larutan
standar pada rentang panjang gelombang
tertentu.

Praktikum Analisis Farmasi


PEMERIAN
BAHAN
Parasetamol
Rumus kimia : C8H9NO2

Bobot molekul : 151,16 g/mol

Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa


sedikit pahit

Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam


NaOH 1 N; mudah larut dalam etanol

Wadah dan
: Dalam wadah tertutup rapat, tidak
Penyimpanan tembus cahaya. Simpan pada suhu
ruang, terlindungi dari kelembaban dan
panas
(Kemenkes RI, 2020, hal. 1359-1361)
Titik lebur : 169,0-170,5℃

pKa : 9,5
PEMERIAN
BAHAN

NaOH H2O
Rumus kimia : NaOH Rumus kimia : H2O

Bobot molekul : 40,00 g/mol Bobot molekul : 18,02 g/mol

: Putih atau praktis putih, massa : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak
Pemerian melebur, berbentuk pelet kecil, Pemerian berbau
serpihan atau batang atau bentuk lain.
Keras, rapuh, dan menunjukkan Wadah dan Jika dikemas, gunakan kemasan
pecahan hablur. Jika terpapar di udara, Penyimpanan : wadah non reaktif yang dirancang
akan cepat menyerap karbon dioksida untuk mencegah masuknya mikroba
dan lembab
Larut dalam air mendidih dan dalam (Kemenkes RI, 2020, hal. 69-70)
Kelarutan : NaOH 1 N; mudah larut dalam etanol
Wadah dan :
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat

(Kemenkes RI, 2020, hal. 1224-1225)


ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN

1) Batang pengaduk 1) Akuades


9) Sendok tanduk
2) Bulb filler 10) Spektrofotometer UV-Vis
2) Baku Parasetamol
3) Botol vial 10 mL 11) Tisu 3) Tablet Parasetamol
4) Gelas beaker 12) Kuvet 4) Larutan NaOH 0,1 N
5) Pipet ukur 13) Kertas grafik
6) Pipet tetes 14) Kertas perkamen
7) Pipet mikro dan tip 15) Kertas saring
8) Labu takar 16) Neraca analitik

Praktikum Analisis Farmasi


PROSEDUR PRAKTIKUM
PERHITUNGAN PEMBUATAN LARUTAN

Larutan NaOH 0,1 N Konsentrasi Larutan Stok Paracetamol


PROSEDUR PRAKTIKUM
PERHITUNGAN PEMBUATAN LARUTAN

Seri Konsentrasi Paracetamol


PROSEDUR PRAKTIKUM
Pembuatan Larutan Baku (Standar)

1 Ditimbang seksama bahan obat paracetamol yang telah


dikeringkan pada suhu 105°C selama 1 jam sebanyak
lebih kurang 100 mg.

2 Dilarutkan dengan 50 mL NaOH 0,1N dalam labu takar.

3 Diencerkan dengan aquades sampai 500 mL (larutan stok


200 ppm).

Praktikum Analisis Farmasi


PROSEDUR PRAKTIKUM
Penentuan Spektrum Absorbsi (Panjang Gelombang Maksimum)

1 Dipipet larutan stok sebanyak 5 mL dan diencerkan dengan aquades sampai


100 mL dalam labu takar hingga diperoleh larutan 10 ppm.

2 Dimasukkan larutan standar ke dalam kuvet (sel sampel) dan kuvet lain berisi
pelarut tanpa bahan obat (sel blangko).

3 Diukur absorbansi sel sampai relatif terhadap sel blangko menggunakan


spektrofotometer di daerah radiasi ultraviolet dengan mencatat pembacaan
setiap interval 5 nm, dimulai dari 220 nm sampai 350 nm.

4 Dibuat garis spektrum pada kertas grafik dengan memplot nilai absorbansi
(sebagai ordinat) terhadap panjang gelombang (sebagai absis) dan
ditentukan panjang gelombang maksimum paracetamol.

Praktikum Analisis Farmasi


PROSEDUR PRAKTIKUM
Pembuatan Kurva Baku Kalibrasi (Multiple Calibration)

1 Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.

2 Disiapkan lima macam deret konsentrasi (2, 4, 6, 8, 10 dan 12 ppm).

3 Ditentukan absorbansi pada λmaks.

4 Dibuat plot hukum beer pada kertas grafik antara absorbansi (ordinat)
terhadap konsentrasi (absis).

5 Ditentukan persamaan regresi linier serta hitung absorptivitas jenis (a) pada
absorptivitas molar dari parasetamol.

Praktikum Analisis Farmasi


PROSEDUR PRAKTIKUM
Penentuan Kadar Paracetamol dalam Sediaan Tablet

1 Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.

2 Ditimbang seksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 150 mg.

3 Ditambahkan NaOH 0,1N sebanyak 50 mL.

4 Diencerkan dengan 100 mL aquades, dikocok selama 15 menit.

5 Ditambahkan aquades secukupnya hingga 20 mL, campur, dan saring.

6 Diencerkan 10 mL filtrat dengan air secukupnya hingga 100 mL.

7 Pada 10 mL ditambahkan 10 mL NaOH 0,1N dan diencerkan dengan air secukupnya


hingga 100 mL.
8 Diukur serapan larutan pada panjang gelombang maksimum.

Praktikum Analisis Farmasi


SKEMA KERJA
Pembuatan Larutan Baku (Standar)

Ditimbang seksama bahan obat paracetamol yang telah


dikeringkan pada suhu 105°C selama 1 jam sebanyak lebih
kurang 100 mg

Dilarutkan dengan 50 mL NaOH 0,1N dalam labu takar

Diencerkan dengan aquades sampai 500 mL


(larutan stok 200 ppm)

Praktikum Analisis Farmasi


SKEMA KERJA
Penentuan Spektrum Absorbsi (Panjang Gelombang Maksimum)

Dipipet larutan stok sebanyak 5 mL dan diencerkan dengan aquades sampai 100 mL
dalam labu takar hingga diperoleh larutan 10 ppm

Dimasukkan larutan standar ke dalam kuvet (sel sampel) dan kuvet lain berisi pelarut
tanpa bahan obat (sel blangko)

Diukur absorbansi sel sampai relatif terhadap sel blangko menggunakan


spektrofotometer di daerah radiasi ultraviolet dengan mencatat pembacaan setiap
interval 5 nm, dimulai dari 220 nm sampai 350 nm

Dibuat garis spektrum pada kertas grafik dengan memplot nilai absorbansi (sebagai
ordinat) terhadap panjang gelombang (sebagai absis) dan ditentukan panjang
gelombang maksimum paracetamol

Praktikum Analisis Farmasi


SKEMA KERJA
Pembuatan Kurva Baku Kalibrasi (Multiple Calibration)

Disiapkan alat dan bahan yang digunakan

Disiapkan lima macam deret konsentrasi (2, 4, 6, 8, 10 dan 12 ppm)

Ditentukan absorbansi pada λmaks

Dibuat plot hukum beer pada kertas grafik antara absorbansi (ordinat) terhadap
konsentrasi (absis)

Ditentukan persamaan regresi linier serta hitung absorptivitas jenis (a) pada
absorptivitas molar dari parasetamol
SKEMA KERJA
Penentuan Kadar Paracetamol dalam Sediaan Tablet

Disiapkan alat dan bahan yang digunakan

Ditimbang seksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 150 mg

Ditambahkan NaOH 0,1N sebanyak 50 mL

Diencerkan dengan 100 mL aquades, dikocok selama 15 menit

Ditambahkan aquades secukupnya hingga 20 mL, campur, dan saring

Praktikum Analisis Farmasi


SKEMA KERJA
Penentuan Kadar Paracetamol dalam Sediaan Tablet

Diencerkan 10 mL filtrat dengan air secukupnya hingga 100 mL

Pada 10 mL ditambahkan 10 mL NaOH 0,1N dan diencerkan dengan air secukupnya


hingga 100 mL

Diukur serapan larutan pada panjang gelombang maksimum

Praktikum Analisis Farmasi


Referensi Pustaka
Terima Kasih

Praktikum Analisis Farmasi - Gol II - Kelompok 8

Anda mungkin juga menyukai