Kelas/Kelompok : 3D/ IV
2019
A. TUJUAN
Untuk menentukan kadar analit ( Luminal ) dari sediaan farmasi dengan
menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS
B. PRINSIP PERCOBAAN
Senyawa Phenobarbital (Luminal) dapat dianalisis menggunakan metode
spektrofotometri Uv-Vis karena senyawa tersebut memiliki rumus kimia C12H12N2O3
dilihat dari strukturnya luminal memiliki gugus Kromofor dan Ausokrom sehingga dapat
dianalisis menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis
C. DASAR TEORI
Fenobarbital asam 5,5 fenil – etil barbiturat merupakan senyawa organik pertama
yang digunakan dalam pengobatan antikonvulsi, kerjanya membatasi perjalanan aktivitas
bangkitan dan menaikkan ambang rangsang. Fenobarbital masih merupakan obat
antikonvulsi pilihan karena masih efektif dapat diatasi dengan pemberian stimulasi
sentral tanpa mengurangi efek antikonvulsinya. (Sulistia G. G., 2009)
Dosis efektif relatif rendah dengan magin of safety cukup luas sehingga banyak
dipertimbangkan untuk dipakai sebagai antikonvulsi. (Fardin AB, 1992)
Farmakokinetik dari fenobarbital adalah fenobarbital diabsorbsi dengan cepat dan
sempurna bila dicerikan secara oral. Fenobarbital direabsorbsi diusus dengan baik (70 –
90%) dan diekskresikan lewat urin dan hanya 10 – 30% dalam keadaan utuh. (Tan Hoan
Tjay, 2007)
Barbiturat merupakan derivat asam barbiturat ( 2, 4, 6 - trioksaheksa –
hidropirimidin). Asam barbiturat sendiri tidak menyebabkan depresi susunan saraf pusat,
efek hipnotik sedatif dan efek lainnya ditimbulkan bila posisi S ada gugusan alkil atau
aril. (Sulistia G. G., 2009)
Disamping sebagai golongan hipnotik – sedatif, golongan barbiturat efektif
sebagai obat antikonvulsi dan yang biasa digunakan adalah barbiturat. Kerja lama (long
acting) barbiturat yaitu fenobarbital dan pirimidin yang struktur kimianya mirip
barbiturat. (Sulistia G. G., 2009)
Barbiturat digolongkan berdasarkan durasi kerja tiopental merupakan obat yang
bekerja sangat singkat (beberapa menit). Pentobarbital, Sekobarbital dan Amobarbital
adalah obat – obat yang bekerja singkat (beberapa hari). Tiopental (kerja sangat singkat),
bersifat sangat larut lemak, setelah pemberian secara cepat obat ini masuk ke dalam otak
kemudian didistribusikan ulang ke dalam jaringan – jaringan tubuh lain dan akhirnya ke
dalam lemak sering obat ini didistribusikan ulang. Konsentrasi dalam otak turun dibawah
kadar efektif, oleh karena itu durasi kerja tiopental sangat singkat. (Janet L. Stringer,
2009)
Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang berdasarkan pada pengukuran
serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang
yang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan detector
vacuum phototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan adalah
spektrofotometer, yaitu sutu alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa baik
secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan ataupun absorban dari
suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Spektrometer menghasilkan sinar dari
spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur
intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi (Harjadi, 1990).
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu
sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan
spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri
(Basset, 1994).
Spektrometri UV-Vis adalah salah satu metoda analisis yang berdasarkan pada
penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media. Berdasarkan penurunan
intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media tergantung pada tebal tipisnya media dan
konsentrasi warna spesies yang ada pada media tersebut. Spektrometri visible umumnya
disebut kalori, oleh karena itu pembentukan warna pada metoda ini sangat menentukan
ketelitian hasil yang diperoleh. Pembentukan warna dilakukan dengan cara penambahan
pengompleks yang selektif terhadap unsur yang ditentukan (Fatimah, 2005).
Spektrofotometri menyiratkan pengukuran jauhnya penyerapan energi cahaya
oleh suatu sistem kimia itu sebagai suatu fungsi dari panjang gelombang radiasi,
demikian pula pengukuran penyerapan yang menyendiri pada suatu panjang gelombang
tertentu (Underwood, 1986).
Spektrofotometri ini hanya terjadi bila terjadi perpindahan elektron dari tingkat
energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Perpindahan elektron tidak diikuti
oleh perubahan arah spin, hal ini dikenal dengan sebutan tereksitasi singlet (Khopkar,
1990).
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu
sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan
spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.
Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan
studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel
diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk
menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda (Saputra,
2009).
Salah satu contoh instrumentasi analisis yang lebih kompleks adalah
spektrofotometer UV-Vis. Alat ini banyak bermanfaat untuk penentuan konsentrasi
senyawa-senyawa yang dapat menyerap radiasi pada daerah ultraviolet (200 – 400 nm)
atau daerah sinar tampak (400 – 800 nm). Analisis ini dapat digunakan yakni dengan
penentuan absorbansi dari larutan sampel yang diukur.
D. MONOGRAFI
O O
HN NH
BM : 232,2
Pemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur; putih berkilat ; tidak berbau;
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, larut dalam etanol, dalam eter, dalam
50 𝑚𝑔 𝑥
=
100 𝑚𝐿 1000
50.000
x =
100
= 500 ppm
No C (ppm) Abs
1 8 0,328
2 10 0,391
3 12 0,444
4 14 0,473
5 16 0,516
6 18 0,583
7 20 0,622
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 15 20 25
2. Perhitungan Kadar
Diketahui:
a = 0,0239
b = 0,1451
Absorbasi sampel = 0,608
Persamaan regresi linear:
y = bx + a
0,608 = 0,0239x + 0,0239
0,608 - 0,1451 = 0,239x
0,4629 = 0,239x
0,4629
x =
0,0239
= 19,368
x = 19,368 x Faktor pengenceran
= 19,368 x 10
= 193,68 ppm
193,682 𝑥
=
1000 100 𝑚𝐿
𝑥 = 19,3682 mg
19,3682
Kadar Phenobarbital = x 100%
1000
= 1,937%
H. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini yaitu penetapan kadar phenobarbital dengan spektrofotometri
UV-Vis. Spektrofotometri UV-Vis adalah penyerapan cahaya oleh molekul-molekul.
Semua molekul dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-Visible karena molekul
tersebut mengandung elektron, berpasangan atau tunggal yang dapat tereksitasi ke tingkat
energi yang lebih tinggi. Senyawa phenobarbital dapat dianalisis menggunakan metode
spektrofotometri UV-Vis karena senyawa phenobarbital memiliki rumus kimia
C12H12N2O3, struktur phenobarbital memiliki gugus kromofor dan auksokrom sehingga
dapat dianalisis dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis.
Gugus Kromofor
Gugus Auksokrom
I. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sampel
phenobarbital sampel no 38 yang diisolasi dengan menggunakan NaOH 1 N pada panjang
gelombang maksimum 254 nm menghasilkan kadar sebesar 1,937%
DAFTAR PUSTAKA
R. A. Day, JR dan A. L. Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi ke Enam. Erlangga :
Jakarta.
Rohman, abdul dan Sudjadi. 2008. Analisis Kunatitatif Obat. Gadjah Mada University Press :
Yogyakarta.
Gunawan, Sulistia G. 2009 Farmakologi dan Terapi Edisi ke-VI. Fakultas Kedokteran
Stringer, Janet L. 2009. Konsep Dasar Farmakologi Edisi III. EGC : Jakarta.
Tjay, Tan Hoan. 2007. Obat – Obat Penting. PT. Elex Media Kompetindo : Jakarta.