Anda di halaman 1dari 12

PENJELASAN PERCOBAAN

MODUL 3, 4, 5

Penanggung Jawab Praktikum Biofarmasi-Farmakokinetika :


apt. Ratih Aryani, M. Farm.
apt. Fitrianti Darusman, M.Si.

LABORATORIUM FARMASI TERPADU (LFT) UNIT E - 2022


MODUL 3
PENGARUH FORMULASI TERHADAP LAJU
DISOLUSI TABLET

Tujuan Percobaan :
 Menganalisa pengaruh formulasi terhadap laju disolusi obat.
 Menganalisa data hasil uji laju disolusi obat.
PERCOBAAN MODUL 3
 Ruangan : Laboratorium tablet
 Desain percobaan : Tiap kelompok mendapatkan 2 sampel tablet paracetamol generik atau merek dagang
(duplo).
 Membuat larutan dapar fosfat pH 6,8 (sebanyak 5 L).
 Menentukan panjang gelombang serapan maksimum paracetamol (10 μg/mL) pada range panjang gelombang
220-350 nm.
 Temukan data panjang gelombang maksimum paracetamol pada literature.
 Membuat kurva kalibrasi larutan baku paracetamol dalam dapar fosfat pH 6,8 pada konsentrasi 4, 6, 8, 10, 12
dan 14 μg/mL, diukur pada panjang gelombang serapan maksimumnya  persamaan regresi liner
 Melakukan uji laju disolusi pada tablet paracetamol generik dengan tablet paracetamol (merek dagang)
masing-masing 2 tablet, pada menit ke 5, 10, 15, 20, 30 dan 45 dalam medium dapar fosfat pH 6,8 sebanyak
900 mL.
 Membandingkan profil laju disolusi antara tablet paracetamol generik dengan tablet paracetamol (merek
dagang)
PROSEDUR UJI LAJU
DISOLUSI (MODUL 3)
 Alat uji disolusi diisi dengan air dan atur suhu pada 37ºC.
 Tabung disolusi diisi dengan medium dapar fosfat pH 7,4 sebanyak 900 mL  digunakan 5 tabung
(4 tabung berisi @1 sampel tablet, 1 tabung berisi blanko/medium )
 Sampel tablet dimasukkan dalam tabung yang sudah terisi medium disolusi kemudian alat disolusi
diatur pada kecepatan 50 rpm.
 Larutan sampel/aliquot diambil sebanyak 5 mL masing-masing pada menit ke 5, 10, 15, 20, 30 dan
45, menggunakan pipet/spuit (usahakan ujung pipet berjarak 1cm dari dasar tabung), kemudian
disaring menggunakan kertas saring whatman dalam vial.
 Setiap pengambilan harus digantikan dengan medium sejumlah yang sama.
 Masing-masing larutan sampel/aliquot diukur serapannya pada panjang gelombang serapan
maksimum dengan spektofotometer UV - Vis, kemudian tentukan kadar zat aktif yang terdisolusi
per satuan waktu menggunakan persamaan regresi liner kurva kalibrasi.
TUGAS PRAKTIKUM
1. Tugas Pendahuluan :
Dikerjakan pada jurnal, dikumpulkan pada hari praktikumnya  nilai kinerja
2. Hasil Percobaan :
 Penentuan panjang gelombang serapan maksimum
 Kurva kalibrasi paracetamol
 Profil disolusi tablet paracetamol generik dan merek dagang
 ED30 Tablet

3. Pembahasan :
Dari data dan hasil percobaan lakukan analisa dan pembahasan tentang pengaruh faktor formulasi
terhadap profil disolusi dari kedua sampel tablet yang berbeda, dan tuliskan kesimpulan yang diperoleh
dari percobaan ini.
4. Laporan akhir praktikum
MODUL 4
STUDI PENENTUAN KOEFISIEN PARTISI

Tujuan Percobaan :
 Menentukan nilai koefisien partisi dari suatu zat uji
 Menganalisa pengaruh koefisien partisi terhadap kemampuan
penetrasi zat uji
PERCOBAAN MODUL 4
 Ruangan : Laboratorium Steril
 Sampel zat aktif : Piroxicam (cari panjang gelombang maksimum dalam air dan kloroform)
 Dibuat larutan stock piroxicam dalam aquadest dan kloroform masing-masing 1000 ppm (gunakan sonicator untuk membantu
melarutkan)
 Menentukan panjang gelombang serapan maksimum piroxicam dalam aquadest dan kloroform.
 Membuat 2 kurva kalibrasi piroxicam, yaitu dalam aquadest dan kloroform  Persamaan regresi linier
 Larutan uji dibuat dengan cara melarutkan 1000 miligram piroxicam menggunakan kloroform 100 mL hingga melarut sempurna
dalam labu erlenmeyer 250 mL.
 Sebanyak 25 ml larutan uji dimasukkan kedalam corong pisah, dan ditambahkan dengan 25 ml aquadest, kocok selama 10 menit.
Kemudian diamkan selama 15 menit hingga kedua cairan memisah satu sama lain.
 Pisahkan antara lapisan atas dan lapisan bawah.

 Pada masing-masing lapisan tambahkan 2 tetes larutan FeCl 3, kemudian disaring, dan diukur absorbansinya menggunakan
spektrofotometri UV-Vis.
 Tentukan reaksi yang terjadi.
 Hitung konsentrasi piroxicam pada masing-masing lapisan, dengan rumus :
P = [asam mefenamat di dalam lapisan klorofom]
[asam mefenamat di dalam lapisan air]
 Bandingkan nilai koefisien partisi piroxicam yang diperoleh dengan data literature.
TUGAS PRAKTIKUM
1. Tugas Pendahuluan :
Dikerjakan pada jurnal, dikumpulkan pada hari praktikumnya  nilai kinerja
2. Hasil Percobaan :
 Data kadar zat aktif farmasi yang terlarut dalam pelarut non polar dan polar.
 Nilai koefisien partisi

3. Pembahasan :
Berdasarkan data yang diperoleh, lakukanlah analisa dan pembahasan mengenai :
 Pengaruh kelarutan zat aktif terhadap nilai koefisien partisi
 Alasan mengapa perlu dilakukan penentuan koefisien partisi
 Pengaruh nilai koefisien partisi yang diperoleh terhadap penetrasi obat,
Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh !
4. Laporan akhir praktikum
MODUL 5
UJI DIFUSI PERKUTAN SECARA IN VITRO

TUJUAN PRAKTIKUM
 Memahami proses difusi obat menembus membran
 Menentukan faktor-faktor yang berperan dalam proses difusi obat dari sediaan secara
perkutan/transdermal
PERCOBAAN MODUL 5
 Ruangan : Laboratorium Tablet
 Membuat larutan stock piroksikam 100 ppm.
 Menentukan panjang gelombang serapan maksimum piroksikam (5 ppm) dalam dapar fosfat pH 7,4.
 Temukan data panjang gelombang maksimum piroksikam pada literature.
 Membuat kurva kalibrasi piroksikam pada range konsentrasi 2-14 ppm, diukur pada panjang gelombang
serapan maksimumnya  persamaan regresi linier
 Melakukan uji difusi menggunakan alat sel difusi Franz dengan membran sintetik pada gel piroksikam
dalam medium dapar fosfat pH 7,4 pada selang waktu 5, 10, 15, 45, 60, 90 dan 120 menit pada suhu
32°C.
 Menentukan kadar piroksikam yang terdifusi setiap interval waktu.
 Membuat profil difusi piroksikam dalam gel menggunakan grafik yang menghubungkan antara jumlah
piroksikam terdifusi per luas membran (mg/cm2) dengan waktu.
PROSEDUR UJI DIFUSI
(MODUL 5)
 Sebanyak 0,5 gram gel piroksikam dioleskan secara merata pada membran uji difusi dan kemudian
membran diletakkan pada lubang yang tersedia.
 Lakukan uji selama 2 jam.
 Cuplikan diambil dengan menggunakan spuit 2 mL dan setiap pengambilan selalu diganti dengan
dapar fosfat pH 7,4. Cuplikan diambil dengan selang waktu 5, 10, 15, 45, 60, 90 dan 120 menit
pada suhu 32°C.
 Sampel diukur serapannya dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang serapan
maksimumnya.
 Lakukan perhitungan faktor koreksi.
TUGAS PRAKTIKUM
1. Tugas Pendahuluan :
Dikerjakan pada jurnal, dikumpulkan pada hari praktikumnya  nilai kinerja
2. Hasil Percobaan :
 Kadar zat aktif terdifusi setiap interval waktu pengujian.
 Grafik profil difusi gel piroksikam yang menghubungkan antara jumlah piroksikam terdifusi per luas membran
(mg/cm2) dengan waktu.
3. Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh, lakukanlah analisa dan pembahasan mengenai :
 Proses difusi obat menembus membrane.
 Faktor-faktor yang berperan dalam proses difusi obat dari sediaan secara perkutan/transdermal.
Kemudian tuliskanlah kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh !
4. Laporan akhir praktikum

Anda mungkin juga menyukai