tidak berespon terhadap fisiologis normal tubuh dan mungkin tumbuh di tempat yang tidak seharusnya. ▪ Pusat tumor adalah sel sel yang mati atau sekarat yang mengeluarkan eksudat yang dapat dianalisis sebagai tumor marker. Tipe tumor marker lainnya biasanya meningkat atau dihasilkan dari produk selular, reseptor atau genetik . ▪ Tumor disebut juga neoplasia, anaplasia, carcinoma, adenoma, and metastasis. ISTILAH
▪ NEOPLASMA : tumor, pertumbuhan Baru
dan cepat, bisa jinak (benign) atau malignant ▪ MALIGNANT : cenderung bermetastasis ▪ Anaplasia : perubahan pada diferensiasi dan struktur sel. ▪ Carcinoma : pertumbuhan sel yang malignant dari jaringan kulit atau sel epitel ▪ Adenoma : pertumbuhan sel yang jinak (benign) dari jaringan epitel Interfase : G1 : sintesis DNA , 11 Siklus Sel jam Fase S : replikasi DNA, 8 jam G2, 4 jam
Mitosis : pembelahan sel 1 jam
G0 : kondisi sel tidak
membelah, tidak tumbuh Stimulasi tertentu menyebabkan fase G0 akan berubah menjadi fase G1 Sel normal, : kerusakan akan berhenti di fase G1, perbaikan DNA, siklus sel dilanjutkan TUMOR
▪ STAGE 0 ( in situ) : tumor masih dekat dengan
tempat awal dan tidak melebar ke lapisan lain dr sel. Stage 0 dapat disembuhkan ▪ Stage I : biasanya kanker kecil atau invasive tumor yang tidak menyebar ke bagian dalam jaringan dan tidak menyebar ke nodus limfa atau bagian lain dr tubuh ▪ Stage II dan III : menunjukkan ukuran tumor lebih besar dari stage 1, menyebar ke bagian dalam dan nodus limfa tetapi tidak ke bagian tubuh yang lain. Stage III ukuran tumor lebih besar dari stage II ▪ Stage IV : cancer telah menyebar ke organ atau bagian tubuh yang lain atau disebut metastatik TUMOR MARKER ▪ Tumor marker adalah analit biokomia yang digunakan untuk deteksi kanker, prediksi pertumbuhan tumor atau progres penyakit. ▪ Substansi yang ditemukan didalam tubuh ketika ada tumor/kanker ▪ Molekul, jaringan atau protein dalam serum, dalam jumlah normal atau tinggi menandakan adanya malignansi. • Ditemukan dalam darah, urin, atau cairan tubuh lainnya, atau dalam tumor atau jaringan lain. • Diproduksi oleh sel kanker atau oleh tubuh sebagai respon terhadap kanker atau kondisi lain. • Kadangkala, non-cancerous disease dapat meningkatkan konsentrasi tumor marker diatas normal. Tidak semua orang dg kanker memiliki konsentrasi tumor marker yg tinggi. Tumor marker
▪ Tumor marker dapat berupa : protein, enzim,
hormon, karbohidrat, antigen dalam darah, materi genetik, reseptor. ▪ Umumnya, tumor marker tidak bisa digunakan 1 macam. Biasanya ditambah dengan biopsi Kegunaan tumor marker ▪ Skrining dan deteksi awal kanker ▪ Diagnosa kanker ▪ Prognosis kanker (mis, pada kanker testis, adanya HCG dan AFP menandakan kanker lebih ganas) ▪ Melihat terapi bekerja atau tidak ▪ Mengetahui terapi yang akan digunakan misalnya kadar protein HER2 tinggi maka obat trastuzumab (Herceptin®) dapat bekerja. Jika kadar protein HER2 normal atau rendah maka obat tidak dapat bekerja ▪ Melihat ada atau tidak timbulnya kanker baru setelah pengobatan ▪ # before, during, and after treatment; and then regularly for many years to see if the cancer has come back. During treatment, changes in tumor marker levels can be a sign of whether treatment is working. #
▪Diagnosis Kanker : Biopsi mengambil jaringan kanker
dan memeriksa sel kanker dibawah mikroskop Kelemahan Tumor marker untuk deteksi dini kanker
▪ Hampir semua orang memiliki marker dalam darah
dalam jumlah sedikit· ▪ Kadar tumor marker menjadi meningkat pada kondisi kanker sudah membesar /menyebar ·. ▪ Kadang tumor marker tinggi kadarnya tetapi belum tentu ada kanker misalnya level CA 125 dapat meningkat pada kondisi gynecologic lain selain ovarian cancer. ▪ Tidak ada satu jenis tumor marker untuk semua tipe kanker Tumor marker
▪ Tumor marker pada kanker ▪ multiple myeloma, chronic liver, tetapi dapat pula lymphocytic leukemia meningkat pada hepatitis (CLL), lymphomas ( akut dan kronik, germs cell Waldenstrom tumor ( sel yang macroglobulinemia) meningkatkan kadar ▪ Dapat pula meningkat sperma dan telur) pada kondisi hepatitis dan gangguan ginjal ▪ Bladder tumor antigen ▪ CA 15-3 (BTA) ▪ Untuk breast cancer ▪ 10 % ditemukan pada pasien kanker stadium awal, 70 % ▪ Ditemukan pada urin pada pasien stadium lanjut pasien kanker kandung ▪ Dapat menurun ketika terapi kemih bekerja tetapi pada awal minggu terapi dapat terjadi ▪ Dapat meningkat pada peningkatan kondisi batu ginjal dan ▪ Normal 30 U/mL, tetapi pada infeksi saluran urin beberapa orang kadar 100 ▪ Biasanya digunakan U/mL tidak ada kanker dengan NMP22 ▪ Dapat meningkat pada kanker ▪ Jarang digunakan, lebih paru, colon, pancreas, ovarian, non-cancer seperti banyak cystoscopy benign breast, ovarian, endometriosis, dan hepatitis. CA 19-9 ▪ colorectal cancer, tetapi sering digunakan untuk pancreatic CA 27-29 cancer ▪ Breast cancer ▪ Awal kanker biasanya ▪ Digunakan pula untuk : kadarnya normal ▪ cancers in the colon, stomach, ▪ Digunakan pula untuk bladder kidney, lung, ovary, pancreas, cancer, colorectal cancer, uterus, and liver. ▪ digestive tract cancer, ▪ It may also be higher than normal in some non-cancerous terutama stomach and bile conditions, for instance, in ducts cancer . women in the first trimester of ▪ non-cancerous conditions pregnancy; and in people with seperti thyroid disease, endometriosis, ovarian cysts, rheumatoid arthritis, non-cancerous breast disease, inflammatory bowel disease, kidney stones, and liver disease. and pancreatitis. Calcitonin ▪ hormon yang diproduksi oleh sel CA 125 yang disebut sel C parafollicular di kelenjar tiroid. ▪ penanda tumor standar yang ▪ mengatur kadar kalsium darah. digunakan selama atau setelah pengobatan untuk kanker ▪ Kadar kalsitonin normal 5 hingga 12 ovarium epitel (jenis kanker pg/ml (pikogram per mililiter). ovarium yang paling umum), serta kanker tuba falopi dan ▪ Pada karsinoma tiroid medullary kanker peritoneum primer. (MTC), kanker langka yang dimulai ▪ seringkali lebih tinggi pada pada sel C parafollicular, kadarnya wanita dengan fibroid rahim lebih besar dari 100 pg/ml. atau endometriosis, juga bisa ▪ dapat digunakan untuk membantu lebih tinggi pada pria dan wanita dengan kanker paru- mendeteksi dini kanker. Karena paru, pankreas, payudara, hati, MTC sering diwariskan, kalsitonin dan usus besar, dan pada darah dapat diukur untuk orang yang pernah menderita mendeteksi kanker pada tahap kanker sebelumnya. paling awal pada anggota keluarga yang diketahui berisiko. Carcinoembryonic antigen (CEA) ▪ CEA tidak digunakan untuk mendiagnosis atau menyaring kanker kolorektal, tetapi Human chorionic gonadotropin merupakan penanda tumor yang (HCG) lebih disukai untuk membantu ▪ germ cell tumors memprediksi prospek pasien dengan kanker kolorektal. ▪ tinggi pada beberapa ▪ CEA juga dapat digunakan untuk kanker testis dan ovarium pasien kanker paru-paru dan dan pada penyakit payudara. melanoma, limfoma, tiroid, pankreas, hati, perut, ginjal, trofoblas gestasional, prostat, ovarium, leher rahim, dan terutama koriokarsinoma. kanker kandung kemih ▪ penyakit non-kanker, seperti hepatitis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kolitis, rheumatoid arthritis, dan pankreatitis, dan pada perokok yang sehat. Prostate-specific antigen (PSA) NSE, HE-4 ▪ PSA adalah protein yang dibuat oleh sel-sel NSE : small cell bronchial kelenjar prostat, yang hanya ditemukan pada carcinoma, neuroblastoma pria. Ini satu-satunya penanda yang digunakan HE-4: ovarian untuk menyaring jenis kanker yang umum, tetapi sebagian besar kelompok medis tidak merekomendasikan penggunaannya secara rutin untuk menyaring kanker pada semua pria. ▪ Pria dengan hiperplasia prostat jinak (BPH), pertumbuhan prostat non-kanker, seringkali memiliki tingkat yang lebih tinggi. ▪ Tingkat PSA juga cenderung lebih tinggi pada pria yang lebih tua dan mereka yang memiliki prostat yang terinfeksi atau meradang. Bisa juga tinggi selama sehari atau 2 hari setelah ejakulasi. Tumor marker pada sel kanker Tumor marker Lokasi kanker Anaplastic lymphoma Kanker paru kinase (ALK) BRAF melanoma, thyroid cancer, and colorectal Cancer Epidermal growth factor Reseptor pada sel kanker yang berperan dalam receptor (EGFR) = HER1 pertumbuhan kanker HER2 (or HER2/neu, Protein yang menyatakan adanya pertumbuhan sel erbB-2, or EGFR2) kanker Tumbuh pada permukaan sel breast cancer HER2 + Menandakan kanker cepat tumbuh Reseptor hormon ER positives dan PR positives Reseptor estrogen dan progesteron pada kanker payudara, jika positif kanker cenderung tumbuh lambat dibanding kanker tanpa ER dan PR positif. Adanya ER dan PR positif, knaker dapat diobati dgn terapi hormon ex tamoxifen or aromatase inhibitors. Arneson and Brickell, 2007 Tumor Marker Arneson and Brickell, 2007 METODE PEMERIKSAAN TUMOR MARKER Immunoassay • Pemeriksaan in vitro spesifik menggunakan reaksi antigen-antibodi, mendeteksi substansi biologis penting dari darah dan cairan tubuh. • Sensitivitasnya meningkat dengan adanya label (Ab atau Ag) shg dapat diukur signal nya. • Kelebihan : – Simpel – Akurat – Sensitif – High troughput measurement Beberapa Istilah • Antibodi (Ab), Immunoglobulin yg dihasilkan tubuh sbg respon zat asing sebagai bagian dari respon imun • Antigen (Ag), zat asing yang menimbulkan respon imun • Ab poliklonal, mixed Ab yg dapat berikatan dg epitop yg berbeda dari imunogen dg afiditas yg berbeda • Ab monoklonal, diperoleh dari single cell line, spesifik untuk single epitope pada multivalen antigen. Antibo di Antibodi Poliklonal Antibodi Monoklonal Antibodi Monoklonal Kompetitif Immunoassay Non-Kompetitif Immunoassay Homogenous – Heterogenous Immunoassay ECLIA ▪ Pengertian ECLIA ▪ ECLIA (Electro Chemiluminescense Immunoassay) adalah metode untuk mendeteksi keberadaan antigen atau antibody dengan memanfaatkan reaksi antara antigen dengan antibodi yang menghasilkan suatu cahaya. Metode ini bergantung pada reaksi biochemistry untuk mengukur konsentrasi suatu analit (zat/sampel yang akan diperiksa). ▪ Fungsi Electro Chemiluminescense Immunoassay ▪ Sesuai dengan namanya, Metode ini berfungsi untuk melakukan pemeriksaan dalam bidang immunoserologi seperti antigen dan antibodi. Metode ini sering digunakan untuk mendiagnostik suatu penyakit yang berhubungan dengan sistem imun salah satunya seperti yang sedang banyak dibicarakan adalah COVID-19. CMIA for Tumor Marker • Contoh : Ca 15 – 3 • Fungsi : memantau respon pasien setelah terapi, recurrent kanker • Prinsip : – two step immunoassay – Antigen : DF3 – Label : acridium – Jumlah Ag DF3 dalam sampel sebaning dg RLUs yg dideteksi oleh sistem optik alat – Contoh alat : Architect