Anda di halaman 1dari 28

Kanker

Penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel


jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.

Apa itu Kanker


Kanker  masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua
tumor adalah kanker.
Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal.
Tumor dibagi dalam dua golongan, yaitu tumor jinak dan
tumor ganas.
Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas.
Patofisiologi Kanker

Mekanisme pembentukan
neoplasma atau tumor Proses transformasi sel
ganas disebut dengan normal menjadi sel ganas
karsinogenesis. melalui displasi terjadi
Karsinogenesis merupakan melalui empat tahap.
suatu proses multi-tahap.
Mekanisme Karsinogenesis
Tahap dimana gen pada sel normal bertransformasi menjadi malignan.
DNA dirusak oleh zat-zat inisiator seperti radiasi atau radikal bebas dapat mengganggu proses perbaikan normal,
Tahap Inisiasi sehingga terjadi mutasi DNA dengan kelainan pada kromosomnya.
Kerusakan DNA ini diturunkan pada anak-anak sel dan seterusnya.
Berlangsung dalam satu sampai beberapa hari.

Poses proliferasi sel terjadi pengulangan siklus sel secara continue terus menerus
Tahap Promosi Pasien kanker gagal untuk mengatasi dan memblokir penyebaran sel kanker.

Angiogenesis adalah proses normal dan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, serta dalam penyembuhan luka
dan dalam pembentukan jaringan granulasi. Namun, ini juga merupakan penyebab terjadinya transisi tumor jinak menjadi
Tahap Angiogenesis ganas.
Angiogenesis dapat berkembang menjadi sesuatu yang bersifat patologis yang diawali oleh pembentukkan
pembuluh darah baru dan penghancuran sel normal yang ada di sekitarnya.

Gen-gen pertumbuhan yang diaktivasi oleh kerusakan DNA mengakibatkan terjadinya mitosis yang cepat.
Tahap Progresif Ttimbul perubahan benigna menjadi pra-malignan dan malignan.
Sel kanker bertahan hidup dengan cara menyebar ke organ dan membentuk jaringan baru.
DISKUSI
Faktor Risiko

1 2 3 4 5

Bahan kimia yang Penyinaran yang Beberapa Hormon adalah zat yang Makanan yang tersimpan
terdapat pada asap rokok berlebihan dari sinar ultra jenis virus berhubungan dihasilkan kelenjar tubuh dan berjamur dapat
dapat menyebabkan violet yang berasal dari erat dengan perubahan yang fungsinya adalah tercemar oleh aflatoxin.
berbagai jenis kanker matahari dapat sel normal menjadi mengatur kegiatan alat- Aflatoxin adalah zat yang
pada perokok dan perokok menimbulkan kanker kulit. sel kanker. alat tubuh dari selaput dihasilkan jamur Aspergill
pasif (orang bukan Sinar radio aktif, sinar X Jenis virus ini disebut virus tertentu. us Flavus yang dapat
perokok yang tidak yang berlebihan atau sinar penyebab kanker atau Pemberian hormon meningkatkan resiko
sengaja menghirup asap radiasi dapat virus onkogenik. tertentu secara berlebihan terkena kanker hati.
rokok orang lain) dalam menimbulkan kanker kulit dapat menyebabkan
jangka waktu yang lama. dan leukemia. peningkatan terjadinya
Asap rokok mengandung kanker seperti payudara,
senyawa karbon dapat rahim, indung telur dan
meningkatkan prostat.
kemungkinan seorang
menderita kanker.
Jenis-jenis Kanker

Limfoma adalah
kanker yang dimulai di
Karsinoma adalah setiap
dalam limfosit dari system Leukemia atau lebih dikenal
kanker ganas yang muncul
kekebalan tubuh dan sebagai kanker darah
dari sel-sel epitel.
muncul sebagai tumor
padat dari sel-sel limfoid.

Sarkoma jarang terjadi Glioma adalah jenis tumor


tetapi tumor agresif yang yang dimulai di otak atau
muncul dari subtipe tulang belakang, hal ini
jaringan primitif yang disebut glioma karena
dikenal sebagai mesoderm,. muncul dari sel glial.
Nyeri  tumor yang meluas menekan syaraf dan
pembuluh darah disekitarnya
Kecemasan

Gejala Kanker
Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak
wajar, misalnya ludah, batuk
atau berdarah, mimisan yang terus menerus, muntah
darah, cairan puting susu yang mengandung darah,
cairan liang senggama yang berdarah (diantara
menstruasi/menopause), darah dalam tinja, darah
dalam air kemih.
Selain gejala umum, gejala khusus juga biasanya dapat dilihat
sesuai dengan organ yang terkena.
Kanker otak gejala yang muncul adalah sakit kepala pada pagi
hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah, mati rasa
pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan, mengantuk, perubahan
tidak normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian,
perubahan pada ingatan, sulit bicara.
Kanker mulut yaitu terdapat sariawat pada mulut,lidah dan gusi
yang tidak kunjung sembuh.
Gejala Kanker Pada kanker saluran pencernaan biasanya terdapat darah pada
feses yang ditandai dengan warna merah terang atau
hitam, nyeri perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan,
penurunan berat badan, serta adanya perubahan pola buang air
besar (diare atau sulit buang air besar).
Pada kanker payudara, gejala yang muncul biasnya terdapat
benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal-
gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan
menyusui atau menstruasi.
Pemeriksaan dan Penatalaksanaan
Pemerikasaan kanker
Terdapat beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis kanker, yaitu
dengan penanda tumor, patologi anatomi, USG, mammografi, pemeriksaan imaging (Smith,
Cokkinides, & Brawley, 2009). Penanda tumor umumnya diperiksa dari darah. Kegunaan dari penanda
tumor adalah untuk skrining kanker.
Penanda tumor yang biasanya diperiksa adalah :
Alpha fetoprotein (AFP), glikoprotein yang dihasilkan oleh kantung telur yang akan menjadi sel hati
pada janin.
Carcinoembryonic antigen (CEA), protein yang dihasilkan oleh epitel saluran cerna janin yang juga
dapat diekstraksi dari tumor saluran cerna orang dewasa.
Cancer antigen 72-4 atau dikenal dengan Ca 72-4, mucine-like, tumor associated glycoprotein TAG 72
di dalam serum. Cancer antigen 19-9 (Ca 19-9) adalah antigen kanker yang dideteksi
untuk membantu menegakkan diagnosis, keganasan pankreas, saluran hepatobiliar, lambung dan
usus besar.
Mammografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X yang dapat memperlihatkan
kelainan pada payudara dalam bentuk terkecil yaitu mikrokalsifikasi. Dengan
mammografi, kanker payudara dapat dideteksi dengan akurasi sampai 90%. Pemeriksaan
imaging yang diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis tumor ganas (radiodiagnosis)
terdapat banyak jenis mulai dari yang konvensional hingga yang canggih. Selain untuk
membantu menegakkan diagnosis, pemeriksaan imaging juga berperan dalam menentukan
staging dari tumor ganas.
Cancer antigen 12-5 (Ca 125), digunakan untuk indikator kanker ovarium epitel non-mucinous.
Human chorionic gonadotropin (HCG) meningkat pada keganasan seperti mola hidatidosa,
korioepitelioma, koriokarsinoma testis.
Cancer antigen 15-3 (Ca 15-3), digunakan untuk mengidentifikasi kanker payudara dan
monitoring hasil pengobatan.
Prostat Spesific Antigen (PSA), digunakan untuk diagnosis kanker prostat. Neuron Specific
Enolase (NSE) digunakan untuk menilai hasil pengobatan dan perjalanan penyakit keganasan
small cell bronchial carcinoma, neuroblastoma, dan seminoma. Squamous cell carcinoma (SCC)
antigen diperoleh dari jaringan karsinoma sel skuamosa dari serviks uteri. Umumnya SCC
meningkat pada keganasan sel squamosa seperti faring, laring, palatum, lidah dan leher.
Cyfra 21-1, digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis kelainan paru yang jinak
seperti pneumonia, sarcoidosis, TBC, bronchitis kronik, asma, dan emfisema.
Patologi anatomi adalah pemeriksaan morfologi tumor baik secara makro maupun mikro. Bahan
yang digunakan dapat diperoleh dari biopsi. Ada beberapa cara biopsi, diantaranya
biopsi insisi, eksisi, truncut, aspirasi, ataupun endoskop.
Setelah bahan didapatkan, diproses melalui beberapa cara agar dapat terpotong halus,
diantaranya: sediaan beku, paraffine block, plastic coupe, dan dilakukan pengecatan sesuai
tujuan pemeriksaan.
Ultrasonography (USG) digunakan salah satunya dalam mendiagnosis kanker adalah dalam
melakukan pemeriksaan penunjang pada tumor testis. Pemeriksaan ultrasonografi pada
umumnya dilakukan dengan menggunakan suatu transduser frekuensi tinggi yang linier.
Penatalaksanaan
Penanganan kanker
Penanganan kanker tidak cukup dengan mengandalkan satu modalitas terapi. Terapi kanker
memerlukan multimodalitas terapi yang dapat dilakukan secara bersama-sama atau tidak
bersama-sama. Masing-masing modalitas terapi memiliki kelebihan dan kekurangan. Bila
digunakan bersama maka apa yang kurang dari terapi yang satu akan didapatkan dari terapi
lainnya.
Demikian juga dalam hal efektivitas dan toxisitas terapi akan dapat dikendalikan dengan
melakukan terapi tersebut. Alasan penting lainnya adalah karena sel-sel kanker adalah sel-sel
dengan populasi yang heterogen. Masing masing sel kanker memiliki kepekaan terhadap terapi
masing-masing (Brunicardi, et al, 2010). Berikut ini adalah beberapa terapi yang digunakan pada
pasien kanker, yaitu pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi hormonal, dan biological
theraphy.
Pembedahan dapat dikatakan sebagai terapi utama dalam penanganan kanker solid. Pada
semua level kanker (T,N,M) dapat dilakukan tindakan pembedahan. Pembedahan memiliki
tujuan kuratif atau paliatif. Namun, tidak semua keadaan kanker dapat dilakukan tindakan
pembedahan. Pembedahan sendiri juga memiliki kelemahan yaitu rekurensi tumor karena tidak
semua tepi dapat dieksisi dengan benar. Oleh sebab itu, pembedahan sendiri harus diikuti
dengan modalitas terapi lainnya, khususnya pada kanker yang diperkirakan telah mengalami
metastase.
Pemberian radioterapi dapat ditujukan sebagai bagian dari terapi primer atau menjadi bagian
dari terapi tambahan terhadap pembedahan atau kemoterapi. Tidak semua kanker sensitif
terhadap radioterapi. Radioterapi digunakan dalam dosis yang terbatas dan tempat yang
terbatas. Radioterapi pada seluruh bagian tubuh tidak dapat dilakukan.
Pembedahan dapat dikatakan sebagai terapi utama dalam penanganan kanker solid. Pada
semua level kanker (T,N,M) dapat dilakukan tindakan pembedahan. Pembedahan memiliki
tujuan kuratif atau paliatif. Namun, tidak semua keadaan kanker dapat dilakukan tindakan
pembedahan. Pembedahan sendiri juga memiliki kelemahan yaitu rekurensi tumor karena tidak
semua tepi dapat dieksisi dengan benar. Oleh sebab itu, pembedahan sendiri harus diikuti
dengan modalitas terapi lainnya, khususnya pada kanker yang diperkirakan telah mengalami
metastase.
Pemberian radioterapi dapat ditujukan sebagai bagian dari terapi primer atau menjadi bagian
dari terapi tambahan terhadap pembedahan atau kemoterapi. Tidak semua kanker sensitif
terhadap radioterapi. Radioterapi digunakan dalam dosis yang terbatas dan tempat yang
terbatas. Radioterapi pada seluruh bagian tubuh tidak dapat dilakukan.
Biological Therapy, yaitu terapi kanker melalui manipulasi faktor mekanisme pertahanan tubuh
secara natural yang berefek sebagai antitumor. Biological therapy merangsang, menggunakan
atau memodifikasi sistem imun tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker secara
efektif. Terapi ini penting untuk pengobatan kanker, bersama-sama dengan pembedahan,
radioterapi, maupun kemoterapi. Terapi jenis ini masih dalam proses pengembangan
dengan harga yang cukup mahal (Schwartz, Seymour, 2000).
Stadium kanker kolorektal berdasarkan American joint Committee
on Cancer (AJCC).
T1: Tumor T2: Tumor
T0: Tidak ditemukan
Tis: Tumor in situ, menginvasi menginvasi
tumor primer,
submukosa, muscularis propia,

T4a: Tumor
T3: Tumor
menembus T4b: Tumor N0: Tidak
menginvasi melalui
kepermukaan menginvasi organ ada metastasis kelenj
propia muskularis ke
peritoneum visceral atau struktur lain, ar getah bening,
jaringan pericolonic,
(serosa),
N1c: Deposito tumor
di subserosa,
mesenterium, atau
N1a: Metastasis pada N1b: Metastasis dala perikolik N2a: Metastasis dala
satu limfonodi m 2-3 kelenjar getah nonperitonealized m 4-6 kelenjar getah
regional, bening regional, atau jaringan bening regional,
perirectal
tanpa metastasis nod
ul daerah,
M0: Tidak
N2b: Metastasis pad
ada metastasis jauh,
a 7 atau lebih M1b: Metastasis lebi
M1a: Metastasis
kelenjar getah h dari satu organ.
terbatas pada satu
bening regional,
organ,
Klasifikasi Kanker

Ada lima kelompok besar yang digunakan


untuk mengklasifikasikan kanker yaitu Karsinoma ialah kanker yang berasal dari Sarkoma ialah kanker yang berasal dari
karsinoma, sarkoma, limfoma, adenoma kulit atau jaringan yang menutupi organ tulang, tulang rawan, lemak, otot,
dan leukemia (National Cancer Institute, internal. pembuluh darah, atau jaringan ikat.
2009).

Leukemia ialah kanker yang berasal dari


Limfoma ialah kanker yang berasal dari Adenoma ialah kanker yang berasal dari
jaringan pembentuk darah seperti
kelenjar getah bening dan tiroid, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal,
sumsum tulang dan sering menumpuk
jaringan sistem kekebalan tubuh. dan jaringan kelenjar lainnya.
dalam aliran darah.

Anda mungkin juga menyukai