Istilah neoplasma mengacu pada massa tumor itu sendiri. Proses yang terjadi hingga menghasilkan
neoplasma disebut neoplasia.
Willis mendefinisikan neoplasma sebagai “suatu jaringan massa yang tidak normal, yang
pertumbuhannya melebihi dan tidak terkoordinasi dengan pertumbuhan jaringan normal di
sekitarnya, dan tetap bertahan secara berlebihan setelah pemberian rangsangan yang menyebabkan
perubahan tersebut”. (Misalnya, setelah kanker paru-paru berkembang, kanker tersebut tidak akan
hilang jika seseorang berhenti merokok.).
Neoplasma memiliki peningkatan jumlah sel yang harus dibedakan dari peningkatan jumlah sel yang
bersifat reversibel ( hiperplasia seperti pada pembesaran prostat pada pria lanjut usia) atau ukuran sel
( hipertrofi seperti pada pembesaran rahim pada kehamilan) yang juga dapat terlihat pada tumor yang
lebih besar.
Tata Nama
INama tumor biasanya mengacu pada asal sel dan perilaku neoplasma.
Beberapa neoplasma umum yang diberi nama sebagai berikut:
• Neoplasma jinak jaringan kelenjar adalah adenoma; ganasnya adalah
adenokarsinoma
• Neoplasma epitel jinak skuamosa adalah papiloma; ganas adalah karsinoma sel
skuamosa
• Neoplasma lemak jinak adalah lipoma; ganasnya adalah liposarkoma
• Neoplasma jinak otot polos adalah leiomioma; ganasnya adalah leiomyosarcoma
1. Tumor Jinak Jaringan Ikat
• Adiposit – lipoma
• Fibrosit – fibroma
• Kondrosit – kondroma
• Otot polos – leiomioma
• Otot lurik – rhabdomioma
• Tulang – osteoma
2. Tumor Ganas Yang Timbul Dari Jaringan Ikat
Tumor ganas yang timbul dari jaringan ikat disebut SARCOMAS dan selanjutnya
diklasifikasikan berdasarkan asal usulnya:
• Fibrosit – fibrosarkoma
• Osteoblas – osteosarkoma
• Kondrosit – kondrosarkoma
• Otot polos – leiomyosarcoma
• Otot lurik – rhabdomyosarcoma
3. Neoplasma Sel Germinal
Sel germinal adalah sel di testis atau ovarium yang dapat membentuk salah satu
jaringan yang berasal dari tiga lapisan embrio germinal dalam keadaan normal –
ektoderm, mesoderm, atau endoderm.
Tumor jinak sel germinal disebut teratoma . Tumor ganas yang timbul dari sel germinal
adalah teratokarsinoma (atau teratoma ganas).
4. Sistem Tumor Hemopoietik
Tumor sistem hemopoietik adalah kasus khusus karena berasal dari sel induk
hematopoietik di sumsum tulang yang telah mengalami berbagai pengobatan dan
sekarang menghasilkan sejumlah besar sel neoplastik yang keluar dari sumsum dan
masuk ke dalam darah) dan akhiran – aemia – terkait ke darah – diterapkan pada
mereka
5. Leukemia – Kanker Sel Darah Putih Dalam Darah
Klasifikasi leukemia didasarkan pada:
• perjalanan klinisnya – akut atau kronis
• garis keturunan sel – myeloid atau limfoid
Empat jenis utama adalah leukemia myeloid akut, leukemia myeloid kronis, leukemia
limfoid akut, leukemia limfoid kronis. Myeloid mengacu pada granulositik (misalnya
neutrofil) atau monositik/makrofag dan garis keturunan terkait; sedangkan limfoid
mengacu pada garis keturunan limfositik – keduanya menggambarkan garis
keturunan/jenis sel neoplastik.
Karakteristik Neoplasma
Tumor jinak adalah pertumbuhan sel abnormal, tetapi tidak menyerang jaringan di
dekatnya. Tumor ini tumbuh secara lambat dan umumnya tidak berbahaya. Barulah
dikatakan berbahaya jika tumor ini tumbuh di dekat organ vital, menekan saraf, atau
membatasi aliran darah.
Berbeda dengan tumor jinak, tumor ganas biasanya memiliki ciri-ciri pembesaran
secara doubling time yaitu perkiraan kasar di mana tumor memperbanyak dua kali
lebih cepat dan besar dari volumenya semula.
Epidemiologi neoplasma
Etiologi genetik dari kecenderungan kanker pada pasien dengan sindrom Lynch adalah
mutasi germline pada gen perbaikan ketidakcocokan (MMR), yang mengenali dan
memperbaiki nukleotida yang tidak cocok selama replikasi DNA.
Contohnya yaitu :
1.kanker serviks
Penyebab utama kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV). Lebih dari 90%
kanker leher rahim adalah jenis skuamosa yang mengandung DNA virus Human Papilloma
Virus (HPV) dan 50% kanker servik berhubungan dengan Human Papilloma Virus tipe 16.
2. Kanker paru
kanker paru belum diketahui secara pasti, tetapi faktor lingkungan, genetik, serta agen
infeksi diduga berkaitan dengan berkembangnya penyakit ini. Beberapa studi melaporkan
adanya asosiasi kausal kebiasaan merokok dengan insiden kanker paru.
Imunitas tumor
Imunitas tumor terjadi pada fase awal transformasi neoplastik dan dapat mempengaruhi perkembangan
penyakit dan prognosis pasien. Namun, jaringan mekanisme kompleks yang secara langsung dimediasi
oleh sel tumor atau lingkungan terkait pro-inflamasi secara progresif menumpulkan reaktivitas imun,
sehingga pada akhirnya membungkam imunitas adaptif terhadap sel kanker. Fenomena ini terbukti terjadi
tidak hanya pada lokasi primer tumor, namun juga pada daerah imun regional atau jauh, seperti saluran
kelenjar getah bening atau sumsum tulang, menunjukkan adanya faktor yang mampu membentuk respon
imun pada tingkat sistemik. Baru-baru ini, semakin banyak perhatian yang terfokus pada eksosom tumor
sebagai jalur yang relevan secara patofisiologis untuk mengirimkan sinyal tertentu dari lokasi primer
tumor ke organ yang jauh. Organel nanovesikular ini sebenarnya dihipotesiskan mewakili alat yang
efisien bagi sel tumor untuk mempengaruhi respon inang tanpa memerlukan kontak sel ke sel.
Gambaran klinis neoplasma
Pengaruh tumor pada penderita dibedakan atas : Akibat local, Akibat umum dan Aktifitas fungsi :
1. Akibat lokal : Massa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan tekanan pada
organ/jaringan penting disekitarnya yang menimbulkan berbagai komplikasi. Misal: pembuluh
darah, saluran viseral, duktus dan organ lain. Pada tumor ganas terjadi infiltrasi pada alat
sekitarnya menimbulkan kerusakan/sumbatan terhadap alat tersebut. Dapat terjadi nekrosis pada
tumor ganas yang terletak pada kulit dan mukosa. Menimbulkan ulserasi hingga perdarahan dan
infeksi oleh bakteri Invasi langsung atau penekanan pada saraf menimbulkan rasa sakit yang
hebat. Infiltrasi atau penekanan pada pembuluh darah ataupun pembuluh limfe menimbulkan
iskemik dan edema setempat.
2. Akibat Umum : Pada umumnya penderita menjadi kaheksia yaitu : kurus , badan lemah,
anoreksia, anemia. Hal tersebut disebabkan karena kelainan metabolisme. Penderita kanker
mengeluarkan kalori tetap tinggi , BMR tinggi , meskipun makanan yang masuk berkurang.
3. Aktivasi fungsi : Neoplasma yang terjadi pada kelenjar endokrin dapat menimbul kan
gejala-gejala akibat adanya peningkatan sekresi hormon Contoh ; Adenoma sel beta kelenjar pankreas
dapat memproduksi insulin yang dapat menyebabkan hipo glikemia yang fatal. Karsinoma paru jenis sel
kecil dapat menghasilkan hormon dimana pada jaringan asalnya tidak memproduksi hormone. Kumpulan
gejala pada penderita kanker yang tidak dapat diterangkan oleh tumor lokal/penyebaran jauh/ timbulnya
hormon yang dibentuk pada jaringan disebut sindroma paraneoplastik Sindroma para neoplastik penting
untuk diketahui karena :Mewakili manifestasi awal neoplasma. Pada penderita yang terkena dapat
menjadi masalah klinik yang besar bahkan menimbulkan kematian.
THANK YOU