Anda di halaman 1dari 3

Figo Aqil Febriansyah

P17211227125
1C-RKI
Konsep dasar neoplasma
Neoplasma atau tumor merupakan pertumbuhan sel-sel yang tidak
terkendali dan tidak teratur, sehingga menghasilkan massa jaringan yang
abnormal. Neoplasma dapat bersifat jinak (benign) atau ganas (malignant).
Neoplasma jinak umumnya tumbuh perlahan dan tidak menyebar ke bagian tubuh
yang lain, sedangkan neoplasma ganas dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar
ke bagian tubuh yang jauh melalui aliran darah dan sistem limfatik.
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya neoplasma antara lain:
1. Faktor genetik: mutasi genetik dapat mengubah fungsi sel normal menjadi sel
ganas. Mutasi ini bisa terjadi secara alami atau disebabkan oleh faktor
lingkungan seperti radiasi dan bahan kimia beracun.
2. Faktor lingkungan: paparan terhadap radiasi, bahan kimia, dan polutan
lingkungan seperti asap rokok dan polusi udara bisa meningkatkan risiko
terjadinya neoplasma.
3. Gaya hidup: gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol
berlebihan, pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga juga bisa
meningkatkan risiko terjadinya neoplasma.
4. Faktor infeksi: beberapa infeksi virus seperti Human Papillomavirus (HPV),
virus Hepatitis B dan C, serta infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori dapat
meningkatkan risiko terjadinya neoplasma.
Karsinogenesis adalah proses pembentukan kanker yang melibatkan
serangkaian perubahan genetik dan epigenetik pada sel-sel tubuh. Perubahan
genetik ini biasanya disebabkan oleh mutasi atau kerusakan pada DNA, yang
dapat disebabkan oleh faktor lingkungan atau faktor genetik. Beberapa faktor
lingkungan yang dapat menyebabkan mutasi pada DNA meliputi paparan radiasi,
bahan kimia karsinogenik, dan infeksi virus tertentu.
Perubahan pada DNA sel-sel tubuh dapat menyebabkan sel-sel menjadi
tidak normal dan tumbuh secara tidak terkendali. Sel-sel yang tumbuh tidak
terkendali ini dapat membentuk massa atau tumor yang dapat menjadi ganas atau
jinak. Kanker ganas merupakan tumor yang berkembang dengan cepat, dapat
menyebar ke jaringan lain di dalam tubuh, dan berpotensi mengancam jiwa
seseorang. Sedangkan kanker jinak merupakan tumor yang pertumbuhannya
lambat, tidak menyebar ke jaringan lain, dan umumnya tidak berbahaya.
Proses karsinogenesis melibatkan beberapa tahap, yang biasanya dimulai
dengan kerusakan DNA pada sel-sel tubuh. Beberapa mekanisme molekuler yang
terlibat dalam karsinogenesis meliputi aktivasi oncogene (gen yang dapat
menyebabkan kanker), inaktivasi gen supresor tumor (gen yang berperan dalam
menghambat pertumbuhan sel kanker), dan ketidakseimbangan dalam sistem
sinyal seluler yang terlibat dalam kontrol pertumbuhan sel. Terapi kanker
berupaya menghambat atau membalikkan perubahan molekuler yang terjadi
selama karsinogenesis, termasuk penggunaan obat-obatan yang menargetkan
oncogene atau gen supresor tumor yang terlibat dalam pembentukan kanker.
Neoplasma terbentuk melalui beberapa tahap yang disebut dengan tahapan
karsinogenesis. Tahapan ini meliputi inisiasi, promosi, dan progresi.
1. Inisiasi adalah tahap awal terjadinya kanker di mana sel normal mengalami
mutasi genetik akibat paparan faktor karsinogenik, seperti bahan kimia beracun,
radiasi, atau virus. Mutasi tersebut membuat sel normal menjadi sel prekanker
atau sel yang memiliki potensi untuk menjadi kanker.
2. Tahap promosi adalah tahap di mana sel prekanker tumbuh dan berkembang
menjadi tumor yang dapat dideteksi secara klinis. Faktor-faktor lingkungan
seperti merokok, paparan radiasi, obesitas, dan makanan yang tidak sehat dapat
memicu terjadinya tahap promosi.
3. Tahap progresi adalah tahap di mana tumor menjadi lebih agresif dan menyebar
ke jaringan sekitarnya atau ke organ lain. Tahap ini biasanya disebabkan oleh
mutasi tambahan pada gen dalam sel kanker.
4. Neoplasma dapat dibagi menjadi neoplasma jinak dan ganas. Neoplasma jinak
merupakan pertumbuhan sel abnormal yang terlokalisasi pada suatu area dan
cenderung tidak menyebar ke jaringan sekitarnya atau ke bagian tubuh lainnya.
Sementara itu, neoplasma ganas atau kanker adalah pertumbuhan sel abnormal
yang dapat menyebar ke jaringan sekitarnya atau ke bagian tubuh lainnya
melalui pembuluh darah dan limfatik. Neoplasma ganas dapat mengancam
nyawa dan memerlukan penanganan medis yang serius.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami
neoplasma ganas antara lain usia, riwayat keluarga, paparan zat kimia berbahaya,
merokok, obesitas, paparan radiasi, dan infeksi virus tertentu seperti Human
Papillomavirus (HPV) dan Hepatitis B atau C.
Daftar Pustaka
World Health Organization. (2021). Cancer.
National Cancer Institute. (2021). Cancer Prevention Overview (PDQ®)–Patient
Version. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/patient-
prevention-overview-pdq

Anda mungkin juga menyukai