BAMBANG TRIYADI
RANTI NURHAYATI YULIA RATNASARI
DEFINISI
Neoplasma secara bahasa berarti pertumbuhan baru. Neoplasma adalah pertumbuhan baru tumor yang bisa concerous (bersifat kanker) atau non cancerous neoplastic.
Neoplasma menurut Willis adalah masa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkordinasi dengan pertumbuhan jaringan normal. Neoplasma adalah massa abnormal dari jaringan yang terjadi ketika sel-sel membelah lebih dari yang seharusnya atau tidak mati ketika mereka seharusnya mati.
Hal mendasar tentang asal neoplasma adalah hilangnya responsifitas terhadap faktor pengendali pertumbuhan yang normal.
Dalam istilah kedokteran neoplasma sering disebut sebagai tumor. Neoplasma dapat dibagi menjadi kategori jinak dan ganas.
SIFAT NEOPLASMA :
Hilangnya respon terhadap pengendalian pertumbuhan Bertindak sebagai parasit Berkompetisi terhadap sel/jaringan untuk kebutuhan metabolisme. Tidak tergantung growth factor
TUMOR JINAK
Tumor ini akan tetap terlokalisasi dan tidak dapat menyebar ke tempat lain, dan pada umumnya dapat di keluarkan dengan tindakan bedah lokal.
TUMOR GANAS
Ganas yang dimaksud pada Neoplasma, menunjukan bahwa lesi dapat menyerbu dan merusak struktur di dekatnya dan menyebar ke tempat lain.
TATANAMA NEOPLASMA
Tumor jinak. Secara umum, diberi nama dengan menambahakan akhiran oma pada sel asalnya. Contohnya, tumor jinak yang berasal dari sel fibroblastik disebut Fibroma, Tata nama Tumor Ganas pada dasarnya mengikuti tata nama tumor jinak, dengan penambahan dan pengecualian tertentu. Maligna : nama sel asal + KARSINOMA / SARKOMA
COUN
Semua tumor, jinak dan ganas, memiliki dua Komponen dasar: (1) Parenkim, yang terdiri atas sel yang telah mengalami transpormasi atau neoplastik. (2) Stroma menunjang nonneoplastik yang berasal dari pejamu dan terdiri dari atas jaringan ikat dan pembuluh darah. Parenkim neoplasma menentukan prilaku biologisnya, dan komponen ini yang menentukan nama tumor bersangkutan. Stroma mangandung pembuluh darah dan memberikan dukungan bagi pertumbuhan sel parenkim dan sangat penting untuk pertumbuhan neoplasma.
Jaringan Asal
Jinak
Ganas
Tumor yang berasal dari mesenkim: jaringan ikat dan turunannya. Fibroma lipoma kondroma osteoma Endotel dan jaringan terkait: Pembuluh Darah Pembuluh Limf Sinovium Mesotelium Selaput otak Sel darah dan sel terkait: Sel hematopoietik jaringan limpoid Otot polos Serat-lintang
Hemangioma Limfangioma
Meningioma
Leiomioma Rabdomioma
Tumor yang berasal dari epitel: Skuamosa berlapis Sel basal kulit atau adneksa Lapisan epitel kelenjar atau duktus
Adenoma Papiloma Kistadenoma Adenoma bronkus Adenoma tubulus ginjal Adenoma Sel Hati Papiloma sel transisional Mola hidatidiformis
Saluran Nafas Epitel ginjal Sel hati Epitel saluran kemih Epitel plasenta Epitel testis
Karakteristik
jinak
ganas
Diferensiasi
Sebagian tidak memperlihatkan diferensiasi disertai anaplasia; struktur sering tidak khas.
Tidak terduga dan mungkin cepat atau lambat; gambaran mitotik mungkin banyak dan abnormal. Invasi lokal menginfiltrasi jaringan normal disekitarnya, kadang-kadang mungkin tanpak kohesif dan ekspensil tetapi dengan invasi mikroskopik... Sering ditemukan; semakin besar dan semakin kurang berdiferensiasi tumor primer, semakin besar kemungkinan metastasis..
Lajupertumbuhan
Biasanya progresif dan lambat; mungkin berhenti tumbuh atau menciut; gambaran mitotik jarang dan normal Biasanya kohesif dan ekspansil; massa berbatas- tegas yang tidak menginvasi jaringan normal disekitarnya
Invasi lokal
metastasis
Tidak ada
EPIDEMIOLOGI
\ Epidemiologi adalah suatu gangguan pertumbuhan dan prilaku sel, epideminologi kanker ini juga dapat membantu kita memahami asal kanker Contoh : terlalu lama nelpon
CONT..
kanker adalah suatu gangguan pertumbuhan dan perilaku sel, kausa utamanya perlu didefinisikan pada tingkat seluler dan molekular. Epidemiologi kanker dapat sangat membantu kita memahami asal kanker. Konsep yang sekarang sudah dipastikan bahwa merokok menyebabkan kanker paru terutama berasal dari studi epidemiologik. Perbandingan insiden kanker kolon dan pola makan antara negara Barat dan Afrika menyebabkan pengakuan bahwa kandungan lemak dan serat dalam makanan mungkin merupakan faktor penting dalam pembentukan kanker tersebut.
LANJUT.
Pemahaman tentang kausa kanker dapat Pemahaman tentang kausa kanker dapat diperoleh melalui studi epidemiologik yang diperoleh melalui studi epidemiologik yang menghubungkan pengaruh lingkungan, ras, dan menghubungkan pengaruh lingkungan, ras, dan budaya tertentu terhadap timbulnya neoplasma budaya tertentu terhadap timbulnya neoplasma tertentu. Penyakit tertentu yang dikaitkan tertentu. Penyakit tertentu yang dikaitkan dengan peningkatan resiko timbulnya kanker dengan peningkatan resiko timbulnya kanker (ganguan praneoplastik) memberikan (ganguan praneoplastik) jugajuga memberikan petunjuk tentang patogenesis kanker. petunjuk tentang patogenesis kanker.
Insidens Suatu aspek yang penting pada distribusi geografi kanker ialah penduduk yang berpindah dari suatu insidens kankernya rendah ke tempat yang insiden kankernya tinggi, atau sebaliknya. Hal ini dikarenakan awal mulanya kanker tidak terletak pada kejadian yang baru. Factor lingkungan merupakan penentu utama bagi sebagian kasus kanker.dalam suatu penelitian besar,proporsi risiko akibat kausa lingkungan adalah 65%, sedangkan factor herediter menyumbang 26-40%.
Golongan risiko tinggi Risiko terjadinya penyakit kanker dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang terpenting ialah usia; secara umum dapat dikatakan makin tua, makin besar resikonya. Hal ini dapat dimengerti karena pajanan pada karsinogen inisiator, dan promotor lebihlama pada usia lanjut.
ETIOLOGI KANKER
Etiologi atau agen karsinigenik adalah agen yang menyebabkan atau menimbulkan kanker tersebut contoh :
Karsinogenesis kimia Karsinigenesis radiasi
Karsinigenesis virus
Faktor genetik
Faktor biologi
KARSINOGENESIS KIMIAWI
kebanyakan karsinogen kimia ialah prokarsinogen yaitu karsinogen yang memerlukan perubahan metabolis agar menjadi karsinogen aktif sehingga tejadi perubahan pada DNA, RNA atau protein sel tubuh. Maka terjadi neoplasma terbentuk sebagai hasil metabolisme dan bekerja sebagai karsinogen aktif terdapat pula karsinogen yang dapat menimbulkan neoplasma tampa melalui perubahan metabolis yaitu pada tempat karsinogen mengenai jaringan tubuh.
KARSINOGEN RADIASI
radiasi UV dengan panjang gelombang 280-320 nm berkaitan dengan terjadinya kanker kulit terutama pada orang kulit putih yang sering mendapat sinar matahari berlebihan. Radiasi UV menimbulkan pyrimidine dimer yang merusak rangka fosfodiester DNA. Pada penderita Xeroderma pgmentosum (XP) yang mempunyai kelainan bawaan defisiensi enzim untuk memperbaiki kerusakan DNA, mudah sekali terjadi knker kulit jika sering terkena sinar UV.
KARSINOGENESIS VIRUS
Virus yang bersifat karsinogen disebut virus onkogenik. Dari berbagai penelitian diketahui bahwa baik virus DNA maupun virus RNA dapat menimbulkan transformasi sel. Virus DNA mengandung DS-DNA yang dapat berintegrasi sebagian atau seluruhnya dengan kromosom sel pejamu. Mereka dapat bergabung untuk waktu yang lama. Pada perpaduan yang lama ini menimbulkan mutasi sehingga terbentuk neoplasma..
Asap rokok merupakan bahan yang mengandung berbagai macam karsinogen. Akibat buruk asap rokok tidak tertandingi oleh asap dan bahan kimia lain yang mencemari udara. Dampak negatif lain dari kebiasaan merokok adalah mempercepat perkembangan arterosis juga pada masih muda.
Alkohol mempengaruhi selaput lendir mulut, faring dan esofagus, sehingga lebih mudah mengalami keganasan. Selain itu, alkohol meningkatkan kejadian kanker hati. Pengaruh karsinogenik rokok diperbesar oleh alkohol.
FAKTOR GENETIK
Faktor genetik tampaknya berperan dalam keganasan tertentu sehingga kanker ini ditemukan pada keluarga tertentu. Misalnya, ada keluarga yang anggotanya banyak menderita poliposis koli, suatu penyakit familial yang cendurung menjadi maligna. Penyakit kanker yang familial,atau yang diturunkan oleh faktor genetik, kadang ditemukan, misalnya kanker payudara dan kanker ovarium. Akan tetapi, umumnya keganasan dalam suatu keluarga sipengaruhi oleh gaya hidup dan lingkungan (Faktor kimiawi dan fisik).
FAKTOR BIOLOGI
Hormon sebagai kofaktor pada karsinogenesis. Contohnya hormon estrogen membantu pembentukan kanker endometrium dan payudara.
Mikotoksin ialah toksin yang dibuat oleh jamur yaitu aspergilus flavus yang terdapat di kacangkacangan jika penyimpanan dan pengolahan kurang baik apat menyebabkan kanker hati.
Parasit yang dihubungkan dengan kanker ialah schistosoma(menyebabkan kanker kandung kemih).
IMUNITAS TUMOR
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme.
CONT
Transpormasi ganas berkaitan dengan perubahan genetik yang rumit,yang sebagian mungkin menyebabkan ekpresi protein yang dianggap asing oleh sistem imun Surveilans imun untuk mengacu pada pengenalan dan penghancuran sel tumor bukan-diri saat sel tersebut muncul .kenyataan bahwa kanker tetap timbul mengisyaratkan surveilans imun tidak berjalan sempurna,namun kenyataan bahwa sebagian tumor dapat lolos surveilans tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa kemunculan tumor lainnya mungkin telah tercegah.
ANTIGEN TUMOR
Antigen yang memicu respon imun terbukti pada banyak tumor eksperimental dan kanker manusia .dapat digolongkan menjadi dua kategori : Antigen spesifik-tumor,yang hanya terdapat pada sel tumor dan tidak pada sel normal Antigen terkait-tumor,yang terdapat pada sel tumor dan beberapa sel normal .
GAMBARAN KLINIS NEOPASMA pengaruh tumor pada penderita baik tumor ganas maupun tumor jinak dapat menimbulkan masalah bagi penderitanya. Pengaruh tumor pada penderitanya dapat dibedakan atas akibat lokal, akibat umum dan aktivitas fungsi.
AKIBAT LOKAL
Massa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan tekanan pada alat-alat penting disekitarnya, misalnya pembuluh darah, saraf, saluran viseral, duktus, dan alat padat yang menimbulkan berbagai komplikasi. Hal ini terjadi pada tumor jinak maupun tumor ganas.
AKIBAT UMUM
Pada umumnya penderita kanker menjadi kurus di ikuti oleh badan lemah, anoreksi dan aneumia. Kumpulan gejala-gejala ini di sebut kaheksi. Kaheksi pada penderita kanker disebabkan oleh kelainan metabolisme.
AKTIVITAS FUNGSI
Neoplasma yang terjadi pada kelenjar endokrin dapat menimbulkan gejala-gejala yang di sebabkan oleh adanya hormon. Aktivitas fungsui demikian lebih khas pada tumor jinak daripada kanker karena pada kanker yang sel-selnya tidak berdiferensiasi maka kemampuannya hilang.
KAKEKSIA KANKER Banyak Pasien kanker menderita penyusutan progresif lemak tubuh dan massa tubuh non lemak, disertai melemahnya tubuh secara mencolok, anoreksia, dan anemia. Sindrom mengurusnya tubuh ini disebut kakeksia....
SINDROM PARANEOPLASTIK
Sindrom klinis
Endokrinopati Sindrom Cushing
Mekanisme Penyebab
ACTH atau zat mirip-ACTH
Hiperkalsemia
Sindrom Karsinoid
Polisitemia
Imunologi
Imunologi
Karsinoma paru
Tidak diketahui
Hiperkoagulabilita
Hiperkoagulabilita
42