Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI

“NEOPLASMA”

Dosen Pengampu:

Ratih Kusuma Dewi, S.Kep., Ns., M. Biomed

Untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah

Praktikum Patologi Anatomi

Disusun oleh:

Risma Hasanah

(1911604106)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada
tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker. Kanker paru, hati, perut,
kolorektal, dan kanker payudara adalah penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap
tahunnya, meningkat dari sebelumnya 7,6 juta pada 2008. Diperkirakan pada 2025, jumlah
orang meninggal dunia akibat kanker meningkat menjadi 11,5 juta bila tidak dilakukan
upaya pencegahan dan pengendalian yang efektif. Data GLOBOCAN (IARC) tahun 2012
menunjukkan bahwa kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus
baru tertinggi, yaitu sebesar 43,3%, dan persentase kematian akibat kanker payudara
sebesar 12,9% (DepKes RI, 2014). Jumlah kanker payudara pada tahun 2013 di Indonesia
adalah 61.682 kasus. Faktor perilaku dan pola makan memiliki peran penting terhadap
timbulnya kanker. Kejadian kanker berdasarkan umur menunjukkan bahwa kelompok umur
25-34 tahun, 35-44 tahun, dan 45-54 tahun merupakan kelompok umur dengan prevalensi
kanker yang cukup tinggi. Kelompok umur tersebut lebih berisiko terhadap kanker karena
faktor perilaku dan pola makan yang tidak sehat. Kejadian kanker payudara di Provinsi
Jawa Tengah 1 2 menempati urutan tertinggi disbanding provinsi lain di Indonesia pada
tahun 2013 yaitu 11.511 kasus (DepKes RI, 2014).

1.2 TUJUAN PENULISAN


Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Praktikum
Patologi Anatomi Neoplasma.

1.3 MANFAAT PENULISAN


1.3.1 Mahasiswa mengetahui definisi dari Neoplasma.
1.3.2 Mahasiswa factor resiko dari Neoplasma.
1.3.3 Mahasiswa mengetahui jenis-jenis Neoplasma.
1.3.4 Mahasiswa mengetahui sifat dari Neoplasma.
1.3.5 Mahasiswa mengetahui klasifikasi penggolongan dari Neoplasma.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Neoplasma berasal dari kata neoplasia yang berarti pertumbuhan baru. Jadi neoplasma
adalah kumpulan sel abnormal yang tumbuh terus-menerus tidak terkendali, tidak
berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya, tidak berguna bagi tubuh dan akan tetap tumbuh
meskipun faktor pemicunya telah berhenti. Neoplasma tumbuh membentuk benjolan, pada
Patologi Anatomi setiap benjolan disebut tumor jadi neoplasma juga disebut sebagai tumor.
Akan tetapi, secara mikroskopis tumor pada neoplasma dengan tumor akibat radang sangat
berbeda.

2.2 Faktor resiko

1) Faktor geografik dan lingkungan

Karsinogen lingkungan banyak ditemukan di lingkungan sekitar. Contohnya sinar


matahari, asap kendaraan bermotor terutama di perkotaan termasuk di antaranya
merokok dan konsumsi alkohol.

2) Usia

Secara umum, frekuensi kanker meningkat seiring pertambahan usia. Hal ini terjadi
akibat akumulasi mutasi yang disebabkan oleh berkembangnya neoplasma ganas.
Selain itu menurunnya imunitas yang menyertai penuaan juga berperan.

3) Hereditas

Saat ini terbukti bahwa pada banyak jenis kanker, terdapat tidak saja pengaruh dari
lingkungan, tetapi juga dari faktor herediter. Kanker tersebut antara lain seperti kanker
kolon, payudara, ovarium, dan otak.
2.3 Jenis-jenis Neoplasma

1) Berdasarkan sifatnya

a) Neoplasma jinak.

Contoh neoplasma jinak adalah lipoma yaitu benjolan lemak di bawah kulit leher,
lengan atau punggung. Bentuknya tak indah dipandang, tetapi tidak
membahayakan. Contoh lainnya adalah fibroid rahim, tahi lalat, dan hemangioma
(benjolan pembuluh darah di kulit). Neoplasma jinak pada dasarnya tidakdapat
berubah menjadi kanker.

b) Neoplasma pra-ganas.

Jenis neoplasma adalah jenis neoplasma yang berpotensi untuk menjadi ganas
sehingga sering disebut kanker tahap awal. Mereka tidak menyerang dan merusak
jaringan sekitarnya tetapi lama-kelamaan akan berubah menjadi kanker. Neoplasma
pra-ganas masih mudah disembuhkan. Contohnya, seorang wanita dengan
carcinoma in situ di serviks atau payudara dapat disembuhkan dengan pengobatan
atau operasi.

c) Neoplasma ganas (kanker).

Kanker berkembang dalam beberapa tahap dimulai ketika sebuah sel bermutasi
menjadi kanker. Ketika pusat kontrol sel rusak, sel-sel mulai tumbuh dan
berkembang biak di luar kendali. Pada akhirnya, kanker akan cukup besar untuk
menekan jaringan sekitarnya dan menyebar ke bagian tubuh lain. Mereka
mengembara dari tempat asal melalui darah atau sistem limfa (getah bening) ke
organ-organ lain sehingga menciptakan tumor sekunder di tempat lain. Neoplasma
ganas atau kanker dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
 Neoplasma padat.

Kanker padat terbentuk dari selabnormal di kulit, selaput lendir, kelenjar,


jaringan ikat, otot, lemak dan tulang.

 Neoplasma cair (hemoblastosis)

Hemoblastosis adalah neoplasma yang terbentuk dari komponen seluler darah


dan organ pembentuk darah, contohnya leukemia dan tumor otak.

2) Berdasarkan histogenetik

Pembagian jenis neoplasma histogenetik dilakukan dengan cara pemeriksaan


histopatologik yang akan memberikan spesifikasi jenis neoplasma berdasarkan asal
jenis sel yang dapat berasal dari sel epitel, jaringan ikat serta dari sel organ yang
limfoid dan hemopoietik.

2.4 Sifat Neoplasma

1) Diferensiasi dan Anaplasia

Diferensiasi yaitu derajat kemiripan sel tumor ( parenkim tumor ). Jaringan asalnya
yang terlihat pada gambaran morfologik dan fungsi sel tumor. Proliferasi neoplastik
menyebabkan penyimpangan bentuk. Susunan dan sel tumor. Hal ini menyebabkan set
tumor tidak mirip sel dewasa normal jaringan asalnya. Tumor yang berdiferensiasi baik
terdiri atas sel-sel yang menyerupai sel dewasa normal jaringan asalnya, Sedangkan
tumor berdiferensi buruk atau tidak berdiferensiasi menunjukan gambaran sel primitive
dan tidak memiliki sifat sel dewasa normal jaringan asalnya. Semua tumor jinak
umumnya berdiferensiasi baik.

Anaplasia ditentukan oleh sejumlah perubahan gambaran morfologik dan perubahan


sifat, pada anaplasia terkandung 2 jenis kelainan organisasi yaitu kelainan organisasi
sitologik dan kelainan organisasi posisi. Anaplasia sitologik menunjukkan pleomorfi
yaitu beraneka ragam bentuk dan ukuran inti sel tumor. Sel tumor berukuran besar dan
kecil dengan bentuk yang bermacam-macam . mengandung banyak DNA sehingga
tampak lebih gelap (hiperkromatik). Anaplasia posisional menunjukkan adanya
gangguan hubungan antara sel tumor yang satu dengan yang lain . terlihat dari
perubahan struktur dan hubungan antara sel tumor yang abnormal.

2) Derajat Pertumbuhan

Pada dasarnya derajat pertumbuhan tumor berkaitan dengan tingkat diferensiasi


sehingga kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak. Derajat
pertumbuhan tumor ganas tergantung pada 3 hal, yaitu : Derajat pembelahan sel tumor,
Derajat kehancuran sel tumor, dan Sifat elemen non-neoplastik pada tumor.

3) Invasi Lokal

Hampir semua tumor jinak tumbuh sebagai massa sel yang kohesif dan ekspansif pada
tempat asalnya dan tidak mempunyai kemampuan mengilfiltrasi ,invasi atau
penyebaran ketempat yang jauh seperti pada tumor ganas. Oleh karena tumbuh dan
menekan perlahan – lahan maka biasanya dibatasi jaringan ikat yang tertekan disebut
kapsul atau simpai, yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat sekitarnya.

4) Metastasis / Penyebaran

Metastasis adalah penanaman tumor yang tidak berhubungan dengan tumor primer.
Tumor ganas menimbulkan metastasis sedangkan tumor jinak tidak. Infasi sel kanker
memungkinkan sel kanker menembus pembuluh darah, pembuluh limfe dan rongga
tubuh, kemudian terjadi penyebaran.

2.5 Klasifikasi Penggolongan Neoplasma

Penggolongan neoplasma atau kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat
terjadinya. Sebagai contoh neoplasma yang berasal dari usus besar dirujuk sebagai kanker
usus besar, sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal kulit dirujuk sebagai karsinoma
sel basal.
1) Karsinoma
Neoplasma yang terjadi pada jaringan epitel, seperti kulit atau jaringan yang
menyelubungi organ tubuh, seperti organ pada sistem pencernaan atau kelenjar.
Sebagai contoh kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal, kanker lambung dan
kanker tiroid.
2) Sarkoma
Neoplasma yang terjadi pada tulang seperti osteosarkoma. Padas tulang rawan seperti
kondrosarkoma dn pada jaringan otot seperti rabdomiosarcoma. Sarkoma juga terjadi
pada jaringan adiposa dan pembuluh darah.
3) Leukemia
Neoplasma yang terjadi akibat sel darah yang berkembang di dalam sumsum tulang
tidak matang dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi
darah.
4) Limfoma
Neoplasma yang timbul dari nodus limfa dan jaringan dalam sistem kekebalan tubuh.
5) Kanker Sistem Saraf Pusat
Seseuai dengan namanya jenis neoplasma atau kanker ini berasal dari jaringan sistem
saraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, contohnya tumor otak
dan sumsum tulang belakang, meningioma, glioma, pituitary adenoma dan vestibular
schwannomas.
6) Kanker metastatic
Neoplasma atau Kanker metastatik merupakan perwujudan dari salah satu jenis kanker
dan telah menyebar ke jaringan atau organ lainnya. Sebagai contoh seseorang yang
memiliki kanker payudara yang telah menyebar ke paru-paru sehingga terbentuklah
kanker paru-paru metastatik.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Isilah faktor-faktor yang mendukung terjadinya kanker berikut ini yang Saudara temukan
pada pasien

Faktor Ada Tidak ada

Lingkungan Tn. T -

Usia Ny. I -

Herediter Ny. R -

3.2 Carilah dan isilah pada kolom tanda dan gejala yang muncul akibat terjadinya metastasis
sebuah kanker pada lokasi atau organ berikut ini:

Lokasi/ organ Tanda dan gejala

Otak Sakit kepala, mual muntah, sering pingsan dan kejang-


kejang.

Tulang Nyeri dan sering sakit pada bagian sumsum tulang


belakang.

Paru paru Batuk, nafas dan kadang susah bernafas, nyeri dada.

3.3 Kondisi di mana terdapat sumpulan sel abnormal terbentuk dari sel yang tumbuh terus
menerus, tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya serta tidak berguna bagi tubuh
adalah pengertian :
a. Radang b. Abses c. Udema d. Neoplasma
Jawab: d.Neoplasma

3.4 Neoplasma yang terdiri dari sel-sel abnormal di kulit, selaput lendir, kelenjar, jaringan ikat,
otot, lemak dan tulang adalah neoplasma :
a. Jinak b. Padat c. Cair d. Praganas
Jawab: b. Padat

3.5 Kondisi di mana sebuah sel bermutasi dan pusat kontrolnya rusak, tumbuh dan
berkembang biak di luar kendali, menekan jaringan sekitarnya dan menyebar ke bagian dan
tumbuh di bagian tubuh lain melalui darah atau sistem limfa adalah definisi ....
a. Tumor b. Udema c. Kanker d. Radang
Jawab: c. Kanker

3.6 Tahi lalat dan fibroid adalah jaringan yang bentuknya tak indah dipandang tetapi tidak
membahayakan yang dikategorikan sebagai neoplasma.
a. Cair b. Praganas c. Jinak d. Padat
Jawab: c. Jinak

3.7 Jika ada seorang wanita didiagnosa carcinoma insitu serviks maka dapat disembuhkan
dengan pengobatan dan operasi. Hal ini karena wanita tersebut mengidap neoplasma:
a. Jinak b. Praganas c. Padat d. Ganas
Jawab: b. Praganas
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Neoplasma berasal dari kata neoplasia yang berarti pertumbuhan baru. Jadi neoplasma
adalah kumpulan sel abnormal yang tumbuh terus-menerus tidak terkendali, tidak
berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya, tidak berguna bagi tubuh dan akan tetap tumbuh
meskipun faktor pemicunya telah berhenti. Neoplasma tumbuh membentuk benjolan, pada
Patologi Anatomi setiap benjolan disebut tumor jadi neoplasma juga disebut sebagai tumor.

Factor resiko neoplasma meliputi: factor geografik/lingkungan, usia dan herediter.

Berdasarkan sifatnya neoplasma atau tomur dibedakan menjadi tumor jinak, pra-ganas dan
ganas (kanker). Sedangkan berdasarkan histogenetik, pembagian jenis neoplasma
histogenetik dilakukan dengan cara pemeriksaan histopatologik.

Ada bebrapa sifat neoplasma yaitu: 1) Diferensiasi dan Anaplasia, 2) Derajat


Pertumbuhan,3) Invasi Lokal , dan 4) Metastasis / Penyebaran.

Penggolongan neoplasma atau kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat
terjadinya. Contoh: Karsinoma, Sarkoma, Leukimia, Limfoma, Kanker sistem saraf pusat,
kanker metastastik.
DAFTAR PUSTAKA

Cut Sriyanti, SST., M.Keb. 2016. Modul Bahan Aajar Cetak Keperawatan. PATOLOGI. TIM
P2M2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

https://www.scribd.com/doc/220246763/NEOPLASMA-Definisi-Tata-Nama-Karakteristik-
Perbedaan-Tumor-Jinak-Dan-Ganas

https://adjisuwandono.staff.uns.ac.id/files/2010/07/introducing-neoplasma.pdf
Yogyakarta, 29 Maret 2020

Disahkan Oleh: Disusun Oleh:

Dosen Pengampu Mahasiswa

Ratih Kusuma Dewi, S.Kep,Ns.,M.Biomed Risma Hasanah

Anda mungkin juga menyukai