“NEOPLASMA”
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Risma Hasanah
(1911604106)
KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Neoplasma berasal dari kata neoplasia yang berarti pertumbuhan baru. Jadi neoplasma
adalah kumpulan sel abnormal yang tumbuh terus-menerus tidak terkendali, tidak
berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya, tidak berguna bagi tubuh dan akan tetap tumbuh
meskipun faktor pemicunya telah berhenti. Neoplasma tumbuh membentuk benjolan, pada
Patologi Anatomi setiap benjolan disebut tumor jadi neoplasma juga disebut sebagai tumor.
Akan tetapi, secara mikroskopis tumor pada neoplasma dengan tumor akibat radang sangat
berbeda.
2) Usia
Secara umum, frekuensi kanker meningkat seiring pertambahan usia. Hal ini terjadi
akibat akumulasi mutasi yang disebabkan oleh berkembangnya neoplasma ganas.
Selain itu menurunnya imunitas yang menyertai penuaan juga berperan.
3) Hereditas
Saat ini terbukti bahwa pada banyak jenis kanker, terdapat tidak saja pengaruh dari
lingkungan, tetapi juga dari faktor herediter. Kanker tersebut antara lain seperti kanker
kolon, payudara, ovarium, dan otak.
2.3 Jenis-jenis Neoplasma
1) Berdasarkan sifatnya
a) Neoplasma jinak.
Contoh neoplasma jinak adalah lipoma yaitu benjolan lemak di bawah kulit leher,
lengan atau punggung. Bentuknya tak indah dipandang, tetapi tidak
membahayakan. Contoh lainnya adalah fibroid rahim, tahi lalat, dan hemangioma
(benjolan pembuluh darah di kulit). Neoplasma jinak pada dasarnya tidakdapat
berubah menjadi kanker.
b) Neoplasma pra-ganas.
Jenis neoplasma adalah jenis neoplasma yang berpotensi untuk menjadi ganas
sehingga sering disebut kanker tahap awal. Mereka tidak menyerang dan merusak
jaringan sekitarnya tetapi lama-kelamaan akan berubah menjadi kanker. Neoplasma
pra-ganas masih mudah disembuhkan. Contohnya, seorang wanita dengan
carcinoma in situ di serviks atau payudara dapat disembuhkan dengan pengobatan
atau operasi.
Kanker berkembang dalam beberapa tahap dimulai ketika sebuah sel bermutasi
menjadi kanker. Ketika pusat kontrol sel rusak, sel-sel mulai tumbuh dan
berkembang biak di luar kendali. Pada akhirnya, kanker akan cukup besar untuk
menekan jaringan sekitarnya dan menyebar ke bagian tubuh lain. Mereka
mengembara dari tempat asal melalui darah atau sistem limfa (getah bening) ke
organ-organ lain sehingga menciptakan tumor sekunder di tempat lain. Neoplasma
ganas atau kanker dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
Neoplasma padat.
2) Berdasarkan histogenetik
Diferensiasi yaitu derajat kemiripan sel tumor ( parenkim tumor ). Jaringan asalnya
yang terlihat pada gambaran morfologik dan fungsi sel tumor. Proliferasi neoplastik
menyebabkan penyimpangan bentuk. Susunan dan sel tumor. Hal ini menyebabkan set
tumor tidak mirip sel dewasa normal jaringan asalnya. Tumor yang berdiferensiasi baik
terdiri atas sel-sel yang menyerupai sel dewasa normal jaringan asalnya, Sedangkan
tumor berdiferensi buruk atau tidak berdiferensiasi menunjukan gambaran sel primitive
dan tidak memiliki sifat sel dewasa normal jaringan asalnya. Semua tumor jinak
umumnya berdiferensiasi baik.
2) Derajat Pertumbuhan
3) Invasi Lokal
Hampir semua tumor jinak tumbuh sebagai massa sel yang kohesif dan ekspansif pada
tempat asalnya dan tidak mempunyai kemampuan mengilfiltrasi ,invasi atau
penyebaran ketempat yang jauh seperti pada tumor ganas. Oleh karena tumbuh dan
menekan perlahan – lahan maka biasanya dibatasi jaringan ikat yang tertekan disebut
kapsul atau simpai, yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat sekitarnya.
4) Metastasis / Penyebaran
Metastasis adalah penanaman tumor yang tidak berhubungan dengan tumor primer.
Tumor ganas menimbulkan metastasis sedangkan tumor jinak tidak. Infasi sel kanker
memungkinkan sel kanker menembus pembuluh darah, pembuluh limfe dan rongga
tubuh, kemudian terjadi penyebaran.
Penggolongan neoplasma atau kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat
terjadinya. Sebagai contoh neoplasma yang berasal dari usus besar dirujuk sebagai kanker
usus besar, sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal kulit dirujuk sebagai karsinoma
sel basal.
1) Karsinoma
Neoplasma yang terjadi pada jaringan epitel, seperti kulit atau jaringan yang
menyelubungi organ tubuh, seperti organ pada sistem pencernaan atau kelenjar.
Sebagai contoh kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal, kanker lambung dan
kanker tiroid.
2) Sarkoma
Neoplasma yang terjadi pada tulang seperti osteosarkoma. Padas tulang rawan seperti
kondrosarkoma dn pada jaringan otot seperti rabdomiosarcoma. Sarkoma juga terjadi
pada jaringan adiposa dan pembuluh darah.
3) Leukemia
Neoplasma yang terjadi akibat sel darah yang berkembang di dalam sumsum tulang
tidak matang dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi
darah.
4) Limfoma
Neoplasma yang timbul dari nodus limfa dan jaringan dalam sistem kekebalan tubuh.
5) Kanker Sistem Saraf Pusat
Seseuai dengan namanya jenis neoplasma atau kanker ini berasal dari jaringan sistem
saraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, contohnya tumor otak
dan sumsum tulang belakang, meningioma, glioma, pituitary adenoma dan vestibular
schwannomas.
6) Kanker metastatic
Neoplasma atau Kanker metastatik merupakan perwujudan dari salah satu jenis kanker
dan telah menyebar ke jaringan atau organ lainnya. Sebagai contoh seseorang yang
memiliki kanker payudara yang telah menyebar ke paru-paru sehingga terbentuklah
kanker paru-paru metastatik.
BAB III
3.1 Isilah faktor-faktor yang mendukung terjadinya kanker berikut ini yang Saudara temukan
pada pasien
Lingkungan Tn. T -
Usia Ny. I -
Herediter Ny. R -
3.2 Carilah dan isilah pada kolom tanda dan gejala yang muncul akibat terjadinya metastasis
sebuah kanker pada lokasi atau organ berikut ini:
Paru paru Batuk, nafas dan kadang susah bernafas, nyeri dada.
3.3 Kondisi di mana terdapat sumpulan sel abnormal terbentuk dari sel yang tumbuh terus
menerus, tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya serta tidak berguna bagi tubuh
adalah pengertian :
a. Radang b. Abses c. Udema d. Neoplasma
Jawab: d.Neoplasma
3.4 Neoplasma yang terdiri dari sel-sel abnormal di kulit, selaput lendir, kelenjar, jaringan ikat,
otot, lemak dan tulang adalah neoplasma :
a. Jinak b. Padat c. Cair d. Praganas
Jawab: b. Padat
3.5 Kondisi di mana sebuah sel bermutasi dan pusat kontrolnya rusak, tumbuh dan
berkembang biak di luar kendali, menekan jaringan sekitarnya dan menyebar ke bagian dan
tumbuh di bagian tubuh lain melalui darah atau sistem limfa adalah definisi ....
a. Tumor b. Udema c. Kanker d. Radang
Jawab: c. Kanker
3.6 Tahi lalat dan fibroid adalah jaringan yang bentuknya tak indah dipandang tetapi tidak
membahayakan yang dikategorikan sebagai neoplasma.
a. Cair b. Praganas c. Jinak d. Padat
Jawab: c. Jinak
3.7 Jika ada seorang wanita didiagnosa carcinoma insitu serviks maka dapat disembuhkan
dengan pengobatan dan operasi. Hal ini karena wanita tersebut mengidap neoplasma:
a. Jinak b. Praganas c. Padat d. Ganas
Jawab: b. Praganas
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Neoplasma berasal dari kata neoplasia yang berarti pertumbuhan baru. Jadi neoplasma
adalah kumpulan sel abnormal yang tumbuh terus-menerus tidak terkendali, tidak
berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya, tidak berguna bagi tubuh dan akan tetap tumbuh
meskipun faktor pemicunya telah berhenti. Neoplasma tumbuh membentuk benjolan, pada
Patologi Anatomi setiap benjolan disebut tumor jadi neoplasma juga disebut sebagai tumor.
Berdasarkan sifatnya neoplasma atau tomur dibedakan menjadi tumor jinak, pra-ganas dan
ganas (kanker). Sedangkan berdasarkan histogenetik, pembagian jenis neoplasma
histogenetik dilakukan dengan cara pemeriksaan histopatologik.
Penggolongan neoplasma atau kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat
terjadinya. Contoh: Karsinoma, Sarkoma, Leukimia, Limfoma, Kanker sistem saraf pusat,
kanker metastastik.
DAFTAR PUSTAKA
Cut Sriyanti, SST., M.Keb. 2016. Modul Bahan Aajar Cetak Keperawatan. PATOLOGI. TIM
P2M2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
https://www.scribd.com/doc/220246763/NEOPLASMA-Definisi-Tata-Nama-Karakteristik-
Perbedaan-Tumor-Jinak-Dan-Ganas
https://adjisuwandono.staff.uns.ac.id/files/2010/07/introducing-neoplasma.pdf
Yogyakarta, 29 Maret 2020