DisusunOleh :
Farizka Dwi Mahardika (CKR0180014)
Hana Khairunnisa (CKR0180017)
Ida Fatmawati (CKR0180018)
Iis Istiqomah Nur P (CKR0180019)
Laila Shofwatul Islam (CKR0180021)
Tiana Listiana (CKR0180035)
Yani Triyani (CKR0180039)
PENGERTIAN TUMOR MARKER
Tumor marker (penanda tumor) adalah senyawa yang ditemukan diatas jumlah normal di dalam darah, urin,
atau cairan tubuh lainnya, bila terdapat kanker tertentu di dalam tubuh. Sebagian besar penanda tumor merupakan
protein, namun beberapa jenis penanda tumor yang terbaru dapat berupa gen atau senyawa lain.
Tujuannya untuk menilai produk metabolisme sel kanker, produk gen yang
teraktivasi, zat yang terdegradasi dari sel kanker yang mati atau produk reaksi tubuh
terhadap sel kanker. Dari uraian asal usul zat petanda tumor tampak bahwa satu jenis
tumor dapat memiliki tidak hanya satu jenis petanda tumor dan satu jenis petanda
tumor juga dapat muncul pada berbagai jenis tumor yang berbeda. Karakteristik ini
membuat pemeriksaan petanda tumor bersifat fleksibel dan bervariasi.
Komponen Pemeriksaan Tumor Marker
• CEA (Carcino Embryonic Antigen)
• CA 19-9
Untuk mengetahui apakah hasil pemeriksaan dapat dikatakan normal atau tidak, berikut ini nilai
normal dari pemeriksaan tumor :
- CEA : 0 – 5 NG/ML (CMIA)
- AFP : < 13.4 NG/ML (CMIA)
- CA 15-3 : <31.3 U/ML (MEIA)
- CA 125 : 0 – 35 U/ ML (ELFA)
- CA 19-9 : < 37 U/ML (ELFA)
- PSA : <=4 NG/ML (MEIA)
Prediksi Sakit Pemeriksaan Tumor Marker
1. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker
bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang
membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan
lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.
2. KANKER OVARIUM
Kanker ovarium merupakan kanker yang muncul di jaringan indung telur. Kanker ovarium lebih
sering terjadi pada wanita pascamenopause. Hingga saat ini, penyebab terjadinya kanker ovarium belum
diketahui dengan pasti. Namun, kanker ovarium lebih sering terjadi pada wanita lanjut usia (lansia) dan wanita
yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium.
LANJUTAN....
Kanker ovarium jarang menimbulkan gejala pada stadium awal. Oleh sebab itu, kanker ovarium biasanya baru
terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut atau sudah menyebar ke organ lain.
Kanker ovarium terjadi karena adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel ovarium. Sel tersebut menjadi
abnormal, serta tumbuh dengan cepat dan tidak terkontrol.
Kanker lambung adalah penyakit yang terjadi karena pertumbuhan sel lambung secara abnormal dan tak
terkendali. Pertumbuhan sel abnormal ini terjadi karena sel mengalami perubahan genetik. Kanker lambung jarang
menimbulkan gejala spesifik pada stadium awal. Gejalanya dapat berupa perut kembung atau nyeri ulu hati, dan
sering kali hanya dianggap sebagai keluhan sakit maag.
a. Penyebab Kanker Lambung
Kanker lambung terjadi akibat adanya perubahan (mutasi) genetik pada sel lambung, yang menyebabkan sel-sel
tersebut tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali.
Naiknya asam lambung (heartburn) Cepat kenyang saat makan Mual dan muntah
c. Diagnosis Kanker Lambung, Untuk memastikan apakah seseorang terkena kanker lambung, dokter akan melakukan
pemeriksaan lanjutan berupa:
a. Stadium Kanker Hati
Stadium A, Ada satu tumor berukuran kurang dari 5 cm, atau terdapat 2-3 tumor dengan ukuran kurang dari 3 cm.
Fungsi hati masih terbilang normal atau sangat minimal bila terganggu.
Stadium B, Terdapat beberapa tumor besar di hati, namun belum mengganggu fungsi hati. Kondisi pasien secara
umum masih baik.
Stadium C, Kanker sudah menyebar ke pembuluh darah, kelenjar getah bening, atau organ tubuh lain. Pada stadium
ini, kondisi pasien mulai memburuk, namun hati masih berfungsi.
Stadium D, Kanker hati yang disertai dengan kondisi fisik pasien yang memburuk dan gangguan fungsi dari organ
hati, tanpa memandang ukuran tumor.
b. Gejala dan Faktor Risiko Kanker Hati, Gejala kanker hati seringkali baru muncul pada stadium lanjut. Umumnya,
gejala yang muncul meliputi:
- Nyeri di perut
Kanker pankreas adalah penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya tumor di dalam pankreas. Pankreas adalah sebuah
kelenjar besar yang merupakan bagian dari sistem pencernaan dan memiliki panjang sekitar 15 cm. Kanker pankreas bisa dialami
oleh pria maupun wanita, dan biasanya terjadi pada orang yang berusia lanjut atau di atas 75 tahun.
Kanker pankreas pada tahap awal biasanya tidak menimbulkan gejala dan oleh karena itu diagnosis menjadi lebih sulit
untuk dilakukan. Gejala kanker pankreas pada tahap lanjut tergantung bagian kelenjar pankreas yang terjangkit karena pankreas
memiliki dua jenis jaringan kelenjar. Pertama adalah kelenjar yang memproduksi enzim pencernaan atau disebut dengan kelenjar
eksokrin. Kedua adalah kelenjar yang memproduksi hormon, atau disebut juga dengan kelenjar endokrin.
Berikut ini adalah beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker pankreas:
- Tes pencitraan organ dalam tubuh seperti ultrasound scan, CT, MRI, dan PET scan.