Anda di halaman 1dari 5

Kanker merupakan salah satu organ vital di dalam tubuh yang berperan besar pada kelangsungan

hidup seseorang. Fungsi paling penting dari kanker adalah menyalurkan vitamin dan nutrisi ke
seluruh tubuh, memproduksi protein yang akan membersihkan darah, dan mengeluarkan racun
dari dalam tubuh.
Ada dua tipe kanker yang berpotensi menyerang hati:
1. Kanker primer
Sel-sel kanker pertama kali terbentuk di dalam hati dan selanjutnya menyebar dan
merusak organ lain. Kanker jenis ini yang paling sering diderita masyarakat adalah
hepatocellular carcinoma.
2. Kanker Metastasized
Kanker yang menyerang hati ini berasal dari sel-sel kanker yang terbentuk di organ lain.
Ia menyerang hati karena prinsip kerja hati yang menyaring darah dari racun dan virus.
Organ-organ yang menjadi tempat tumbuh sel kanker diantaranya: colon, pankreas, perut,
dan dada.
A.       Penderita
Orang yang didiagnosis menderita kanker hati berusia diatas enam puluh tahun. Dari sebuah
survei di Kanada, setiap tahun sekitar 1800 orang didiagnosis menderita kanker hati, dan separuh
lebih adalah lelaki.
B.      Penyebab kanker hati
Penyebab kanker hati sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Namun kanker hati dapat
dikenali dari faktor-faktor yang bisa diidentifikas, penyakit yang pernah atau sedang diderita.
Meliputi:
1. Hepatitis B kronis
2. Terinfeksi hepatitis C
3. Cirrhosis pada liver
4. Diabetes mellitus
5. Terinfeksi racun, seperti jamur aflatoxin, vinyl chloride, anabolic steroids, dan arsenik
6. Akibat merokok

C.      Gejala dan komplikasi pada penderita kanker hati


Mengetahui gejala kanker hati sama halnya dengan melakukan trial error. Gejala yang sering
ditunjukkan kadang tidak menunjukkan seseorang menderita kanker hati. Beberapa hal yang
dirasa cukup menunjukkan seseorang kanker hati adalah sebagai berikut:
1. Ascites : Kondisi di mana liver mengalami akumulasi cairan sehingga mengganggu
keseluruhan kinerja liver dan metabolisme tubuh.
2. Jaundice : Kulit menjadi berwarna kuning dan keseluruhan mata menjadi putih
3. Demam
4. Menggigil
5. Merasa lelah yang luar biasa
6. Nausea
7. Nyeri pada perut
8. Kehilangan gairah makan
9. Berat badan yang turun drastis
10. Nyeri pada punggung dan bahu
11. Urin yang berwarna gelap
12. Terjadi pendarahan di bagian dalam tubuh
Untuk memastikan bahwa seseorang menderita kanker hati, diperlukan perawatan oleh dokter.
Beberapa tes yang bisa dilakukan adalah:
1. Tes darah untuk memeriksa kandungan enzim pada liver
2. Abdominal ultrasound untuk mengetahui ukuran liver dan apakah ada tumor di dalamnya
3. Magnetic resonance imaging (MRI) pada abdomen
4. Computed tomography (CT) scan pada abdomen
5. Laparoscopy
6. Biopsy
7. Angiography
8. Sinar X pada dada untuk mengetahui persebaran sel kanker
D.Pencegahan Kanker Hati
Sampai detik ini, tidak ada satu pun dokter yang dapat memastikan apa yang menyebabkan
seseorang menderita kanker. Beberapa ahli hanya bisa menemukan atau mengira ngira faktor
resiko yang kemungkinan besar menyebabkan seseorang menderita kanker.
Segala sesuatu yang meningkatkan kemungkinan seseorang menderita kanker disebut dengan
faktor resiko, sedangkan sesuatu yang menurunkan kemungkinan menderita kanker disebut
faktor protektif. Beberapa faktor resiko kanker bisa dihindari, namun banyak pula yang tidak
bisa dihindari sama sekali.

Salah satu faktor resiko yang bisa dihindari misalnya kebiasaan merokok sedangkan yang tidak
bisa dihindari misalnya faktor genetik atau keturunan. Kedua faktor ini sama sama merupakan
faktor resiko terjadinya kanker namun hanya kebiasaan merokoklah yang bisa dihindari.
Pencegahan terhadap kanker disini adalah suatu tindakan yang berupaya untuk menghindari
segala sesuatu yang menjadi faktor resiko terjadinya kanker dan memperbesar faktor protektif
untuk mencegah kanker.
Meskipun beberapa faktor resiko dapat dihindari bukan berarti anda akan seratus persen terbebas
dari kanker. Sebaliknya orang yang hidupnya penuh dengan faktor resiko kanker belum tentu
mereka akhirnya akan menderita kanker. Setiap individu mempunyai keunikan atau sensitifitas
yang berbeda beda terhadap kanker. Maka dari itu ada baiknya anda selalu berkonsultasi ke
dokter untuk mendapatkan informasi yang pas guna mencegah terjadinya kanker.
Prinsip utama pencegahan kanker hati adalah dengan melakukan skrining kanker hati sedini
mungkin. Informasi yang pas dan tepat mengenai cara melakukan skrining dan informasi lainnya
bisa dengan mudah anda dapatkan pada dokter keluarga anda.
Kanker hati atau sering disebut dengan kanker hepatoselular adalah kanker yang tumbuh dan
berkembang pada sel atau jaringan hati. Kanker ini bukan merupakan hasil metastase dari kanker
yang terjadi pada organ lain.
Hati merupakan salah satu organ terbesar yang terdapat pada tubuh manusia. Terletak pada perut
kanan atas dan dilindungi sebagian oleh tulang rusuk. Hati memiliki fungsi penting terutama
dalam metabolisme makanan menjadi energi serta sebagai organ penyimpan darah

D.Pengobatan penyakit kanker


hati kini bisa dilakukan dengan terapi target yang menggunakan obat sorafenib. Terapi ini
langsung pada bagian tubuh yang terserang kanker sehingga bisa meminimalisir efek samping
dan mempertahankan kualitas hidup pasien.
Kanker hati primer (hepatocellular carcinoma) umumnya dialami  orang dewasa yang menderita
hepatitis B dan hepatitis C kronis. Sayangnya, sebagian besar pasien yang didiagnosis terkena
kanker hati tidak diketahui gejala awalnya hingga sudah sampai pada stadium lanjut.
Sejauh ini, kanker hati merupakan penyakit dengan angka kasus tinggi di seluruh dunia. Di Asia
Pasifik, penyakit ini menempati urutan ketiga angka kasus kanker tertinggi dan nomor dua
penyebab kematian karena kanker yakni sekitar 396.000 pasien meninggal dunia setiap tahun.
Pada stadium awal, kanker hati bisa diatasi dengan cara tindakan pembedahan untuk mengangkat
jaringan sel kanker. Selain itu, pasien kanker hati menjalani kemoterapi. Namun pada stadium
lanjut, pasien tidak bisa mejalani terapi ini karena sel kanker sudah menyebar. pasien kanker
umumnya datang berobat setelah stadium lanjut.
Untuk itu, terapi target diperlukan untuk mempertahankan kualitas hidup penderita dengan
sorafenib. “Setelah melalui uji klinik fase tiga, sorafenib terbukti berpotensi menjadi terapi
kanker hati yang efektif dan aman,” kata Direktur Penelitian Klinik Global Terapi Onkologi
Bayer Health Care, Dimitris Voliotis.
Di Asia Pasifik, Bayer Schering Pharma tengah memperkuat studi klinik lanjutan terhadap
sorafenib di China, Hongkong, Taiwan dan Korea untuk memastikan keamanan sorafenib
sebagai terapi kanker hati. Ini  akan mendukung aplikasi lisensi obat ini dalam pengobatan
kanker hati,” ujar Voliotis.

Anda mungkin juga menyukai