Ia : Tumor tunggal diameter ≤ 3 cm tanpa emboli tumor, tanpa metastasis kelenjar limfe
peritoneal ataupun jauh
Ib : Tumor tunggal atau dua tumor dengan diameter ≤ 5 cm di separuh hati, tanpa emboli
tumor, tanpa metastasis kelenjar limfe peritoneal ataupun jauh
IIa : Tumor tunggal atau dua tumor dengan diameter gabungan ≤ 10 cm di separuh hati, atau
dua tumor dengan gabungan ≤ 5 cm di kedua belahan hati kiri dan kanan tanpa emboli tumor,
tanpa metastasis kelenjar limfe peritoneal ataupun jauh
IIb : Tumor tunggal atau multiple dengan diameter gabungan ≥ 10 cm di separuh hati, atau
tumor multiple dengan gabungan ≥ 5 cm di kedua belahan hati kiri dan kanan tanpa emboli
tumor, tanpa metastasis kelenjar limfe peritoneal ataupun jauh
IIIa : Tidak peduli kondisi tumor, terdapat emboli tumor di pembuluh utama vena porta atau
vena kava inferior, metastasis kelenjar limfe peritoneal jauh salah satu daripadan ya
IIIb : Tidak peduli kondisi tumor, tidak peduli emboli tumor, metastasis
GEJALA KLINIS
1. Anamnesa
2. Skrining berkala pada kelompok resiko tinggi
3. Pemeriksaan Fisik
DIAGNO palpasi abdomen : teraba hati membesar,
SA keras yang berbenjol-benjol, tepi tumpul lebih
diperkuat
Auskultasi : terdengar bising pembuluh darah
maka dapat diduga sebagai kanker hati.
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan Alfa- fetoprotein >500ng/ml)
USG Abdomen (normal tampak warna keabu-abuan dan tekstur merata.
Bila ada kanker akan terlihat berupa benjolan berwarna kehitaman,
atau berwarna putih campur kehitaman )
MRI (enhanced pada fase arterial dan washout pada fase vena)
PENCEGAHAN
1. Pencegahan Primodial : Konsumsi makanan berserat dan konsumsi makanan
dengan gizi seimbang, Hindari makanan tinggi lemak dan bahan pengawet/
pewarna, Konsumsi vitamin A, C, E, B kompleks
2. Pencegahan Primer : Memberikan imunisasi hepatitis B, Menghindari
makanan dan minuman yang mengandung alkohol, Menghindari makanan yang
tersimpan lama atau berjamur, meningkatkan konsumsi antioksidan
3. Pencegahan Sekunder : diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dilakukan
terhadap penderita agar lekas sembuh dan menghambat progresifitas penyakit
4. Pencegahan Tersier : edukasi pengaturan pola makan, pemberian suplemen
pendukung penyembuhan kanker, dan cara hidup sehat agar dapat mencegah
kekambuhan setelah operasi.
TATALAKSANA
Pemilihan pengobatan kanker hati ini sangat tergantung pada hasil
pemeriksaan radiologi. Sebelum ditentukan pilihan pengobatan hendaklah
dipastikan besarnya ukuran kanker, spesifik lokasi kanker, lesi kanker serta
ada tidaknya metastase.
Kemoterapi
Embolisme (TACE)
Radiasi
Pembedahan
Transplatasi Hati
PROGNOS
A
Pada umumnya prognosis kanker hati adalah jelek. Tanpa
pengobatan terjadi kematian rata-rata sesudah 6-7 bulan sejak
keluhan pertama. Dengan pengobatan, hidup penderita dapat
diperpanjang sekitar 11-42 bulan.
Penderita kanker hati yang ditemukan pada stadium dini,
masa hidup penderita dapat lebih dari 6 tahun. Manifestasi
terakhir sebelum kematian dapat berupa koma hepatikum,
perdarahan masif berupa hematemesis dan melena, syok yang
didahului oleh perasaan nyeri yang hebat di daerah hati.