Anda di halaman 1dari 18

Hepatocellular Carcinoma (HCC)

Dr. Kholila
PENDAHULUAN

Hepatocellular Carcinoma (HCC) adalah jenis tumor yang ditemukan


di organ hati yang dikenal sebagai kanker hati primer atau hepatoma.

Setiap tahun, karsinoma hepatoseluler didiagnosis di lebih dari


setengah juta orang di seluruh dunia, Dimana sekitar tiga per empat
kasus-kasus kanker hati ditemukan di Asia Tenggara

Kanker hati primer yang berasal dari sel hati terbagi dalam beberapa
tipe, antara lain : 1) Hepatocellular carcinoma (HCC). 2)
Cholangiocarcinoma 3) Hepatoblastoma4) Angiosarcoma
• Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker hati
antara lain jenis kelamin, usia, infeksi kronis, sirosis,
hemochromatosis, hepatitis dan Wilson’s disease,
diabetes, nonalcoholic fatty liver disease, dan aflatoxins.
• Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk
menghindari penyakit kanker hati ini seperti vaksinasi,
menghindari konsumsi alkohol, terapi dengan antivirus,
melakukan screening, Tumor Marker (AFP),
Ultrasonography.
DEFINISI HCC
Karsinoma hepatoseluler (HCC) adalah jenis kanker hati primer yang
paling umum pada orang dewasa, dan merupakan penyebab kematian
paling umum pada orang dengan sirosis hepatis.
• paling erat terkait dengan infeksi hepatitis virus kronis (hepatitis B
atau C) atau paparan racun seperti alkohol atau aflatoksin

Penyakit-penyakit tertentu, seperti hemochromatosis dan defisiensi


alpha 1-antitrypsin, secara nyata meningkatkan risiko menjadi HCC

• Perawatan dan prognosis HCC bervariasi tergantung pada spesifik


histologi tumor, ukuran, seberapa jauh kanker telah menyebar, dan
kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan
EPIDEMIOLOGI
• Hepatocellular carcinoma (HCC) merupakan jenis
kanker hati yang paling sering terjadi. Insidennya
meningkat dan menjadi salah satu dari lima malignancy
di seluruh dunia dan penyebab kematian terbesar ketiga
akibat kanker setelah kanker paru-paru dan kanker
gaster.
• Data dari WHO pada tahun 2002 menunjukkan terjadi
714.600 kasus HCC baru dimana 71% diantaranya
adalah laki-laki, hal ini menunjukkan terjadinya
peningkatan yang signifikan dari 364.300 kasus pada
tahun 2000.
• Estimasi insiden dari kasus terbaru adalah 500.000-
1.000.000 kasus per tahun, dan menyebabkan kira-kira
600.000 kematian di dunia.
• Secara geografis terjadi kematian per tahunnya akibat
HCC di afrika sebanyak 45.000 jiwa, di Amerika
sebanyak 37.000, di Timur Tengah sebanyak 15.000
jiwa, di Eropa sebanyak 67.0000 jiwa, di Asia Tenggara
sebanyak 61.000 jiwa, dan 394.000 jiwa di pasifik barat
(termasuk Jepang dan China.
FAKTOR PREDISPOSISI
Infeksi HBV

Infeksi HBC Alkohol

Sirosis Hepatis Obesitas


PATOFISIOLOGI
Kriteria Diagnostik HCC Menurut Barcelona EASL
Conference

• Kriteria sito Histologis


Kriteria Non Invasif ( Khusus untuk pasien sirosis
hepatis )
• Kriteria Radiologis : Koinsidensi 2 cara imaging (
USG/CT – spiral/MRI/Angiografi )
Lesi fokal > 2 cm dengan hipervascularisasi arterial
• Kriteria Kombinasi : Satu cara imaging dengan kadar
AFP serum
Lesi fokal > 2 cm dengan hipervascularisasi arterial
• Kadar AFP serum > 400 ng/Ml
GAMBARAN PATOLOGI
• Secara makroskopis biasanya
tumor berwarna putih, padat
dan kadang nekrotik kehijauan
atau hemoragik. Seringkali di
temukan thrombus tumor di
dalam vena hepatica atau porta
intrahepatik. Pembagian atas
tipe morfologisnya adalah
ekspansif dengan batas yang
jelas, infiltrative, menyebar /
menjalar dan multifocal.
MANIFESTASI KLINIS
Keluhan HCC yang paling khas adalah rasa nyeri pada perut
kuadran kanan atas. Rasa nyeri disertai rasa sebah, perut cepat
penuh jika diisi makanan dan keluhan berat badan yang
menurun.

Pada pemeriksaan fisik dijumpai hati yang membengkak


(hepatomegali) yang dipalpasi maka akan ditemukan tepi hati
tumpul, konsistensi hati padat keras, dengan permukaan yang
berdungkul-dungkul, nyeri tekan tidak terlalu menyolok

Pada auskultasi di atas hati dapat terdengar suara “bruit” akibat


pembuluh darah yang sangat meningkat pada HCC. Disamping
itu dapat juga dijumpai tanda-tanda penyakit hati kronik atau
sirosis hati seperti ikterus (mata kuning) dan ascites.
DIAGNOSIS
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan “imaging” dengan ultrasonografi (USG),
CAT scanning, MRI /hepatic
• angiography
• Pemeriksaan penanda tumor (tumor marker) yaitu
alpha feto protein (AFP)
• Pemeriksan patologi anatomi setelah dilakukan biopsi
hati
STAGING
• Dalam menentukan prognosis dan pengobatan yang
akan dijalani oleh pasien dengan karsinoma
hepatoseluler, diperlukan penentuan staging yang
akurat. Penentuan staging dilihat dari ukuran tumor,
penyebarannya, pengaruhnya terhadap pembuluh darah
di hati, adanya kapsul tumor, metastasis ekstrahepatik,
nodul, dan sistem vaskular dari tumor.
PENATALAKSANAAN
• Pemilihan terapi kanker hati ini sangat tergantung pada
hasil pemeriksaan radiologi. Sebelum ditentukan pilihan
terapi hendaklah dipastikan besarnya ukuran kanker,
lokasi kanker di bagian hati yang mana, apakah lesinya
tunggal (soliter) atau banyak (multiple), atau merupakan
satu kanker yang sangat besar berkapsul, atau kanker
sudah merata pada seluruh hati, serta ada tidaknya
metastasis (penyebaran) ke tempat lain di dalam tubuh
penderita ataukah sudah ada tumor thrombus di dalam
vena porta dan apakah sudah ada sirrhosis hati.
tindakan
tindakan bedah tindakan non- transplantasi
hati bedah (pencangkokan)
hati.
TRANSPLANTASI HATI
• Bila kanker hati ini ditemukan pada pasien yang sudah
ada sirrhosis hati dan ditemukan kerusakan hati yang
berkelanjutan atau sudah hampir seluruh hati terkena
kanker atau sudah ada sel-sel kanker yang masuk ke
vena porta (thrombus vena porta) maka tidak ada jalan
terapi yang lebih baik lagi dari transplantasi hati
• Transplantasi hati adalah tindakan pemasangan organ
hati dari orang lain ke dalam tubuh seseorang. Langkah
ini ditempuh bila langkah lain seperti operasi dan
tindakan radiologi seperti yang disebut di atas tidak
mampu lagi menolong pasien.
• Akan tetapi, langkah menuju transplantasi hati tidak
mudah, pasalnya ketersediaan hati untuk di-
transplantasikan sangat sulit diperoleh seiring
kesepakatan global yang melarang jual beli organ tubuh.
Selain itu, biaya transplantasi tergolong sangat mahal.
• Dan pula sebelum proses transplantasi harus dilakukan
serangkaian pemeriksaan seperti tes jaringan tubuh dan
darah yang tujuannya memastikan adanya
kesamaan/kecocokan tipe jaringan tubuh pendonor dan
pasien agar tidak terjadi penolakan terhadap hati baru.
PROGNOSIS
• Beberapa data menyebutkan bahwa penyakit karsinoma
hepatoseluler mempunyai prognosis dubia ad malam,
karena hanya 10-20% dari sel kanker ini dapat
dihilangkan melalui proses pembedahan. Jika sel-sel
kanker ini tidak dapat dihilangkan seluruhnya, penderita
akan mengalami kematian rata-rata sekitar 3 sampai 6
bulan, namun beberapa juga ditemukan dapat hidup
lebih dari 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai