Anda di halaman 1dari 13

Leukopenia

Margaretha A.
XI IPA
Pengertian
Leukopenia adalah rendahnya jumlah total sel
darah putih (leukosit) dibanding nilai normal.
Sedangkan nilai normal jumlah total sel darah
putih adalah 5.000-10.000 per milimeter kubik.
Klasifikasi Leukopenia
1. Eosinopenia
Eosinopenia adalah hitung jumlah eosinofil yang mengalami penurunan
di bawah 1%. Penyebab terjadinya eosinopenia yaitu Cushing Syndrom,
stress, emosi, operasi, trauma, dingin, dan pemberian hormon/obat
(kortikosteroid, insulin, efedrin, adrenalin)
2. Basopenia
Basopenia adalah hitung jumlah basofil yang mengalami penurunan di
bawah 0,4%. Penyebab terjadinya basopenia yaitu hipertiroidisme,
infark miokard, alergi, sindrom Cushing, terapi kortikosteroid.
Penyebab lain karena penyinaran sinar X, tirotoksikosis, urtikaria, obat
busulfan
3. Neutropenia
Neutropenia adalah hitung jumlah neutrofil yang mengalami penurunan.Neutrofil batang mengalami
penurunan di bawah 2%, sedangkan neutrofil segmen mengalami penurunan di bawah 50%.
Penyebab terjadinya neutropenia :
a. Konstitusional (pada populasi orang berkulit hitam normal).
b. Defisiensi produksi
1) Konstitusional: neutropenia siklik, neutropenia benigna familial, agranulositosis genetic
infantile.
2) Didapat: leukemia, anemia aplastik, defisiensi gizi (vitamin B12, asam folat, tembaga), obat
sitotoksik (imunosupresi, kemoterapi kanker), respon infeksi (hepatitis, tifoid, tuberkulosis,
mononucleosis infecsiosa).
c. Reaksi obat (kloramfenikol, karbamazepin, fenotiazin, fenitoin, fenilbutazon, propiltiourasil)
d. Destruksi berlebihan
1) Diperantarai sistem imun: granulositotoksisitas akut atau leukoaglutinasi, berkaitan dengan
transfusi darah, granulositopenia autoimun neonates, neutropenia autoimun, antibodi anti-
obat.
2) Nonimun: gangguan mikrosirkulasi paru, splenomegali (leukemia, limfoma, arthritis rematoid,
hipertensi porta), sirkulasi ekstrakorporeal (mesin jantungparu, dialisis ginjal)
3) Kelainan Distribusi: margination shifts, splenomegaly.
4) Neutropenia Siklik
4. Limfopenia
Limfopenia merupakan hitung jumlah limfosit yang mengalami
penurunan, apabila ditemukan sel limfosit kurang dari 20%.
Penyebab terjadinya limfopenia yaitu terapi kortikosteroid dan
imunosupresif lain, pada penyakit Hodgkin, terjadi kegagalan
sumsum tulang yang berat, dan sindrom defisiensi imun.
Penyebab lain yaitu hiperfungsi adrenokortikal, agranulositosis,
anemia aplastik, sklerosis multipel, gagal ginjal, sindrom
nefrofatik, dan SLE.
5. Monositopenia
Monisitopenia merupakan hitung jumlah monosit
yang mengalami penurunan kurang dari 2%.
Penyebab terjadinya monositopenia yaitu stress,
imunosupresan, penggunaan obat glukokortikoid,
dan mielotoksis (Kemenkes RI, 2011). Penyebab
lain yaitu leukemia limfosit dan anemia aplastik.
Penyebab
1. Infeksi
Berkurangnya jumlah sel darah putih atau leukopenia bisa disebabkan oleh penyakit
infeksi, misalnya infeksi darah atau sepsis, HIV/AIDS, dan tuberkulosis.
2. Kelainan bawaan
Rendahnya jumlah sel darah putih dapat diakibatkan oleh kelainan bawaan saat lahir,
seperti pada penyakit myelokathexis dan sindrom Kostmann, yang membuat fungsi
sumsum tulang dalam memproduksi sel darah berkurang.
3. Gangguan autoimun
Gangguan autoimun, seperti penyakit lupus dan rheumatoid arthritis, bisa membuat
sistem kekebalan tubuh merusak jaringan tubuh yang sehat, termasuk jaringan di
sumsum tulang. Seiring waktu, kondisi ini dapat membuat jumlah sel darah putih
berkurang.
4. Efek samping obat
Leukopenia juga dapat disebabkan oleh sejumlah efek samping pengobatan, seperti antibiotik, obat
tiroid, antipsikotik, dan kortikosteroid. Obat-obatan tersebut jika dikonsumsi dalam jumlah banyak
atau jangka panjang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi sumsum tulang, sehingga jumlah
sel darah putih berkurang.
5. Malnutrisi
Kekurangan sejumlah vitamin, seperti vitamin B12, folat, zinc, dan tembaga, bisa membuat tubuh
lebih sedikit memproduksi sel darah putih hingga akhirnya menyebabkan leukopenia. Kondisi ini
bisa semakin buruk jika disertai konsumsi minuman beralkohol atau sering terpapar zat beracun,
seperti merkuri.
6. Gangguan pada darah atau sumsum tulang
Rendahnya sel darah putih juga dapat terjadi akibat gangguan atau penyakit yang berhubungan
dengan sel darah atau sumsum tulang, contohnya anemia aplastik, kerusakan limpa, sindrom
mielodisplasia, dan myelofibrosis.
7. Kanker
Kanker darah dan kanker sumsum tulang bisa membuat sumsum tulang tidak
dapat menghasilkan sel darah dengan normal. Akibatnya, jumlah sel darah
putih di tubuh pun akan berkurang. Kondisi ini dapat memburuk jika kanker
sudah menyebar atau terjadi metastasis kanker.
8. Efek samping pengobatan kanker
Terkadang, leukopenia bisa terjadi akibat efek samping penanganan kanker,
seperti kemoterapi dan terapi radiasi. Hal ini dikarenakan pengobatan tersebut
berdampak pada fungsi dan kinerja sumsum tulang, sehingga sel darah putih
tidak dapat dihasilkan dengan normal.
Gejala
 Demam tinggi di atas 100º F.
 Sakit tenggorokan.
 Ruam kulit.
 Infeksi.
 Koreng di tubuh.
 Menstruasi berkepanjangan (pada wanita).
 Kelelahan.
 Kantuk.
Cara Mencegah
 Menjaga diri dari luka ataupun cidera
 Berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan diet
 Beristirahat dengan cukup
 Menjaga diri dari paparan virus ataupun bakteri
Pengobatan
Obat dan Vitamin
Resep steroid dan suplemen vitamin bertujuan untuk mengaktifkan sumsum tulang sehingga dapat menghasilkan
sel-sel darah putih yang baru. Obat yang mengandung 'faktor pertumbuhan dan sitokin membantu dalam
meningkatkan produksi sel darah putih.
Pola Hidup Sehat
Orang dengan leukopenia harus mengikuti diet seimbang. Buah-buahan dan tambahan asupan cairan yang cukup
disarankan untuk menghindari sembelit. Di samping itu pasien juga harus tetap aktif dengan oleh raga ringan.
Hindari Cedera
Lindungi diri untuk meminimalisir cedera, karena luka ringan atau goresan dapat menjadi pintu masuk bakteri
atau kuman lainnya yang dapat menyebabkan infeksi.
Menghentikan pengobatan yang memicu leukopenia
Kemoterapi harus dihentikan agar tubuh dapat membuat sel darah putih secara alami karena sel darah putih ini
dibutuhkan oleh tubuh tetapi waktu yang diperlukan untuk menghasilkan tergantung pada tiap individu.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai