Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

MASSA HEPAR
DI RUANG DAHLIA RSUD dr. DORIS SYLVANUS

NAMA: DEVI INDRA RIA


NIM : PO.62.20.1.19.132
PRODI: DIII KEPERAWATAN
KELAS: REGULER XXII D

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
MASSA HEPAR

PENGERTIAN
Tumor hati adalah tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkimatau
epitel saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan lainnya. Sinonim darihepatoma
adalah carcinoma hepatoselluler. Tumor hati merupakan tumor ganas nomor 2 diseluruh
dunia , di Asia pasifikterutama Taiwan, hepatoma menduduki tempat tertinggi dari
tumor-tumor ganas lainnya. Perbandingan hepatoma pada laki-laki : wanita
adalah 4-6: 1. Umurtergantung dari lokasi geografis. Terbanyak mengenai usia 50
tahun. Di Indonesiabanyak dijumpai pada usia kurang dari 40 tahun bahkan dapat
mengenai anak-anak.

ETIOLOGI
Penyebab kanker hati adalah mutasi atau perubahan sel-sel pada organ hati, yang
berakibat tidak terkendalinya pertumbuhan sel, sehingga membentuk tumor. Kendati
demikian, penyebab dari mutasi sel tersebut belum diketahui secara pasti.
1. Virus Hepatitis B dan Virus Hepatitis C
2. Sirosis hati
3. Bahan-bahan Hepatokarsinogenik :
- Aflatoksin - Alkohol - Steroid anabolic Vinil chloride - Penimbunan zat besi
yang berlebihan dalam hati (Hemochromatosis)

PATOLOGI
a. Ada 3 type :
1. Type masif - tumor tunggal di lobus kanan.
2. Type Nodule - tumor multiple kecil-kecil dalam ukuran yang tidak sama.
3. Type difus - secara makroskpis sukar ditentukan daerah massa tumor.
b. Penyebarannya :
1. Intrahepatal.
2. Ekstrahepatal

PATOFISIOLOGI
Hepatoma 75 % berasal dari sirosis hati yang lama / menahun. Khususnya
yangdisebabkan oleh alkoholik dan postnekrotik. Pedoman diagnostik yang paling
pentingadalah terjadinya kerusakan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Pada
penderitasirosis hati yang disertai pembesaran hati mendadak. Tumor hati yang paling
seringadalah metastase tumor ganas dari tempat lain. Matastase ke hati dapat terdeteksi
pada lebih dari 50 % kematian akibat kanker. Hal ini benar, khususnya
untukkeganasan pada saluran pencernaan, tetapi banyak tumor lain juga
memperlihatkankecenderungan untuk bermestatase ke hati, misalnya kanker payudara,
paru-paru,uterus, dan pankreas. Diagnosa sulit ditentukan, sebab tumor biasanya tidak
diketahuisampai penyebaran tumor yang luas.

MANIFESTASI KLINIK
- Penurunan berat badan
- Anoreksia- Anemia
- Nyeri abdomen
- Hepatomegali
- Jaundice- Ascites

DIAGNOSIS
1. Laboratorium Allfaphetoprotein > 500 nanogram/ml
2. Radiologi : Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Rontge

PENATALAKSANAAN
Pengobatan tergantung dari saat diagnosa ditegakkan.
1. Pembedahan (reseksi segmen atau lobus hati)
2. Pemberian kemoterapi secara infus
3. Penyinarann

KOMPLIKASI
Komplikasi dari tumor ganas liver adalah perdarahan dan akhirnya kematian. Danproses
ini berlangsung antara 5-6 bulan atau beberapa tahun

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Gejala klinik
Fase dini : Asimtomatik.
Fase lanjut :Tidak dikenal simtom yang patognomonik.
Keluhan berupa nyeri abdomen, kelemahan dan penurunan berat badan, anoreksia,rasa
penuh setelah makan terkadang disertai muntah dan mual. Bila ada metastasis ketulang
penderita mengeluh nyeri tulang. Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan Ascites,
Ikterus, Hipoalbuminemia,Splenomegali, Spider nevi, Eritoma palmaris, dan Edema.
Secara umum pengkajian Keperawatan pada klien dengan kasus kanker hati, meliputi :
1. Gangguan metabolisme
2. Perdarahan
3. Asites
4. Edema
5. Hepatomegali
6. Jaundice/icterus
7. Aktivitas terganggu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, gangguan
absorbsi, metabolisme vitamin di hati.

INTERVENSI
1.Kaji ulang status nutrisi klien
2. Observasi indikator terpenuhinya nutrisi seperti Berat badan dan Lingkar lengan atas
3. Pantau masukan makanan setiap hari, beri pasein buku harian tentang makanan sesuai
indikasi
4. Anjurkan klien untuk makan deit tinggi kalori kaya protein dengan masukan cairan
adekuat.
5. Berikan makan dalam porsi sedikit tapi sering
6. Identifikasi makanan yang disukai atau tidak disukai
7. Kolaborasi pemberian suplemen

RASIONAL
1. Pengkajian merupakan dasar data dasar berkelanjutan untuk memantau perubahan dan
mengevaluasi intervensi.
2. Memantau sejauhmana terapi nutrisi yang diberikan untuk memenuhi dan mengatasi
masalah nutrisi klien.
3. Pantau Keefektifan penilaian diet individual dalam penghilangan mual pascaterapi.
Pasien harus mencoba untuk menemukan solusi/kombinasi terbaik.
4. Kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan, begitu juga cairan ( untuk menghilangkan
produksi sisa ).
5. Memaksimalkan masukan nutrisi dan menurunkan iritasi lambung
6. Membantu dalam mengidentifikasi pertimbangan keinginan individu serta dapat
memperbaiki masukan diet.
7. Suplemen dapat memainkan peranan penting dalam mempertahankan masukan kalori
dan protein adekuat.
DAFTAR PUSTAKA
Pramono (2009), Askep kanker hati, Diakses tanggal 10 Oktober 2009 http://lulu-
pramono..com/2009/06/askep-kanker-hati.html
Sahrul (2009), Askep kanker hati, Diakses tanggal 10 Oktober 2009
<http://healthycaus.blogspot.com/2009/07/askep-kanker-hati.html>

Anda mungkin juga menyukai