Eksperimen adalah sebuah prosedur untuk menetukan apakah ada berpengaruh variabel bebas terhadap variabel hasil. Eksperimen menentukan gagasan tentang apa yang akan dilakukan, menunjuk individu-individu untuk mengikutinya dan menunjuk individu lain mengikuti prosedur yang berbeda, dan menentukan apakah mereka yang mengikuti prosedur itu memiliki kinerja yang lebih baik dalam variabel bebas atau variabel hasil dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikutinya. B. Karakteristik Penelitian Kuanitatif Eksperimen 1. Penentuan Secara Acak (Random Assignment) Random assignment adalah proses penentuan individu-individu secara acak ke dalam kelompok dalam penelitian eksperimen. Tujuannya agar karakteristik personal individu-individu dalam eksperimen tersebar merata diantara masing-masing kelompok. Sistem ini memberikan kontrol terhadap karakteristik individu-individu yang bisa berpengaruh terhadap hasil variabel (misalnya kemampuan siswa, dan rentang perhatian). 2. Pengontrolan terhadap variabel (Control over extraneous variables) Jika eksperimen memiliki kesalahan acak atau random error (dimana skor tidak memperlihatkan skor yang sebenarnya) dari populasi yang tidak bisa dikontrol, peneliti bisa mengontrol faktor-faktor asing sebanyak mungkin, misalnya dengan penentuan secara acak sebelum melakukan eksperimen. Prosedur kontrol lainnya yang bisa digunakan baik sebelum maupun selama eksperimen adalah pretests, covariates, sampel homogen, dan memblok variabel-variabel. a. Pretest dan posttest, memberikan pemahaman yang lebih baik daripada hanya menggunakan ukuran postest saja. b. Kovariat, adalah variabel-variabel yang dikontrol oleh peneliti dengan menggunakan teknik-teknik statistik dan mengaitkannya dengan variabel terikat akan tetapi tidak terkait dengan variabel bebas. c. Pencocokan peserta, adalah proses mengidentifikasi karakteristik pribadi yang berpengaruh terhadap hasil dan memilih individu dengan karakteristik yang sama ke dalam kelompok-kelompok eksperimen atau kelompok-kelompok kontrol. d. Sampel yang homogen, dengan cara memilih orang-orang yang bervariasi sedikit saja dalam karakteristik pribadinya. e. Memblok variable, dilakukan sebelum eksperimen dimulai dengan cara membagi individu-individu ke dalam sub-sub kelompok dan menganalisi dampak dari masing-masing sub kelompok itu terhadap hasil. 3. Memanipulasi kondisi-kondisi perlakuan (Manipulation of the treatment conditions) Pada penelitian eksperimental, peneliti secara fisik mengintervensi untuk melakukan perubahan terhadap kondisi yang dialami oleh unit eksperimen. Dalam eksperimen, variabel berdampak pada variabel bebas di dalam penelitian kuantitatif. Kedua jenis variabel itu adalah variabel perlakuan dan variabel diukur. Dalam eksperimen variabel perlakuan adalah variabel-variabel bebas yang dimanipulasi oleh peneliti untuk menentukan pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel perlakuan adalah variabel kategorikal yang diukur dengan menggunakan skala-skala kategorikal. 4. Pengukuran hasil variabel (Outcome measures) Pada penelitian eksperimen, peneliti menilai apakah kondisi perlakuan berpengaruh terhadap variabel terikat. Outcomes measures yang baik sensitif terhadap perlakuan yang memberikan respon terhadap sekecil apapun intervensi yang diberikan. 5. Perbandingan kelompok (Group comparisons) Perbandingan kelompok adalah proses yang bertujuan untuk mendapatkan skor individu atau kelompok untuk sebuah variabel terikat dan membandingkan rata-rata variansi yang terdapat didalam kelompok dan antar kelompok. 6. Ancaman validitas (Threats to validity) Berarti bahwa hal-hal yang terkait dengan rancangan penelitian bisa menjadi ancaman terhadap eksperimen sehingga kesimpulan yang diperoleh dari data memberikan pemahaman yang salah berkenaan dengan hubungan sebab akibat antara perlakuan dan hasil yang diperoleh.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu