Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KIMIA KLINIK

NAMA : HARTINI
NIM : P07134122010A
PRODI : AJENG D4 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

1. Jenis metode pemeriksaan Penanada Tumor


Tumor marker dapat ditemukan dalam darah, urine, tinja, atau jaringan tubuh. Oleh karena itu,
pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, tergantung sampel tubuh yang
digunakan. Misalnya, melalui tes darah, tes urine, atau biopsi jaringan. 
Metode Pemeriksaan Selain ELISA
1) Pemeriksaan Fisik
2) USG, Rontgen Dada/CT-SCAN
3) Biopsy Jaringan
4) Pemeriksaan IHK atau imunohistokimia merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk
mendeteksi antibodi atau reseptor yang dapat memberikan gambaran distribusi antigen atau
jaringan kanker. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter onkologi dalam menentukan
keparahan kanker dan juga pengobatan selanjutnya
5) Pap smear atau juga sering disebut pap test adalah prosedur screening terhadap potensi
kanker serviks. Pemeriksaan pap smear dilakukan untuk melihat keberadaan sel kanker atau
pra-kanker pada serviks. Pap smear sangat dibutuhkan bagi wanita, terutama yang berusia
21-65 tahun dan telah aktif melakukan hubungan seksual.

2. Perbedaan Serum dan Plasma


Serum dan plasma adalah bagian darah yang berperan penting dalam prosedur terapi dan
diagnostik pada manusia.
Serum biasanya jernih berupa cairan berwarna kekuningan dan berasal dari pemisahan darah
beku oleh sentrifugasi. pada serum tidak terbentuk fibrinogen dan beberapa faktor koagulasi
lainnya
Plasma biasanya jernih, kekuningan, terpisah dari sel-sel darah ketika darah dalam tabung
antikoagulan disentrifuge. plasma masih mengandung semua protein dan partikel antikoagulan
yang dapat mempengaruhi pemeriksaan
plasma darah memiliki empat fungsi penting, yaitu: Menjaga volume dan tekanan
darah. Menyediakan jenis protein yang penting untuk kekebalan dan proses pembekuan
darah. Membawa zat elektrolit, misalnya kalium dan natrium menuju ke otot

3. Kasus Benjolan di Payudara penanda Tumor apa yang disarankan?


Pada kasus tersebut diatas, pemeriksaan tumor marker yang dilakukan dalam pemantauan
penyakitnya adalah CEA dan CA15-3. CEA dan CA15-3 diketahui dapat menunjukkan bahwa
peningkatan atau penurunan konsentrasi keduanya mencerminkan status perkembangan
penyakit. Kedua penanda tumor ini dapat diperiksa sebelum operasi, dimana dapat
mencerminkan beban tumor dan dapat membantu untuk memprediksi hasil. Selain itu, kedua
pemeriksaan penanda tumor ini juga bermanfaat dalam tindak lanjut pasca operasi pasien kanker
payudara. untuk diagnosis dini kekambuhan dan untuk memantau respons terhadap pengobatan
yang diberikan. Memeriksa kedua penanda ini secara bersamaan dapat meningkatkan
sensitivitasnya.

4. Jenis Penanda Tumor dan Organ Tubuhnya yang digunakan untuk mendiagnosis cancer
1) Alpha Fetoprotein (AFP)
alpha fetoprotein (AFP). Dalam kondisi normal, zat ini hanya muncul di wanita hamil serta
penderita penyakit radang usus atau penyakit liver. Namun dalam kondisi tidak normal, AFP
dapat ditemukan dalam tubuh seseorang dan menjadi pertanda awal kanker hati, kanker
ovarium atau kanker testis.
2) Prostate Specific Antigen (PSA)
prostate specific antigen adalah sebuah penanda tumor yang digunakan untuk mendiagnosis
kanker prostat.
3) Carcinoembryonic Antigen (CEA)
Carcinoembryonic antigen (CEA) Kanker kolorektal merupakan kanker paling umum yang
memunculkan penanda tumor yang satu ini. Meski belum memiliki kanker dalam tubuh,
seorang perokok cenderung memiliki CEA yang tinggi dalam tubuh.
4) Beta-2 Microglobulin (B2M)
Beta-2 Microglobulin bisa menunjukkan kondisi multiple myeloma, limfoma, dan leukemia
pada tubuh seseorang. Akan tetapi, B2M juga bisa muncul akibat mengidap penyakit ginjal
dan hepatitis.
5) CA 125
Penanda tumor CA 125 merupakan penanda tumor yang sering ditemukan dalam kondisi
kanker ovarium, kanker payudara, kanker kolorektal, kanker rahim atau leher rahim, kanker
pankreas, kanker hati serta kanker paru-paru. Kondisi lain yang menyebabkan adanya CA
125 adalah hamil, menstruasi, endometriosis, kista ovarium, fibroid, penyakit radang
panggul, pankreatitis, sirosis, hepatitis, peritonitis, efusi pleura, atau paracentesis.
6) CA 15-3
Penanda tumor CA 15-3 paling sering digunakan untuk mendeteksi kanker payudara.
kanker ovarium, kanker paru-paru, dan kanker prostat.
7) CA 19-9
CA 19-9 dalam tubuh sering dikaitkan dengan kanker di usus besar, lambung, dan empedu.
8) Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
Human chorionic gonadotropin (HCG) dapat mengindikasikan kanker pada testis, ovarium,
hati, lambung, pankreas, dan paru-paru. Penggunaan ganja juga dapat meningkatkan kadar
HCG.
9) Neuron Specific Enolase (NSE)
(NSE) sering dikaitkan dengan beberapa jenis kanker. Namun, zat ini paling sering
digunakan untuk memantau pengobatan pada pasien dengan neuroblastoma atau kanker
paru-paru sel kecil.
10) Lactate Dehydrogenase (LDH)
Lactate dehydrogenase (LDH) merupakan sebuah protein yang biasanya muncul di seluruh
tubuh dalam jumlah kecil. jantung, hipotiroidisme, anemia, serta penyakit paru-paru atau
hati.

Anda mungkin juga menyukai