Anda di halaman 1dari 23

Pemeriksaan Laboratorium

untuk Penyakit Kanker

Neneng Tuti
S,S.Si.,MMRS

CURICULUM VITAE

Nama

Tempat/tgl lahir

Pendidikan
- D3

: Neneng Tuti Susilawati


: Bandung, 04 April 1972
:

: Akademi Analis Kesehatan Dep. Kes. RI (1994)


- S1

: MIPA Kimia Unjani (1999)

- S2

: Magister Manajemen Rumah Sakit, UNISBA (2014)

Pekerjaan :

Kepala Cabang Lab.PRAMITA Cab.Martadinata 2010 April 2016

Kepala Cabang Lab.PRAMITA Cab.M. Toha Bandung s/d sekarang

Organisasi :

- Wakil Ketua II DPW PATELKI Jawa Barat


- Wakil Ketua ILKI Jawa Barat
- Pengurus, HKKI
- Pengurus PRPBS di Bandung

Pendahuluan

Penyakit yang ditakuti karena sebagian besar


berakhir dengan kematian
Hal ini terjadi karena seseorang yang terdiagnosis
penyakit kanker mengetahui dan datang untuk
melakukan pengobatan terlambat atau diketahui pada
stadium lanjut.

Kanker ialah penyakit di mana


terdapat sekelompok sel yang
menunjukkan pertumbuhan
yang berlebihan, merusak
jaringan lain, atau bermetastasis
(menyebar)
Deteksi dini suatu penyakit
sangat penting termasuk untuk
penyakit kanker
Dengan diketahuinya adanya
kemungkinan penyakit kanker
sedini mungkin memberikan
harapan hidup yang tinggi
karena pada stadium awal
penyakit kanker bisa diobati dan
disembuhkan.

PENEGAKAN DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER


DIKETAHUI MELALUI BEBERAPA RANGKAIAN
PEMERIKSAAN ANTARA LAIN :
Pemeriksaan fisik oleh dokter
Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
Tes-tes pertanda kanker dalam darah
Rontgen
Mamografi (rontgen khusus untuk
payudara)
Ultrasonografi / USG (memotret alat
tubuh bagian dalam)
Endoskopi (peneropongan alat tubuh
bagian dalam)
Kolposkopi (peneropongan leher rahim)
Laparoskopi (peneropongan rongga perut)
Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan
alat CT Scan, MRI (Magnetic Resonance
Imaging)
Mammografi

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PENYAKIT KANKER

Pemeriksaan laboratorium merupakan salah satu


pemeriksaan yang diperlukan dalam menegakan
diagnosis penyakit kanker, pemeriksaan tersebut
biasanya dikenal dengan Petanda Tumor atau Tumor
Marker
Petanda Tumor adalah suatu substansi yang dapat
ditemukan dalam tubuh karena adanya kanker, biasanya
ditemukan dalam darah atau urine, yang diproduksi
langsung oleh sel-sel kanker atau tubuh sendiri sebagai
respon terhadap adanya kanker atau kondisi lain

Mayoritas petanda tumor adalah


protein. Petanda tumor ini ada
beberapa macam. Beberapa
hanya terdapat dalam satu jenis
kanker, lainnya bisa terdapat
dalam beberapa jenis kanker
Marker ini didapatkan dengan
memeriksa darah atau urine
menggunakan antibodi manusia
yang akan bereaksi dengan
protein spesifik dari tumor
tersebut.

MANFAAT DARI PEMERIKSAAN PETANDA TUMOR

Skrining dan deteksi awal


kanker.
Membantu menentukan jenis
kanker dan membantu diagnosis
penyebaran tumor
Menunjukkan agresivitas kanker
seseorang atau seberapa baik
responnya terhadap obat
tertentu.
Membantu mendeteksi adanya
kekambuhan (relaps) kanker
setelah terapi.

Pemeriksaan Laboratorium berdasar sifat biokimia dan


imunologisnya, zat petanda tumor biasanya dibagi menjadi
Antigen, enzim, hormon, zat biokimia,reaksi antibodi
penderita, yang dapat terdeteksi dalam pemeriksaan serum
atau darah .
Contoh antigen adalah : AFP (Alfa-fetoprotein), CEA, CA15-3,
CA 125, CA 19-9, PSA (Prostat Spesifik Antigen).
Contoh enzim misalnya Alkali Fosfatase (ALP).
Contoh hormon misalnya Beta-HCG (-human chorionic
gonadotrophin),
sebagian besar merupakan reaksi antigen dan antibody,
dimana antigen atau protein spesifik dalam tubuh seseorang
direaksikan dengan antibody spesifik yang ditambahkan.
Apabila seseorang memiliki antigen tersebut maka hasil
pemeriksaan akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi dari
kadar yang ditentukan.

PETANDA TUMOR SPESIFIK

ALPHA FETOPROTEIN(AFP)
Sampel : Darah
Terjadi reaksi Antigen antibody .
Kadar normal < 20ng/ml.
Kadar AFP akan meningkat pada dua dari tiga
pasien dengan kanker hati
Kadar AFP ini akan meningkat seiring dengan
bertambahnya ukuran tumor. Pada pasien dengan
kanker hati, kadar AFP meningkat hingga >500ng/ml
Meningkat juga pada hepatitis akut dan kronis tapi
kadarnya jarang melebihi 100ng/ml.
Juaa meningkat pada kanker testis tertentu dan
kanker ovarium tertentu meskipun jarang.

CA

15-3

Petanda tumor ini biasanya digunakan untuk monitoring


kanker payudara.
Peningkatan kadarnya dijumpai <10% pasien dengan stadium
awal dan sekitar 70% pasien dengan stadium lanjut.
Kadarnya akan turun seiring dengan berhasilnya pengobatan.

CA

125

petanda tumor untuk monitoring selama atau setelah terapi


kanker epitel ovarium Lebih dari 90% wanita dengan kanker
ovarium stadium lanjut memiliki kadar CA 125 yang tinggi.

CA 19-9
Sebenarnya petanda ini dikembangkan untuk kanker
kolorectal, tapi ternyata lebih sensitif terhadap kanker
pankreas. Kadar normal <37 U/ml, kadar yang tinggi
pada awal diagnosis menunjukkan stadium lanjut dari
kanker.

Carcinoembryonic antigen (CEA)


Petanda tumor untuk monitoring pasien dengan
kanker kolorektal selama atau setelah terapi, tetapi
tidak bisa dipakai untuk skrining atau diagnosis.
Kadarnya bervariasi antar laboratorium, tapi kadar
>5ng/ml dapat dikatakan abnormal.

Human chorionic gonadotropin (HCG) Human


chorionic gonadotropin (HCG)

Kadarnya meningkat pada pasien dengan beberapa jenis kanker testis


dan ovarium dan kanker choriocarcinoma.

Prostat-specific antigen (PSA)


Untuk kanker prostat.
Kadarnya meningkat pada kanker prostat dankadang-kadang pada
Benign prostat hiperplasia (BPH).
PSA < 4 ng/ml menunjukkan bukan kanker, kadar >10ng/ml
mengindikasikan adanya kanker, sedangkan kadar 4-10 ng/ml
merupakan daerah abu-abu dan biasanya perlu dilakukan biopsi atau
diperiksakan free PSA, jika free PSA meningkat >25% dari total PSA
kemungkinan besar tidak ada kanker prostat, tapi apabila kenaikan
free PSA < 10%, kemungkinan terjadi kanker prostat lebih besar.

PETANDA TUMOR YANG TERDETEKSI BERDASARKAN LOKASI TERJADINYA


KANKER

Kanker Paru paru


: CEA, SCC/ NSE
Kanker Liver
: AFP
Kanker Kolon atau Rektum : CEA, Ca 19-9, Ca 50
Kanker Prostat
: PAP dan PSA, Free PSA
Kanker Testis
: B-HCG, AFP
Kanker thyroid
: CEA, Calcitonin,
Thyroglobulin
Kanker payudara
: CEA, Ca 15-3, MCA
Kanker Stomach
: CA 72-4, Ca 50
Kanker pancreas
: Ca 19-9
Kanker Ovarium
: CEA, Ca 125, AFP, HCG
Kanker mulut servix
: CEA dan SCC

Papsmear dan Human Papilloma Virus


(HPV) untuk deteksi kanker mulut rahim
Pap smar adalah pemeriksaan dengan
metoda Patologi anatomi dimana
mengambil cairan dari mulut Rahim
kemudian di buat preparat dan diwarnai
dengan pewarnaan khusus sehingga
adanya perubahan bentuk sel dapat
terlihat.
HPV DNA merupakan virus penyebab
terjadinya kanker mulut Rahim. Saat ini
dapat dideteksi dengan menggunakan
metoda Biomolekuler atau PCR
(Polimerase Chain Reaction) yaitu
penggandaan rantai DNA secara invitro
pada daerah spesifik yang dibatasi oleh
dua buah primeroligonukleotida

PEMERIKSAKAN KESEHATAN SECARA


BERKALA.
Pemeriksaan Hematologi, untuk melihat sel darah
merah, leukosit, Hemoglobin, trombosit dan hitung jenis
sel
Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan fungsi Hati, SGOT,SGPT, Gamma GT,
Bilirubin
Pemeriksaan Fungsi Ginjal, BUN, Kreatinin, Asam Urat
Pemeriksaan Gula Darah
Pemeriksaan Paru-paru, Foto Thorax
Pemeriksaan fungsi Jantung, ECG atau Treadmill
Pemeriksaan USG bagian atas maupun bawah perut
Pemeriksaan petanda tumor

Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan


secara rutin adanya masalah dalam tubuh
termasuk adanya kemungkinan terdeteksi
adanya kanker dapat segera mungkin diketahui
dan penyembuhan serta harapan hidup akan
lebih baik.

KESIMPULAN

Deteksi dini untuk penyakit kanker


sangat penting untuk harapan hidup
lebih baik.
Penegakan diagnosa penyakit kanker
melalui beberapa jenis pemeriksaan
antara lain pemeriksaan fisik,
pemeriksaan Laboratorium,
pemeriksaan radiologi maupun
pemeriksaan penunjang medis lainnya.
Pemeriksaan Laboratorium untuk
deteksi kanker dikenal dengan petanda
tumor , beberapa hanya terdapat dalam
satu jenis kanker, lainnya bisa terdapat
dalam beberapa jenis kanker.

DAFTAR PUSTAKA
Abbott Diagnostics Division, Tumour Diseases
A Clinical Guide
Louise M.Malarkey & Mary Ellen McMorrow,
2005. Saunders Nursing Guide to Laboratory and
Diagnostic Test, Elsevier Inc
David S,Wayne R.DeMott,Paul RFinley, Rebecca
T.Horvat, Lowell L. 2003. Laboratory Test
Handbook 3 rd Edition

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai