PENDAHULUAN
Tujuan dari percobaan pada modul fosfat ini adalah untuk mengetahui kadar
ortofosfat dan total fosfat suatu sampel air.
Metode percobaan yang digunakan pada percobaan fosfat ini adalah askorbat secara
spektrofotometri.
Sampel yang digunakan pada praktikum fosfat berasal dari Kolam Ikan – Limau
Manis, Jalan Koto Panjang, Limau Manis, Kecamatan Pauh. Pengambilan sampel
dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 23 September 2022, pukul 14.31 WIB.
Disekitar Kolam Ikan terdapat pepohonan serta rumput. Arus yang mengalir
laminar serta memiliki koordinat titik sampling 00˚55’11’’LS 100˚27’03’’ BT,
dengan elevasi daerah 175 mdpl. Kondisi cuaca saat sampling cerah berawan
dengan suhu 29˚C. Dengan nilai pH sampel yaitu sebesar 7,6 dan nilai DO sebesar
5,1 mg/L.
2.2 Teori
2.2.1 Umum
Fosfat adalah salah satu dari sekian banyaknya senyawa fosfor. Senyawa ini
memiliki ikatan atom kovalen fosfor dan oksigen. Pada molekul fosfat, setiap atom
fosfor terikat dengan empat atom oksigen, sehingga mengakibatkan fosfat bertindak
sebagai anion. Molekul ini dapat ditemukan dari hasil tambang yang berada di
bumi. Dalam banyak kasus, fosfat dapat digunakan sebagai pupuk, pemadam api,
coating, dan bahan kimia, sehingga ia dianggap sebagai salah satu sumber mineral
fosfor terpenting bagi teknologi modern. Sayangnya, mineral yang mengandung
fosfat dikategorikan sebagai tidak dapat diperbaharui (Winoto, dkk, 2020).
Fosfat terdapat dalam air alam atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat,
polifosfat, dan fosfat organik. Ortofosfat adalah senyawa monomer seperti H2 PO-4
HPO2- 3-
4 , dan PO4 sedangkan polifosfat juga disebut condensed phosphates
terlepas. Dalam air alam atau buangan, fosfor P yang terlepas dan senyawa P selain
yang disebutkan di atas hampir tidak ditemui (Ginting, 2020).
Penambahan konsentrasi limbah baik yang berasal dari darat maupun dari aktivitas
di laut akan berdampak terhadap perubahan komponen fisik, kimia dan biologis
perairan secara keseluruhan. Salah satu kondisi suatu perairan dikatakan telah
tercemar adalah terdapatnya kandungan ammonia, nitrat dan fosfat di perairan
dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Ammonia, nitrat, fosfat merupakan zat hara
yang menunjang kesuburan perairan. Kesuburan perairan dapat dikatakan sebagai
salah satu faktor yang menunjang dalam penentuan kualitas suatu perairan
(Hamuna dkk, 2018).
Penambahan konsentrasi limbah baik yang berasal dari darat maupun dari aktivitas
di laut akan berdampak terhadap perubahan komponen fisik, kimia dan biologis
perairan secara keseluruhan. Salah satu kondisi suatu perairan dikatakan telah
tercemar adalah terdapatnya kandungan ammonia, nitrat dan fosfat di perairan
dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Ammonia, nitrat, fosfat merupakan zat hara
yang menunjang kesuburan perairan. Kesuburan perairan dapat dikatakan sebagai
salah satu faktor yang menunjang dalam penentuan kualitas suatu perairan
(Hamuna dkk, 2018).
Fosfor di perairan dan sedimen berada dalam bentuk senyawa fosfat terlarut dan
fosfat partikulat. Fosfat terlarut terdiri dari fosfat organik (gula fosfat,
nukleoprotein, fosfoprotein) dan fosfat anorganik (ortofosfat dan polifosfat).
Keberadaan fosfat di perairan akan terurai menjadi senyawa ion dalam bentuk
H2PO4-, HPO42-, dan PO43-, kemudian akan diabsorbsi oleh fitoplankton dan
masuk ke dalam rantai makanan (Makatita, dkk, 2014).
Bentuk fosfat dalam perairan adalah ortofosfat. Pada umumnya, fosfat yang
terdapat dalam suatu perairan dapat berasal dari kotoran manusia atau hewan,
sabun, industri pulp dan kertas, detergen. Pada dasarnya makhluk hidup yang
tumbuh di perairan memerlukan fosfat pada kondisi jumlah tertentu. Sebaliknya,
kandungan fosfat yang berlebihan akan membahayakan kehidupan makhluk hidup
tersebut. Kandungan fosfat yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan alga yang
mengakibatkan sinar matahari yang masuk ke perairan berkurang (Ngibad, 2019).
3.1 Alat
3.2 Bahan
Didapatkan PO4 50 ppm dari garam fosfat KH4 PO4 . Dilakukan pengenceran di
hingga didapatkan larutan standar dengan konsentrasi 0 ppm; 0,2 ppm; 0,4 ppm;
0,6 ppm; 0,8 ppm; 1 ppm.