ABSTRAK
Klorofil adalah pigmen hijau fotosintesis yang terdapat pada semua tumbuhan
hijau yang berfotosintesis. Klorofil a merupakan pigmen yang selalu ditemukan
dalam fitoplankton serta semua organisme autotroph dan merupakan pigmen yang
terlibat langsung (pigmen aktif) dalam proses fotosintesis. Komposisi jenis
fitoplankton sangat berpengaruh terhadap kandungan klorofil – a di perairann.
Salah satu indikator kesuburan perairan adalah ketersediaan klorofil – a di
perairan. Fitoplankton berkontribusi secara besar untuk mengatahui produktivitas
primer di perairan. Prakikum ini dilakukan di Laboratorium Biogeokimia Gedung
3 Lantai 2 Fakultas Prikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.
Praktikum dilaksanakan pada hari selasa tanggal 05 November 2019. Hasil
pengamatan nilai klorofil tertinggi didapat pada sampel kelompok 9 yaitu 0,0379
mg/L diikuti oleh kelompok 7 dengan nilai 0,0269 mg/L, lalu kelompok 6 0,0256
mg/L, kelompok 10 0,0213 mg/L dan kelompok 8 0,0014 mg/L. Perbedaan nilai
yang diperoleh diakibatkan oleh beberapa hal seperti jumlah cahaya matahari
yang masuk, jumlah fitoplankton dalam perairan, kondisi lingkungan sekitar
kolam, nutrient yang terkandung didalamnya missal pH dan DO.
1
komposisi jenis fitoplankton sangat sebagai wadah penampung sampel,
berpengaruh terhadap kandungan kertas saring dan corong berfungsi
klorofil – a di perairann (Arifin sebagai penyaring klorofil pada
2009). Salah satu indikator sampel, spatula berfungsi untuk
kesuburan perairan adalah memindahkan ekstrak dari kertas
ketersediaan klorofil – a di perairan saring kedalam mortar, mortar dan
(Hayatun N 2017). Tingkat alu digunakan untuk
kesuburan suatu perairan pesisir menghomogenkan aseton dengan
dapat dinilai dari karakteristik ekstrak sampel, incubator berfungsi
biologi maupun kimia terutama dari untuk menginkubasi sampel,
ketersediaan zat hara esensial. Factor erlenmeyer sebagai tempat
biologis yang mempengaruhi tingkat menampung air sampel setelah
kesuburan suatu perairan adalah disaring, tabung sentrifugasai untuk
klorofil – a. klorofil – a mampu menyimpan sampel, pipet ukur
melakukan fotosintesis dan terdapat berfungsi untuk memindahkan
di seluruh organisme fitoplankton. larutan, spekrofotometer digunakan
untuk mengukur nilai absorbansi
Klorofil – a juga merupakan larutan. Bahan yang digunakan
indikator kelimpahan fitoplankton di adalah sampel air sebagai sampel
perairan yang perperan dalam proses pada praktikum dan aseton
fotosintesis (Zhang dan Han 2015). digunakan sebagai pelarut sampel.
Fitoplankton berkontribusi secara
besar untuk mengatahui Prosedur Praktikum
produktivitas primer di perairan
(Mulkan N dkk 2017). Pada praktikum kali ini pertama
siapkan alat dan bahan. Lalu saring
sampel air yang sudah disiapkan
sebanyak 1000 ml dan ambil ekstrak
METODOLOGI klorofil di kertas saring
Prakikum oseanografi kimia menggunakan spatula. Pindahkan
konsentrasi klorofil a dilakukan di ekstrak kedalam mortar, untuk
Laboratorium Biogeokimia Gedung mengurangi ekstrak yang tertinggal
3 Lantai 2 Fakultas Prikanan dan kertas saring dialiri aseton.
Ilmu Kelautan Universitas Ditambahkan aseton sebanyak 10 ml
Padjadjaran. Praktikum dilaksanakan
lalu dihomogenkan dengan cara
pada hari selasa tanggal 05
November 2019 dimulai pukul 13.00 memutar alu. Masukkan kedalam
– 14.45. tabung sentrifugasi untuk kemudian
diinkubasi dalam incubator.
Alat dan bahan Dipindahkan kedalam kuvet dan
Alat yang digunakan pada praktikum dihitung absorbansinya
adalah botol plastik yang berfungsi menggunakan spektrofotometer
2
dengan panjang gelombang 665 nm, yang terjadi dan catat hasilnya.
645 nm, 630 nm. Amati perubahan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Setelah dilakukan pengamatan, didapat hasil seperti yang tertera dibawah ini.
Kadar Klorofil-a
Kel Sampel Uji Koordinat
(mg/L)
6 0,0256 Air Kolam FPIK 6.922478;107.770658
7 0,0269 Air Kolam FPIK 6.922478;107.770658
Air Kolam 6.921275 ,
8 0,0014
Rektorat 107.771155
9 0,0379 Air Kolam FPIK 6.922478;107.770658
10 0,0213 Air Kolam FPIK 6.922478;107.770658
0.0500
0.0400
0.0300
0.0100
0.0000
6 7 8 9 10
3
fitoplankton (klorofil-a) secara atau tidaknya biota lain seperti ikan
umum adalah nitrogen, fosfor dan yang hidup di kolam tersebut.
silikon. Nitrogen di laut terdapat
dalam beberapa bentuk antara lain KESIMPULAN
adalah nitrat, ammonia,dan nitrit.
Senyawa dari nitrogen ini sangat Klorofil adalah pigmen hijau
dipengaruhi oleh kandungan oksigen fotosintesis yang terdapat pada
bebas dalam air. Pada saat kadar semua tumbuhan hijau yang
oksigen rendah, nitrogen bergeser ke berfotosintesis. Klorofil a merupakan
arah ammonia, sedangkan saat kadar
pigmen yang selalu ditemukan dalam
oksigen tinggi nitrogen bergeser ke
arah nitrat. Dengan demikian fitoplankton serta semua organisme
konsentrasi ammonia di laut autotroph dan merupakan pigmen
umumnya dijumpai paling tinggi yang terlibat langsung (pigmen aktif)
dibandingkan nitrat dan nitrit. dalam proses fotosintesis. Komposisi
jenis fitoplankton sangat
Ada dua variabel yang memberikan berpengaruh terhadap kandungan
pengaruh positif dan signifikan
klorofil – a di perairann. Salah satu
dalam meningkatkan nilai kandungan
klorofil-a fitoplankton yaitu pH dan indikator kesuburan perairan adalah
nitrat. Semakin tinggi pH dan nitrat ketersediaan klorofil – a di perairan.
maka kandungan klorofil-a Fitoplankton berkontribusi secara
fitoplankton akan semakin tinggi. besar untuk mengatahui
Derajat keasaman (pH) dan nitrat produktivitas primer di perairan.
memiliki peranan yang penting untuk
Hasil pengamatan nilai klorofil
kondisi lingkungan perairan.
Perubahan pH berpengaruh terhadap tertinggi didapat pada sampel
proses kimia maupun biologis kelompok 9 yaitu 0,0379 mg/L
organisme yang ada diperairan. pH diikuti oleh kelompok 7 dengan nilai
mempengaruhi toksisitas suatu 0,0269 mg/L, lalu kelompok 6
senyawa kimia di perairan. 0,0256 mg/L, kelompok 10 0,0213
Sedangkan nitrat merupakan mg/L dan kelompok 8 0,0014 mg/L.
senyawa yang penting dalam
Perbedaan nilai yang diperoleh
produktivitas primer yaitu sebagai
unsur yang dimanfaatkan oleh diakibatkan oleh beberapa hal seperti
fitoplankton dan dibutuhkan dalam jumlah cahaya matahari yang masuk,
proses fotosintesis. jumlah fitoplankton dalam perairan,
Perbedaan yang diperoleh juga dapat kondisi lingkungan sekitar kolam,
disebabkan oleh beberapa hal seperti nutrient yang terkandung didalamnya
kondisi umum lingkungan lokasi missal pH dan DO.
pengambilan sampel, missal cahaya
maahari yang masuk pada kolam DAFTAR PUSTAKA
yang terhalang atap akan berbeda Arifin, R. 2009. Distribusi Spasial
dengan kolam tanpa atap. Lalu ada dan Temporal Biomassa
Fitoplanton (klorofil - a) dan
4
keterkaitannya dengan P Panjaitan. 2017. Hubungan
Kesuburan Perairan Estuari antara Konsentrasi Klorofil –
Sungai Brantas Jawa Timur A dengan Tingkat
[skripsi]. Program Studi Prouktivitas Primer
MSP. FKIP. IPB Bogor menggunakan Citra Satelit
Hayatun Nufus, Sofyatuddin Karina, Landsat – 8. Jurnal Teknologi
Sri Agustina. 2017. Analisis Perikanan dan Kelautan. Vol
Sebaran Klorofil – A dan 8 No. 1 : 105 – 114
Kualitas Air di Sungai
Krueng Raba Lhoknga, Aceh Nbakken, J.W. 1992. Biologi Lau :
Besar. Jurnal Ilmiah Suatu Pendekatan Ekologis.
Mahasiswa Kelautan dan Terjemahan dari Marine
Perikanan Unsyiah. Vol 2 No. Biology : an ecological
1 : 58 - 65 approach. Alih bahasa : M.
Eidman Koesoebiono, D.G
Hendriyani, Ika Susanti dan Setiari Bengen dan M Hutomo.
Nintya. 2009. Kandungan Gramedia, Jakarta
Klorofil dan Pertumbuhan
Kacang Panjang (Vigna Zhang C dan Han M. 2015. Mapping
sinensis) pada Tingkat Chlorophyll – a
Penyediaan Air yang Concentration in Laizhov
Berbeda. Jurnal Sains dan Bay Using Landsat 8 OLI
Mat. Vol 17 No. 3 : 145 - 150 Data. Proceedings of the 36
th 1 AHR World Congress.
Mulkan Nuzapril, Setyo B.S, James Netherland
5
LAMPIRAN
Memasukkan sampel
Menghomogenkan Ekstrak yang sudah
kedalam tabung
ekstrak dan aseton dilarutkan
sentrifugasi