Produktivitas Perairan
Primer Danau
Tamblingan
Anggota Kelompok
Nelly Juenti 230110200004
Fathurrahman 230110200021
Chlorophyta
Chlorophyta ditemukan lebih banyak dibandingkan filum lainnya
diduga karena sifatnya yang kosmopolit dan mempunyai
toleransi yang tinggi. Sartika dkk, (2012)menyatakan,
Chlorophyta merupakan filum yang bersifat kosmopolit pada
perairan danau, kolam, genangan air hujan dan sungai.
Cyanophyta
Cara Menghitung Produktivitas Primer
Menurut Wiryanto (2001), produktivitas primer dapat diukur dengan beberapa
cara, misalnya dengan metode C1 metode klorofil, dan metode oksigen.
Kelimpahan Fitoplankton
Kepadatan tertinggi Danau Tamblingan pada jurnal ini terdapat pada stasiun
II dimana pada stasiun tersebut memiliki kadar nitrat dan fosfat lebih tinggi.
Menurut Miller (2005) stasiun II merupakan limnetic zone, yang mana
permukaan air terpapar cahaya matahari yang cukup banyak dan pada
lapisan inilah fotosintesis utama danau, dimana produser (fitoplankton)
menghasilkan oksigen.
Kelimpahan fitoplankton dapat terjadi karena tingkat
kecerahan yang tinggi sehingga menunjang proses
fotosintesis bagi fitoplankton. Selain itu juga karena adanya
sumber energi dan kandungan hara yang mendukung
pertumbuhan fitoplankton tersebut.
Cara Menghitung Kelimpahan
Fitoplankton
perhitungan kelimpahan fitoplankton menggunakan rumus
APHA (1989).
Cahaya
Dalam ekosistem perairan, laju pertumbuhan
fitoplankton sangat bergantung pada
ketersediaan cahaya di dalam air.
Air
Ketersediaan air merupakan faktor pembatas
untuk aktivitas fotosintesis, karena air
merupakan komponen fundamental dalam
proses fotosintesis.
Nutrisi
Ketika nutrisi tertentu atau nutrisi individu tidak tersedia
dalam jumlah yang cukup, produktivitas menurun atau
bahkan berhenti sama sekali.
Tanah
Potensi ketersediaan hidrogen yang tinggi pada tanah-tanah tropis disebabkan oleh
diproduksinya asam organik secara kontinu melalui respirasi yang dilangsungkan oleh
mikroorganisme tanah dan akar (respirasi tanah).
Herbivora
herbivora dan produktivitas primer bersih kemungkinan bersifat kompleks, dimana
konsumsi sering menstimulasi produktivitas tumbuhan sehingga meningkat mencapai
tingkat tertentu yang kemudian dapat menurun jika intensitasnya optimum.
Terima kasih!