Anda di halaman 1dari 5

Arvilia Humsari

230110120097
Perikanan B
KUIS PRODUKTIVITAS PERAIRAN
1. Sebutkan dua alas an yang menyebabkan perbedaan antara produktivitas perairan
dengan produksi perairan.
Produktivitas perairan ialah laju pembentukan senyawa-senyawa organik yang kaya
energi dari senyawa-senyawa anorganik. Jumlah seluruh bahan organik (biomassa) yang
terbentuk dalam proses produktivitas dinamakan produktivitas kotor, atau produksi total.
Produksi bersih adalah istilah yang digunakan bagi jumlah sisa produksi primer kotor
setelah sebagian digunakan untuk respirasi. Produksi primer inilah yang tersedia bagi
tingkatan-tingkatan trofik lain. Produksi primer kotor maupun bersih pada umumnya
dinyatakan dalam jumlah gram karbon (C) yang terikat per satuan luas atau volume air
per interval waktu. Jadi, produksi dapat dilaporkan sebagai jumlah gram karbon per
m2 per hari (g C/m2/hari), atau satuan-satuan lain yang lebih tepat.
Produksi perairan yaitu berat molekul organik baru yang dibentuk dalam periode
waktu tertentu termasuk kehilangan dalam semua periode tersebut (respirasi, ekskresi,
sekresi, kecelakaan, kematian, grazing). Dalam produksi perairan terdapat produksi
primer yaitu produksi yang dihasilkan oleh organisme autotroph (memproduksi
makanannya sendiri melalui proses fotosintesis) dan produksi sekunder yaitu produk
yang dihasilkan oleh organisme heterotroph (tidak dapat menghasilkan makanannya
sendiri melalui fotosintesis, melainkan manedapatkan makanan melalui proses makan.
2. Apakah yang dapat saudara gambarkan tentang hubungan antara biomas, produksi,
turn over rate, dan ukuran organisme, yang ada kaitannya dengan produktivitas
perairan.
Biomassa / Standing Stok: Jumlah total bahanorganisme hidup yang ada pada saat itu.
Terdapat hubungan atau korelasi yang nyataantara biomassa dan produktivitas.
Produktivitas seimbang dengan Biomassa, bilamana terjadi effisiensi pertumbuhan dari
suatu populasi secara cepat. Biasanya biomassa yang sangat kecil produktivitasnyasangat
besar (Welch dan Lindeel, 1980).

Produktivitas (P) dan Biomassa (B)sering dihubungkan dalam bentuk P B ratio atau

P/B.
Apabila nilai P/B besar maka ukuran organisme nya kecil. Organisme kecil tidak harus
mendapatkan makanan yang cukup dan dapat hidup pada ekosistem yang berubah-ubah.
Organisme yang termasuk kedalamnya mengandalkan kemampuan reproduksi yang

besar, cepat peetumbuhannya, umur yang pendek dan kemampuan kompetisi yang kecil.
Apabila nilai P/B kecil maka ukuran organisme nya besar. Organisme besar memerlukan
makanan yang cukup dan ekosistem yang stabil/baik. Organisme yang termasuk
kedalamnya harus memiliki kemampuan kompetisi yang besar, berumur panjang, lambat
pertumbuhannya, dan kemampuan reproduksi yang kecil.
P/B dapat dipakai untuk menduga Turn over rate yang penting artinya dalam
menilai perubahan yang terjadi pada komponen ekosistem (Odum, 1971 dan Wetzel,
1983).
Hubungan hipotetik produktivitas dalam 3 level trofik

Trofik Level
Konsumen Sekunder
(C)
Konsumen Primer
(H)
Produsen Primer

Biomass ML3

Produktivitas ML3T-1

TOR (T-1)

10

10

10

100

10

100

1000

10

3. Mengingat proses yang terjadi antar trofik level, bagaimana caranya kita meningkatkan
dan menurunkan produktivitas primer?
1

PP
1

3
2

Massa
Air

7
3
8

Keterangan :
1 = laju mortalias

2 = laju fotosintesis

3 = laju pemangsaan PP oleh H

4 = laju pemangsaan H oleh C

5 = laju respirasi oleh C

6 = laju mortaslitas oleh H

7 = laju mortalitas H

8 = laju respirasi H

1 = laju pertumbuhan/metabolic PP

2 = laju metabolik H

3 = laju metabolik C

PP = Produktivitas Primer

C = Karnivora

H = Herbivorra

Untuk meningkatkan produktivitas primer maka perlu ditingkatkan laju fotosintesis


dan metabolik dari produktivitas primer serta menurunkan laju mortalitas dan laju

pemangsaan produktivitas primer oleh herbivora.


Sedangkan penurunan produktivitas primer disebabkan karena meingkatnya laju
mortalitas dan laju pemangsaan produktivitas primer oleh herbivore serta menurunnya
laju fotosintesis dan laju metabolik produktivitas primer.
Produktivitas primer merupakan laju penyimpanan energi radiasi matahari oleh

organisme produsen dalam bentuk bahan organik melalui proses fotosintesis oleh
fitoplankton. Tingkat produktivitas primer merupakan deskripsi kualitatif yang

menyatakan konsentrasi unsur hara yang terdapat di dalam suatu badan air atau
merupakan laju pembentukan senyawa-senyawa organic yang kaya energi dari senyawasenyawa anorganik. Dalam tropik level suatu perairan fitoplankton merupakan produsen
utama perairan (Odum, 1996). Produktivitas primer sering diasumsikan sebagai jumlah
karbon yang terdapat dalam material hidup. Tinggi rendahnya produktivitas primer dapat
diketahui dengan melakukan pengukuran biomassa plankton (fitoplankton) dan klorofil-a
(Baksir,1999). Pertumbuhan dan reproduksi fitoplankton dipengaruhi oleh kandungan
nutrien di dalam badan perairan. Laju pertumbuhan fitoplankton tergantung pada
ketersediaan nutrien, terutama unsur N dan P (Andriani, 2007). Dan apabila kekurangan
unsur ini maka akan menyebabkan rendahnya produktivitas primer suatu perairan.
4. Foton dari sinar matahari diserap oleh pigmen dari algae, energy yang dihasilkan
diubah menjadi energy kimia yang bersifat oksidan dan reduktan. Apa peranan dan apa
yang dihasilkan oleh masing-masing oksidan dan reduktan ini?
Oksidan berperan untuk mengoksidasi molekul H2O O2 + H + elektron. Zat yang
dihasilkan berupa oksigen, hidrogen dan elektron.
Reduktan berperan untuk mereduksi CO2 NADPH. Zat yang dihasilkan adalah
NADPH tersebut yang selanjutnya akan mengalami proses perubahan menjadi
karbohidrat.

5. Apa prasyarat lingkungan perairan, dan apa prasyarat secara seluler agar terjadi
fiksasi N2 oleh blue green algae (BGA)?
Persyaratan lingkungan :
Lingkungan yang dapat mendukung terjadinya fiksasi nitrogen adalah perairan dengan
kandungan amoniak dan nitrat yang rendah. Amoniak dan nitrit dapat menjadi racun bagi
organisme perairan terlebih lagi apabila kadarnya tinggi. Amoniak dan nitrit dapat
mengganggu proses respirasi dari organisme.
Persyaratan seluler :
Kelompok blue green algae yang melakukan fiksasi N 2 harus memiliki sel heterocyst
contohnya adalah Mycrocystys. Heterocysts merupakan sel yang berada di bagian ujung
(terminal) yang dikhususkan dalam proses fikasi nitrogen. Interior dari sel ini berupa
mikrooxic sebagai akibat dari peningkatan respirasi, tidak aktifnya pembentukan O2

dalam fotosistem II, bentuk/formasi dari penebalan diluar dinding sel. Nitrogenase
mengubah dinitrogen menjadi ammonium pada pengeluaran ATP dan keduanya
merupakan reduktan yang dihasilkan melalui metabolisme karbohidrat, sebuah proses
tambahan, dalam cahaya melalui aktivitas fotosistem (PS) I. Sebagai imbalannya,
nitrogen difiksasi dalam heterocysts bergerak ke dalam sel vegetatif , bagian akhir dalam
paembentukan asam amino.

Anda mungkin juga menyukai