Anda di halaman 1dari 12

Flipbook

Aliran energi dan


Daur Biogeokimia

Kelas X Semester 2
Oleh:
Muh. Andy Afdal

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKUTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI
MARET 2022
Pendahuluan
Identitas
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X/ 2
Alokasi Waktu : 3 JP
Topik : Ekosistem
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menganalisis informasi/data dari berbagai 3.10.3 Menghubungkan antara komponen ekosistem,
sumber tentang ekosistem dan semua rantai makanan dan aliran energi yang terjadi
interaksi yang berlangsung di dalamnya. pada suatu ekosistem.
3.10.4 Menjelaskan daur biogeokimia yaitu daur
karbon, nitrogen, air, sulfur dan fosfat
Tujuan pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan dapat:
a. Mampu menghubungkan antara komponen ekosistem, rantai makanan dan aliran energi yang
terjadi pada suatu ekosistem secara kritis
b. Mampu menjelaskan daur biogeokimia yaitu daur karbon, nitrogen, air, sulfur dan fosfat.

Uraian Materi
Aliran Energi dan Daur Biogeokimia
Komponen biotik dan abiotik memiliki banyak peran dalam ekosistem. Selain itu, kedua
komponen tersebut berperan dalam proses aliran energi dan daur biogeokimia. Aliran energi
merupakan proses berpindahnya energi dari satu organisme ke organisme lainnya. Aliran energi dapat
berupa rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida ekologi. Daur biogeokimia merupakan
daur perpindahan materi dari komponen abiotik ke komponen biotik dan kembali lagi ke komponen
abiotik.

A. Aliran Energi
Kata Kunci Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi
o Rantai makanan ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen,
o Jaring makanan
konsumen primer, konsumen tingkat tinggi sampai ke saproba di dalam
o Piramida ekologi
tanah. Siklus ini terus berlangsung dalam ekosistem. Produsen merupakan
makhluk hidup yang mampu menangkap energi matahari untuk kegiatan
fotosintesis sehingga dapat menghasilkan materi organik yang berasal dari
materi anorganik. Konsumen merupakan makhluk hidup yang memperoleh
energi dalam bentuk materi organik. Berdasarkan tingkat trofik, konsumen
terdiri atas konsumen primer (herbivora), konsumen sekunder (karnivora),

Ekosistem| 2
konsumen tersier (karnivora puncak). Dekomposer merupakan makhluk
hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan senyawa
organik yang berasal dari makhluk hidup yang sudah mati. Aliran energi
terdiri atas rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida
ekologi.

1. Rantai Makanan dan Jaring Makanan


Dalam komunitas suatu ekosistem,
terjadi proses interaksi diantara anggota
populasi. Proses interaksi tersebut
contohnya adalah proses saling makan dan
dimakan. Rantai makanan merupakan urutan
tertentu perpindahan materi dan energi
melalui proses makan dan dimakan. Tiap
tingkat dari rantai makanan disebut dengan Gambar 1: Rantai makanan (Ruangbiologi.com)
tingkat trofi. Organisme pertama yang menduduki tingkat trofi pertama adalah tumbuhan yang
merupakan produsen karena mampu menghasilkan zat makanan. Tingkat kedua terdiri atas
hewan pemakan tumbuhan atau herbivora, biasa disebut konsumen primer. Tingkat ketiga
merupakan hewan pemakan konsumen primer yang terdiri atas karnivora. Organisme yang
menduduki tingkat trofik tertinggi disebut konsumen puncak.
Dalam ekosistem, aliran energi tidak sesederhana seperti yang di uraikan dan digambarkan
di atas. Proses makan dan dimakan pada umumnya tidak terjadi dalam urutan linear tetapi terjadi
dalam proses yang kompleks. Proses rantai makanan yang saling terjalin dan kompleks tersebut
dinamakan jaring makanan. Hal ini terjadi karena suatu organisme seringkali memiliki jenis
makanan yang banyak.

Gambar 2:
Jaring makanan

(robo.ruangguru.com)

Ekosistem| 3
2. Piramida Ekologi
Hubungan organisme pada tingkat trofik digambarkan dalam bentuk piramida.
Semakin ke atas bentuk piramida semakin mengecil sehingga dapat disebut piramida
ekologi. Piramida ekologi adalah piramida abstrak yang menunjukkan hubungan struktur
dan fungsi trofik komponen biotik ekosistem. Piramida ekologi terdiri atas piramida
jumlah, piramida biomassa dan piramida energi.
Piramida jumlah merupakan jumlah relatif organisme pada suatu area dengan melihat
hubungan antara predator dan mangsanya. Jumlah organisme dihitung dalam satuan luas
area tertentu, di dalam piramida jumlah semakin tinggi tingkat trofik organisme semakin
sedikit jumlahnya di lingkungan.

Gambar 3: a) piramida jumlah, b) piramida biomassa


Piramida biomassa adalah taksiran organisme (biomassa) yang mewakili tiap tingkat
trofik pada waktu tertentu. Massa kering tiap individu dalam suatu ekosistem ditimbang
dan dicatat. Ukuran yang digunakan menggunakan gram (massa kering organisme) per
satuan (gr/m2 atau kg/ha). Piramida biomassa dibuat berdasarkan massa total populasi
organisme pada suatu waktu. Cara ini dianggap lebih baik dalam menggambarkan
hubungan tingkat trofik komponen biotik daripada piramida jumlah. Piramida biomassa
terdiri atas biomassa tegak dan terbalik. Piramida biomassa tegak mengambarkan massa
gabungan semua produsen lebih banyak daripada gabungan tiap tingkatan konsumen.
Piramida ini dapat ditemukan pada ekosistem darat. Piramida biomassa terbalik
menggambarkan massa hubungan produsen lebih kecil daripada massa gabungan tingkatan
konsumen di atasnya. Contoh piramida biomassa terbalik adalah ekosistem perairan.
Piramida energi menggambarkan hubungan tiap organisme pada tingkatan trofik
sesuai dengan perpindahan energi yang dimulai dari produsen hingga konsumen puncak.
Aliran energi yang diterima setiap kelompok trafik mengalami penurunan pada tiap trofik
selanjutnya. Hal ini terjadi karena hanya sebagian makanan yang disimpan dalam tubuh

Ekosistem| 4
dan sisanya digunakan sebagai energi. Dengan demikian produsen sebagai penerima dan
pemilik energi terbesar diikuti kelompok trofik berikutnya.

Gambar 4: Piramida energi (zenius.net)

B. Daur Biogeokimia
Daur Biogeokimia merupakan perpindahan unsur-unsur kimia melalui Kata Kunci
makhluk hidup dan lingkungan abiotik (tanah dan air). Dalam daur o Daur biogeokimia
o Daur karbon
biogeokimia dikenal dua macam daur, diantaranya daur edafik dan daur
o Daur nitrogen
atmosferik. Daur edafik merupakan daur yang unsur kimia pada daur o Daur air
o Daur sulfur
tersebut tidak pernah membentuk gas di udara. Adapun daur atmosferik
o Daur fosfor
adalah daur yang unsur kimia pada daur tersebut mengalami fase berbentuk
gas di udara. Daur biogeokimia berfungsi mengatur keseimbangan
ekosistem. Daur ini dapat dibedakan berdasarkan materi atau mineral
anorganiknya menjadi daur karbon, daur nitrogen, daur air, daur sulfur
dan daur fosfar.

Gambar 5:
Daur biogeokimia

Sumber: Gramedia.com

Ekosistem| 5
1. Daur Karbon
Karbon dioksida yang banyak terdapat di atmosfer merupakan hasil respirasi
manusia, hewan, erupsi vulkanik dan hasil pembakaran. Tahapan daur karbon
berlangsung sebagai berikut:
a. Karbon berada di udara dalam
bentuk CO2 dan dapat terlarut
dalam air.
b. Pada tumbuhan darat maupun
fitoplanton di air, CO2 diubah
menjadi karbohidrat melalui
proses fotosintesis. Dalam
fotosintesis dihasilkan pula O2
yang dilepas ke udara. Gambar 6:
c. Karbohidrat digunakan konsumen Daur karbon

untuk mendapatkan energi. (earthhow.com)


Konsumen juga melakukan respirasi yang menghasilkan CO2 ke udara.
d. Penguraian oleh bakteri yang berjalan lambat dapat mengakibatkan penumpuka
karbon dalam bentuk batu bara dan minyak bumi.

2. Daur Nitrogen
Nitrogen merupakan elemen penting bagi tubuh Karen merupakan
pembentuk protein dan asam nukleat. Meski 78% udara di atmosfer adalah
nitrogen, namun secara biologis tidak aktif. Hanya sebagian organisme sperti
bakteri dan Cyanobakteria yang dapat menggunakan nitrogen bebas di udara.
Tahapan daur nitrogen berlangsung sebagai berikut:
a. Atmosfer mengandung 80% nitrogen bebas (N2) tumbuhan dapat
menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3).
b. Beberapa bakteri pada bintil akar leguminosa dan beberapa ganggang
dapat menfiksasi N2 dari udara.
c. Halilintar juga menghasilkan bentuk senyawa N2 dan O. senyawa
tersebut terbawa air hujan berupa nitrat dan nitrit.
d. Mikroorganisme mengurai bangkai dan kotoran menjadi ammonium.
e. Bakteri denitrifikasi dalam tanah mengurai nitrat menjadi N bebas ke
udara.

Ekosistem| 6
Gambar 7: daur nitrogen (Mandandi.com)

f. Daur Air

Gambar 8:
Daur Air

(Rimbakita.com)

Daur air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi
dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus
hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian
jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan

Ekosistem| 7
gerimis atau kabut. daur hidrologi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu daur hidrologi
pendek, daur hidrologi sedang, dan daur hidrologi panjang. Berikut ini penjelasannya:
1. Daur hidrologi pendek: Air laut menguap, uap air naik ke udara lalu bersatu
menjadi awan. Pada ketinggian
tertentu awan mengalami
kondensasi dan presipitasi
menjadi titik-titik air, kemudian
turun sebagai hujan. Pada daur
Gambar 9:
hidrologi pendek ini
Daur air
terbentuknya awan dan hujan
Kumparan.com
terjadi di atas laut, jadi hujan
tidak mencapai daratan.
2. Daur hidrologi
sedang: Air laut menguap, uap air naik ke udara dan terbawa angin sampai di
atas daratan membentuk awan. Pada ketinggian tertentu awan mengalami
kondensasi dan presipitasi membentuk titik-titik air, lalu turun sebagai hujan di
daratan. Sebagian air meresap ke dalam tanah, sebagian lain kembali ke laut
melalui sungai.
3. Daur hidrologi panjang: Uap air yang berasal dari penguapan air laut, kolam,
danau, sungai maupun hasil transpirasi tumbuhan naik ke udara, lalu bersatu
menjadi awan. Awan terbawa oleh angin ke arah daratan dan pada jarak
tertentu terhalang oleh pegunungan. Akhirnya awan mengalami kondensasi dan
presipitasi menjadi titik-titik air dan turun sebagai hujan di atas pegunungan.
Air hujan meresap ke tanah di pegunungan, lalu diserap oleh tumbuhan di
pegunungan, sebagian muncul sebagai mata air. Melalui sungai air mengalir
kembali lagi ke laut.

g. Daur Sulfur
Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah yaitu ketika ion-ion sulfat di serap
oleh akar dan dimetabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan.
Ketika hewan dan manusia memakan tumbuhan, protein tersebut akan
berpindah ke tubuh manusia. Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur
mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil metabolisme tersebut diuraikan
oleh bakteri dalam lambung berupa gas. Salah satu zat yang terkandung dalam
gas tersebutadalah sulfur. Sulfur banyak terdapat di kerak bumi. Sulfur dapat
diserap oleh tumbuhan dalam bentuk sulfat. Sulfur diperlukan dalam sintesis
senyawa protein. Sulfat dalam tanah diserap oleh tumbuhan, selanjutnya

Ekosistem| 8
digunakan untuk sintesis protein. Melalui rantai makanan sulfur berpindah ke
konsumen. Jika organisme mati, senyawa sulfur dalam organisme akan terurai
secara aerob membentuk sulfat kembali, dan bila penguraian berlangsung
secara anaerob menghasilkan gas sulfur dan sulfida.

h. Daur Fosfor

Gambar 10:
Daur fosfor
(Quizlet.com)

Keberadaan fosfor pada organisme hidup sangat kecil, tetapi peranannya sangat
diperlukan. Atom fosfor hanya ditemukan dalam bentuk senyawa fosfat (PO43-).
Fosfat diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis organik. Fosfor banyak
dikandung oleh asam nukleat, yaitu bahan yang menyimpan dan mentranslasikan sandi
genetik. Peranan dan Reproduksi Chrysophyta Atom fosfor juga merupakan dasar bagi
ATP (Adenosine Tri Phospat) berenergi tinggi yang digunakan untuk respirasi seluler
dan fotosintesis. Selain itu merupakan salah satu mineral penyusun tulang dan gigi.
Fosfor merupakan komponen yang sangat langka dalam organisme tak hidup.
Produktivitas ekosistem darat dapat ditingkatkan jika fosfor dalam tanah ditingkatkan.
Peristiwa pelapukan batuan oleh fosfat akan menambah kandungan fosfat di dalam
tanah.

C. Rangkuman
1. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi ke bentuk energi
yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumen primer, konsumen
tingkat tinggi sampai ke saproba di dalam tanah.
2. Daur Biogeokimia merupakan perpindahan unsur-unsur kimia melalui makhluk hidup dan
lingkungan abiotik (tanah dan air). Daur biogeokimia berfungsi mengatur keseimbangan
ekosistem.

Ekosistem| 9
D. Latihan Soal
Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!.
1. Dalam ekosistem, konsumen tingkat I paling tidak efektif dalam menggunakan energinya. Alasan
yang tepat terkait pernyataan tersebut adalah…
a. Herbivora tidak mampu secara sempurna mencerna serat kasar dari tumbuhan sehingga banyak
energi yang terbuang bersama feses.
b. Herbivora banyak melakukan aktifitas respirasi sehingga energi yang dibutuhkan lebih banyak
c. Herbivora tidak mampu mengkomsumsi semua jenis produsen sehingga energi yang tersedia di
alam tidak dapat di manfaatkan secara optimal
d. Beberapa herbivora memamah biak sehingga energi yang terkandung dalam makanan tidak
termanfaatkan secara sempurna.
e. Pencernaan herbivora dibantu oleh mikroorganisme untuk menghancurkan selulosa pada
makanannya.
2. Gambar Piramida Ekologi
Penjelasan yang terkait pada gambar tersebut
adalah…
a. Piramida jumlah pada ekosistem hutan hujan
tropis
b. Piramida jumlah pada ekosistem perairan
c. Piramida biomassa pada ekosistem hutan hujan
tropis
d. Piramida biomassa pada ekosistem perairan
e. Piramida energi pada ekosistem hutan hujan tropis.
3. Pernyataan berikut tidak menjelaskan siklus karbon adalah…
a. Hutan berperan besar dalam siklus karbon
b. Produsen mengubah karbon menjadi senyawa organik kembali
c. Fiksasi gas karbon dilakukan oleh organisme berklorofil
d. Respirasi mahluk hidup mengikat karbon bebas menjadi senyawa organic
e. Batu bara terbentuk oleh penumpukan senyawa karbon di lapisan tanah
4. Peranan pengurai dalam siklus nitrogen adalah…
a. Fiksasi N2 menjadi amoniak
b. Membebaskan amoniak dari senyawa organic
c. Mendenitrifikasi amoniak
d. Mengubah amoniak menjadi nitrat
e. Menggabungkan nitrogen menjadi asam amino

Ekosistem| 10
5. Daur biogeokimia tidak dijumpai dalam bentuk gas adalah daur…
a. Karbon
b. Sulfur
c. Air
d. Nitrogen
e. Sulfur

E. Penilaian Diri
Tabel penilaian diri
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat merangkai rantai makanan menjadi jaring makanan?
2. Apakah anda dapat membedakan berbagai piramida ekologi?

3. Apakah Anda dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan berbagai


piramida ekologi
4. Apakah Anda dapat menjelaskan prosesproses yang berlangsung dalam
daur karbon?
5. Apakah Anda dapat menjelaskan prosesproses yang berlangsung dalam
daur nitrogen?
6. Apakah Anda dapat menjelaskan prosesproses yang berlangsung dalam
daur Air?
7. Apakah Anda dapat menjelaskan prosesproses yang berlangsung dalam
daur fosfat?
8. Apakah Anda dapat menjelaskan prosesproses yang berlangsung dalam
daur sulfur?

Bila ada jawaban “Tidak”, maka segera lakukan review pembelajaran terutama pada bagian yang masih
“Tidak”.
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Ekosistem| 11
DAFTAR PUSTAKA

Diah Aryulina, dkk. 2007. Biologi 1 SMA. Jakarta: Esis


Ernawati, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Modul 3. Jakarta: Erlangga
Khoirul Huda. 2020. Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan
dan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas
Irnaningtyas, 2010. Buku Teks Biologi SMA/MA kelas XI, Jakarta: Erlangga.
Nuraini R., dkk. 2015. Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi SMA Kelompok. Jakarta:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu
Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Ririn Safitri, Bowo Siarto. 2013. Biologi X SMA. Surakarta: Mediatama
Sutrisno. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam Modul 3. Bogor: Yudhistira

Ekosistem| 12

Anda mungkin juga menyukai