Anda di halaman 1dari 2

SOAL UJIAN SEMESTER I TA 2020/2021

PROGRAM PASCASARJANA (S2) PSDAL


MATA KULIAH : Ekologi, Prinsip Dasar dan Etika Lingkungan
HARI/TANGGAL : Sabtu/09 Januari 2021
JAM : 07.00-09.30 WITA

1. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan homeostasis.


2. Berikan contoh Hukum minimum Leibig dalam kaitan dengan pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan.
3. Berikan penjelasan tentang akumulasi dan akumulasi biologic dan berikan contoh selain
kasus Minamata.

JAWAB :

1. Homeotasis dalam Bahasa Yunani berarti homeo (sama) dan stasis (mempertahankan)
yaitu adalah upaya mempertahankan keadaan lingkungan dalam yang realif stabil dimana
kemampuan tubuh untuk beradaptasi dan menjaga kondisi cairan didalam internal tubuh
terhadap perubahan lingkungan.
Homeostasis adalah proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup
untuk mempertahankan kondisi konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan normal,
meskipun terjadi perubahan pada lingkungan di dalam atau di luar tubuh. Kondisi
konstan ini meliputi berbagai variabel, seperti suhu tubuh dan keseimbangan cairan
tubuh, yang dijaga dalam batas yang telah ditentukan (yang disebut rentang homeostasis).
Contoh variabel lainnya yaitu pH cairan ekstraseluler, konsentrasi ion natrium, kalium,
dan kalsium, serta kadar gula darah. Setiap variabel ini dikendalikan oleh satu atau
beberapa mekanisme yang bersama-sama mempertahankan kehidupan.

2. Hukum Minimum Liebig menyatakan bahwa pertumbuhan suatu tanaman akan


ditentukan oleh unsur hara esensial yang berada dalam jumlah minimum kritis, jadi
pertumbuhan tanaman tidak ditentukan oleh unsur hara esensial yang jumlahnya paling
sedikit. Dengan demikian unsur hara ini dikatakan sebagai faktor pembatas karena dapat
membatasi pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman tergantung kepada zat atau
senyawa yang berada dalam keadaan minimum (apabila keadaan steady state, yaitu
energi dan materi seimbang antara input dan output). Contoh Hukum Minimum Leibig
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan adalah seperti kehidupan tanaman
di lahan gambut yang dibatasi. Gambut mengandung ph yang tinggi sehingga tanahnya
bersifat asam. Sawit dapat bertahan dan hidup optimal di lahan gambut karena kelapa
sawit butuh banyak air. Akan tetapi jika kapasitas penanaman sawit sangat padat atau
banyak di gambut dan dibuatkan drainase agar air keluar dalam tanah, akhirnya kualitas
sawit ditanah gambut akan turun atau berkurang karena semakin terbatasnya air di lahan
gambut. Oleh karena itu air yang awalnya menjadi unsur melimpah dapat menjadi unsur
yang dibatasi karena semakin sedikit kandungannya dalam lahan gambut, sehingga
pentingnya pengelolaan lingkungan yang tidak hanya mengejar hasil dalam kuantitas
tetapi juga memperhatikan segi kualitasnya.

3. Akumulasi Biologik adalah peristiwa pengumpulan materi di dalam tubuh setiap


konsumen dengan memakan sesuatu organisme. Siklus berulang interaksi biotik dan
abiotik dalam ekosistem dipengaruhi oleh manusia. Zat yang dihasilkan sebagai hasil
dari proses yang tidak alami dilepaskan ke alam setelah melayani penggunaan.
Beberapa zat ini yang memiliki efek negatif terdegradasi oleh mikroorganisme.
Zat yang tidak dapat disintegrasi masuk ke organisme dengan bergabung
dengan struktur nutrisi dari lingkungan tanah dan air. Kemudian beberapa dipecah
karena aktivitas metabolisme. Keringat, pernapasan, dan ekskresi tidak mungkin
dihilangkan, zat berbahaya yang tidak larut dalam air menumpuk di jaringan lemak. Ini
disebut akumulasi biologik ketika zat dengan sifat negatif mencapai konsentrasi
berbahaya dengan meningkatkan pada tingkat trofik yang berbeda.
Seperti yang kita beralih dari produsen ke konsumen; kehilangan energi dan
penggunaan meningkat, total biomassa dan energi yang ditransfer berkurang. Jumlah
zat beracun mencapai tahap garis dalam biotik yang terletak di bagian atas piramida
rantai makanan. Peningkatan akumulasi pada setiap langkah piramida dan
berkesinambungan dari produsen ke konsumen dan berlanjut pada konsumen terakhir
adalah Penggandaan Biologik.

Contohnya kasusnya adalah pengendapan komponen DDT atau pestisida yang


digunakan untuk melawan hama masuk dan diserap ke dalam tanah dan lingkungan air
oleh poluasi, akar tanaman dan daun. Jumlah pestisida yang diaplikasikan ke tanah dan
permukaanya, dan menyebar sehingga pestisida terklorinasi organik dikonsumsi oleh
hewan seperti belalang yang makan tanaman. Kemudian belalang dimakan burung.
Selanjutnya kucing memakan burung yang sudah mengandung belalang dengan
tanaman yang telah diberi pestisida. Sebab, jumlah tanah yang masuk ke tanaman
sekitar 2%, sedangkan pada kucing akan mengandung komponen sekitar DDT 15%
(penggandaan kuantitas).
Contoh kasus lainnya adalah dari teknologi maju, peningkatan penyebaran radiasi
dalam interaksi konstan dengan jaringan hidup. Bahan radioaktif yang dapat dipancarkan
dalam gelombang, foton atau partikel menyebabkan lisis DNA, menyebabkan sel
menghilang. Kerusakan jaringan, kanker dan sebagainya. hasil. Ini mengganggu
keseimbangan ekologis dan menyebabkan mutasi genetik. Efek bervariasi sesuai dengan
organ, usia dan jenis bahan radioaktif. Unsur-unsur seperti cesium, strontium
terakumulasi dalam gnaws, otot, dan organ. Pembangkit listrik tenaga nuklir, uji coba
senjata nuklir dan sebagainya. Karena alasan itu, awan dimasukkan ke lapisan atmosfer
yang tinggi, stratosfer, dan turun ke permukaan oleh hujan. Ini menyebabkan pencemaran
lingkungan tanah dan air dan berdampak negatif pada semua makhluk hidup. Kecelakaan
Chernobyl adalah contoh yang sama dengan pemaparan diatas.

Anda mungkin juga menyukai