PRODUKTIVITAS PERAIRAN
”TENTANG PRODUKTIVITAS PRIMER DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON”
Dosen Pengampuh (Yudi Ahdiyansyah, S.Pi.,Mp)
Disusun oleh:
Susilawati
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [Produktivitas Primer] ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas [Bapak Yudi
Ahdiansyah] pada [mata kuliah Produktivitas Perairan]. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang [Produktivitas Primer] bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laut merupakan ekosistem dan habitat terbesar bagi berbagai jenis mahluk hidup di bumi.
Lebih dari 70% bagian bumi dikelilingi oleh lautan, sehingga terdapat asumsi bahwa kehidupan
di bumi bermula dari laut. Laut memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, salah
satunya yaitu sebagai reservoir atau penampung panas radiasi sinar matahari ke bumi, karena
fungsinya ini sehingga laut dapat mempertahankan iklim baik secara lokal maupun global.
Sumber energy primer bagi ekosistem laut adalah cahaya matahari. Energi cahaya matahari
hanya dapat diserap oleh organisme tumbuhan hijau dan organisme fotosintetik. Energi cahaya
digunakan untuk mensintesis molekul anorganik menjadi molekul organik yang kaya energy.
Molekul tersebut selanjutnya disimpan dalam bentuk makanan dalam tubuhnya dan menjadi
sumber bahan organic bagi organisme lain yang heterotrof. Organisme yang memiliki
kemampuan untuk mengikat energy dari lingkungan disebut produsen. Di lingkungan perairan
Indonesia produksi bagi ekosistem merupakan proses pemasukan dan penyimpanan energy dalam
ekosistem. Pemasukan energy dalam ekosistem yang dimaksud adalah pemindahan energy cahaya
menjadi energy kimia oleh produsen. Sedangkan penyimpanan energy yang dimaksudkan adalah
penggunaan energy oleh konsumen dan mikroorganisme. Laju produksi makhluk hidup dalam
ekosistem disebut sebagai produktivitas.
Produktivitas primer merupakan laju pembentukan senyawa-senyawa organik yang kaya
energi dari senyawa-senyawa anorganik (penambatan energi yang dilakukan oleh produsen).
Menurut Campbell (2002), Produktivitas primer menunjukkan Jumlah energy cahaya yang diubah
menjadi energy kimia oleh autotrof suatu ekosistem selama suatu periode waktu tertentu.
Fitoplankton adalah komponen autotrof plankton. Autotrof adalah organisme yang mampu
menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik
dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai
produsen.
Nama fitoplankton diambil dari istilah Yunani, phyton atau "tanaman" dan πλαγκτος
("planktos"), berarti "pengembara" atau "penghanyut".[1] Sebagian besar fitoplankton berukuran
terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Akan tetapi, ketika berada dalam jumlah
yang besar, mereka dapat tampak sebagai warna hijau di air karena mereka mengandung klorofil
dalam sel-selnya.