Anda di halaman 1dari 4

Sampah plastik hingga kini masih menjadi persoalan serius bagi Indonesia dan juga negara lain

di dunia. Semua pihak dihimbau untuk terus terlibat dalam penanganan sampah plastik yang ada
di lautan. Sampah plastik membutuhkan 50-500 tahun untuk teruai. 267 spesies hewan laut yang
telah terbelit dengan sampah plastic dan memakan sampah plastic tidak sengaja, diantara adalah
penyu, burung laut dan mamalia dan seluruh spesies udang.

Sampah plastic dapat menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem laut. Di laut, sampah plastic
dapat terfragmentssi menjadi ukuran mikro dan nano sehingga plastic berukuran tersebt
memungkinkan untuk dikonsumsi oleh biota laut dan invetebrata yang menimbulkankan
kematian pada biota laut. Penumpukan smapah plastic dilaut dapat menyebabkan berbagai
dampak yang serius segaligus bekepanjangan seperti meerusak ekosistem laut Indonesia,
menggangu rantai makanan biota laut, menigkatkan pencemaran, merusak ikan dan lainnya yang
dapat dikonsumsi oleh kita sendiri.

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) mencatat, setiap tahun sedikitnya sebanyak
1,29 juta ton sampah dibuang ke sungai dan bermuara di lautan. Dari jumlah tersebut, sebanyak
13.000 plastik mengapung di setiap kilometer persegi setiap tahunnya. Fakta tersebut
menasbihkan Indonesia menjadi negara nomor dua di dunia dengan produksi sampah plastik
terbanyak di lautan.

semakin banyak sampah plastik di lautan, maka semakin besar ancaman bagi kelestarian
ekosistem di laut. Meski ancaman kerusakan tak hanya berasal dari sampah plastik, tetapi dia
tetap mengingatkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik juga sangat berbahaya.

“Untuk itu, mari selamatkan laut Indonesia dan ekosistemnya dari sampah,”

ancaman kerusakan ekosistem di laut, juga disebabkan oleh pencemaran industri, penangkapan
ikan berlebih, reklamasi pantai, dan pengasaman laut sebagai dampak perubahan iklim. Kondisi
itu, harus segera dicarikan solusi untuk menyelamatkan ekosistem laut yang bermanfaat sangat
banyak untuk masyarakat.

Masih banyak orang yang berpikir bahwa laut adalah tempat sampah besar padahal laut adalah
sumber pangan yang strategis,”

Maka kebijakan yang konsisten dari Pemerintah sangat dibutuhkan, seperti pelaksanaan
moratorium proyek reklamasi pantai, proyek tambang di pesisir dan regulasi dumping ke
perairan nasional.

Selain fokus membersihkan sampah di laut, kita juga fokus bagaimana membersihkan sampah,
khususnya sampah plastik yang ada di perairan sungai dan pantai.

Dengan penanganan yang sama di sungai dan pantai, berharap, volume sampah dan sampah
plastik di laut bisa terus berkurang dan secara perlahan jumlah produksinya juga bisa terus
menurun dari daratan.
Sampah plastik ini tidak hanya mencemari lautan, tapi juga membahayakan kelangsungan
makhluk hidup, termasuk kita,”

Penanggulangan sampah plastik di Laut Indonesia – Sampah plastik yang ada di Laut Indonesia
semakin meningkat. Hal itu dikarenakan pembuangan sampah di sungai semakin meningkat.
Sampah yang dibuang di sungai tersebut nantinya akan sampai ke laut sehingga laut pun akan
menjadi kotor dipenuhi oleh sampah. Sampai saat ini pemerintah Indonesia belum tahu
penanggulangan yang efektif dan efisien.

Permasalahan sampah yang ada di laut dari hari ke hari semakin tak terbendung. Volume sampah
yang ada di laut, seiring berjalannya waktu, juga terus meningkat dengan cepat. Kondisi itu,
menjadikan laut Indonesia sebagai kawasan perairan yang rawan dan menghadapi persoalan
sangat serius.

Jose Tavares mengatakan, sampah plastik yang berasal dari daratan dan dibuang ke laut
jumlahnya mencapai 80 persen dari total sampah yang ada di laut. Sampah-sampah tersebut
masuk ke lautan, disebabkan oleh pengelolaan sampah yang kurang efektif dan perilaku buruk
dari masyarakat pesisir di seluruh dunia dalam menangani sampah plastik.

Polusi laut akibat sampah plastik ini, kata Jose, tidak hanya berdampak buruk terhadap
lingkungan, tapi juga merugikan dari sisi ekonomi karena pendapatan negara dari sektor kelautan
juga menurun. Oleh itu, harus dicari solusi yang tegas untuk mengatasi persoalan sampah plastik
yang ada di laut.

Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah terjadinya hal tersebut:

1. tidak membuang sampah sembarangan, karena pengelolaan sampah yang benar ternyata
saangat berpengaruh pada kualitas hidup kita.

2. ganti kantong plastic dengan tas yang bisa digunakan lebih lama atau tote bag

3. dan jangan lupa diawali dari diri anda sendiri.


1. Gerakan nasional peningkatan kesadaran para pemangku kepentingan

Aksi dalam strategi pertama ini berupa gerakan peduli sampah di laut melalui pendidikan bagi
Aparatur Sipil Negara, pelajar, mahasiswa dan pendidik. Kegiatan lain berupa pelatihan
pemilahan dan pemanfaatan sampah plastik di beberapa daerah. juga akan diberikan kepada
dunia usaha, media massa, kelompok masyarakat, dan tokoh agama atau masyarakat.

Program kolaborasi dengan dunia usaha, media massa, kelompok masyarakat, dan lembaga adat
dan agama juga dilakukan ditambah pemberian penghargaan kepada pihak yang melakukan
inovasi dan kepeloporan dalam pengelolaan daur ulang sampah.

2. Pengelolaan sampah yang bersumber dari darat.

Aksi dalam strategi kedua meliputi pengendalian sampah pada daerah aliran sungai, serta
pengendalian sampah plastik dari sektor industri hulu dan hilir.

Pada aksi ini sudah dirumuskan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang
Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen yang saat ini sedang dalam tahap pengundangan.

3. Penanggulangan sampah di pesisir dan laut.

Aksinya berupa pengelolaan sampah plastik yang berasal dari aktivitas transportasi laut, kegiatan
di kawasan wisata bahari, kelautan dan perikanan serta pesisir dan pulau-pulau kecil.

Pada aksi ini sedang dilakukan penyusunan draf peraturan pengelolaan sampah mulai dari
Reception Facility sampai pada pengangkutan, support sarana dan prasarana di Labuan Bajo,
Karimunjawa, dan Larantuka.

4. Mekanisme pendanaan, penguatan kelembagaan, pengawasan dan penegakan hokum


Aksinya meliputi diversifikasi skema pendanaan di luar APBN/APBD, memperkuat
kelembagaan dan meningkatkan efektivitas pengawasan dan pelaksanaan penegakan hukum.

5. Penelitian dan pengembangan.

Aksi pada strategi terakhir ini adalah dengan memacu inovasi pengelolaan dan mengatasi
pencemaran sampah di laut melalui riset dan pengembangan.

Anda mungkin juga menyukai