Anda di halaman 1dari 5

Karya Ilmiah

“ Produktivitas dan Dekomposisi Ekosistem Hutan Hujan Tropis”

Oleh Tessa Putri Denia 2010212054

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan
tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah
sekitar khatulistiwa. Hutan hujan tropis bisa juga diartikan sebagai hutan yang terletak di daerah
tropis yang memiliki curah hujan tinggi.Maka dari itu, disebut Hutan Hujan Tropis. Ekosistem
yang berbeda sangat bervariasi dalam produktivitas dan dekomposisinya.
Dalam mempelajari suatu ekosistem, perlu diketahui sumber energi ekosistem tersebut.
Pengaturan energi suatu ekosistem bergantung pada produktivitas primer. Sehingga sangat
penting untuk mempelajari produktivitas suatu ekosistem dalam kaitannya mempelajari
kelangsungan hidup suatu organisme.
Proses produktivitas juga berkaitan dengan proses dekomposisi. Proses dekomposisi
menempati kedudukan yang sama dengan komponen lain dalam membentuk ekosistem. Proses
ini sangat besar peranannya dalam siklus energi dan rantai makanan pada ekosistem.
Terhambatnya proses ini akan berakibat pada terakumulasinya bahan organik yang tidak dapat
dimanfaatkan langsung oleh produsen
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian produktivitas dan dekomposisi ekosistem
2. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas dan dekomposisi ekosistem hutan
hujan tropis?
3. Jenis- jenis produktivitas ekosistem hutan hujan tropis
4. Bagaimana proses dekomposisi ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian produktivitas dan dekomposisi ekosistem
2. Untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas dan
dekomposisi ekosistem hutan hujan tropis
3. Untuk mengetahui jenis- jenis produktivitas ekosistem hutan hujan tropis
4. Untuk mengetahui bagaimana proses dekomposisi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian produktivitas dan dekomposisi ekosistem


 Produktivitas
Adalah keseluruhan sistem yang dinyatakan dengan biomassa atau bioenergi dalam kurun
waktu tertentu. Kemampuan organisme-organisme dalam ekosistem untuk menerima dan
menyimpan energi.
 Dekomposisi
Adalah proses penghancuran bahan organik mati melalui proses fragmentasi, perubahan
struktur fisik dan kegiatan enzim oleh dekomposer dan merubahnya menjadi bahan
anorganik.
2.2.Faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas dan dekomposisi ekosistem hutan hujan
tropis
 Produktivitas
a. Suhu
Berdasarkan gradasi suhu rata-rata tahunan, maka produktivitas akan meningkat dari wilayah
kutub ke ekuator. Namun pada hutan hujan tropis, suhu bukanlah menjadi faktor dominan
yang menentukan produktivitas, tapi lamanya musim tumbuh
b. Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi primer bagi ekosistem. Cahaya memiliki peran yang
sangat vital dalam produktivitas primer karena hanya dengan energi cahaya tumbuhan dan
fitoplankton dapat melakukan fotosintesis
c.   Air, curah hujan, dan kelembaban
Produktivitas pada ekosistem terestrial berkorelasi dengan ketersediaan air. Air merupakan
bahan dasar dalam proses fotosintesis, sehingga ketersediaan air merupakan faktor pembatas
terhadap aktivitas fotosintetik.
d.   Nutrien
Tumbuhan membutuhkan beragam nutrient anorganik, beberapa dalam jumlah yang relatif
besar dan yang lainnya dalam jumlah sedikit, akan tetapi semuanya penting. 
e.    Tanah 
Potensi ketersedian hidrogen yang tinggi pada tanah-tanah tropis disebabkan oleh
diproduksinya asam organik secara kontinu melalui respirasi yang dilangsungkan oleh
mikroorganisme tanah dan akar (respirasi tanah).
f.     Herbivora
Herbivora adalah faktor biotik yang mempengaruhi produktivitas vegetasi. Sekitar 10 % dari
produktivitas vegetasi darat dunia dikonsumsi oleh herbivor biofag.
 Dekomposisi
a. Oksigen
Oksigen secara umum sangat diperlukan dalam proses dekomposisi terutama bagi
dekomposer yang bersifat aerobik. Sebenarnya baik bakteri aerobik maupun anaerobik sama-
sama membutuhkan oksigen dan samasama dapat melakukan proses dekomposisi.
b. Bakteri
Bakteri merupakan agen utama proses dekomposisi selain beberapa jenis jamur/fungi. Pada
proses reproduksi bakteri terdapat mekanisme keseimbangan antara reproduksi bakteri
dengan keberadaan oksigen dan bahan organik atau nutrisinya
c. Bahan Organik
Bahan organik merupakan faktor penting dalam proses dekomposisi. Sumber bahan organik
bisa berasal dari perairan itu sendiri (autochthonous) maupun disuplai dari ekosistem lain
(allochthonous). Bahan-bahan organik di air hadir dalam bentuk makluk hidup dan sisa-sisa
organisme (bangkai, humus, debris, dan detritus) baik dalam ukuran partikel besar, kecil dan
terlarut.

3.1 Jenis- jenis produktivitas ekosistem hutan hujan tropis


 Produktivitas primer
Adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energi cahaya Matahari
menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil energi cahaya yang
dapat diserap oleh produsen.. Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu :
a.  Produktivitas primer kotor (PPk) 
Adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme
fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk
respirasi, tumbuh dan berkembang. 
b. Produktivitas primer bersih (PPB) 
Merupakan sisa energi produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme
autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik hasil
fotosintesis. Menunjukkan simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya
melalui hubungan makan dimakan dalam ekosistem.
 Produktivitas Sekunder (PS) 
Adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia dari bahan organik yang
dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan
organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof (konsumen primer)
dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energi
kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih. 

4.1 Proses dekomposisi


 Pengaruh Oksigen terhadap Proses Dekomposisi
Oksigen merupakan faktor dominan yang mempengaruhi dekomposisi secara aerobik yang
mungkin merupakan lanjutan pada proses anaerob. Proses anaerobik dapat dimulai ketika
menerima beban bahan organik atau setelah proses aerobik tidak dapat diteruskan lagi ..
Dengan kata lain oksigen berperan pada awal proses dekomposisi aerobik dan bakteri
aerobik dapat meneruskan mendekomposisi produk yang dihasilkan dalam proses anaerobik
(Gb.3).

 Laju Dekomposisi
Sebagai suatu proses yang dinamis, dekomposisi memiliki dimensi kecepatan yang mungkin
berbeda dari waktu ke waktu tergantung faktorfaktor yang mempengaruhinya. persamaan
umum untuk laju dekomposisi sbb: k = (T.O.N) / (R.S) ........................... (Pers. 1.)
dimana k adalah Laju dekomposisi, T = temperatur, O= oksigen , N = Nutrien yang tersedia
untuk proses pertumbuhan mikroorganisme, R= Refractility yaitu kerentanan bahan organik
untuk dihancurkan, dan S= ukuran atau jumlah bahan.
dL --------- = I - kL ....................................(Pers.2) dt dimana dL/dt adalah perubahan dalam
jumlah bahan organik per satuan waktu, I adalah laju input bahan organik, k adalah
konstanta laju dekomposisi dan L adalah jumlah bahan organik yang telah ada (gram/m2 ).
 Pengaruh Oksigen terhadap Populasi Bakteri
Kerapatan populasi bakteri tergantung pada laju pertumbuhannya. Secara matematik
Tarumingkeng (1994) menggambarkan model pertumbuhan populasi bakteri dikaitkan
dengan kerapatan populasinya sbb.: Nt = No . ert ......................(Pers.3.)
dimana Nt = kerapatan populasi pada waktu t jam No= banyaknya bakteri pada t = 0 e =
bilangan eluer (2,7183) r = pertumbuhan populasi bakteri

BAB III
Penutup
 Kesimpulan
1. - Produktivitas Adalah keseluruhan sistem yang dinyatakan dengan biomassa atau
bioenergi dalam kurun waktu tertentu
-Dekomposisi Adalah proses penghancuran bahan organik mati melalui proses
fragmentasi, perubahan struktur fisik dan kegiatan enzim oleh dekomposer dan
merubahnya menjadi bahan anorganik.
2. -Faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas ekosistem hutan hujan tropis yaitu
suhu, cahaya, Air, curah hujan, dan kelembaban, nutrien, tanah, herbivore
- Faktor- faktor yang mempengaruhi dekomposisi ekosistem hutan hujan tropis yaitu
oksigen, bakteri, dan bahan organic
3. Jenis- jenis produktivitas ekosistem hutan hujan tropis yaitu Produktivitas primer(kotor
dan bersih) dan Produktivitas sekunder
4. Proses dekomposisi yaitu Pengaruh Oksigen terhadap Proses Dekomposisi, Laju
dekomposisi, dan Pengaruh Oksigen terhadap Populasi Bakteri

Daftar Pustaka
- https://www.google.com/search?
q=produktivitas+ekosistem+adalah&oq=produktivitas+ekosistem+adalah&aqs=chrome..69i
57j0.8301j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
- http://sobatbio.blogspot.com/2012/12/produktivitas-ekosistem.html
- https://www.rudyct.com/PPS702-ipb/07134/sunarto.pdf
- https://terbeselung.blogspot.com/2015/01/pengertian-dan-macam-macam.html

Anda mungkin juga menyukai