Anda di halaman 1dari 3

Stomata merupakan kombinasi dari dua sel penutup yang terdiri dari sel-sel epidermis

khusus terletak di epidermis daun, terdapat pula lubang di antara dua sel penutup yang disebut
dengan porus stomata (Lakna, 2017). Karakteristik stomata pada daun meliputi jumlah stomata
total, jumlah stomata yang terbuka dan tertutup, kerapatan stomata, dan jenis stomata (Izza &
Laily, 2015). Stomata terlibat dalam proses pertukaran gas dengan lingkungan seperti mengatur
hilangnya air melalui proses transpirasi dan proses pengambilan CO 2 selama fotosintesis.
Pengendalian kehilangan air sangat penting guna menghindari dehidrasi daun karena transpirasi
yang berlebihan.

Masing-masing stomata diapit oleh sepasang sel penjaga, yang membentukseperti ginjal
pada tumbuhan dikotil dan berbentuk seperti halter pada tumbuhanmonokotil. Sel-sel penjaga
dikelilingi oleh sel tetangga epidermal disekitarruangan udara, sampai kejaringan ruangan udara
pada daun. Sel penjagamengontrol diameter stomata dengan cara mengubah bentuk.

Berdasarkan hasil pengamatan pada Oryza sativa, diperoleh pengamatan sebagai tanaman
monokotil, yang stomatanya terletak pada bagian bawah daun (Abaxial). Terlihat bagian stomata
yakni celah, sel penjaga dan sel tetangga yang memiliki sel penutup yang berbentuk halter, yaitu
menyempit pada bagian tengah dan pada bagian ujung sel penutup membesar. Serta dikelilingi
oleh dua sel tetangga yang sejajar satu sama lain, terdapat sel silika pada kedua permukaan daun.
Dinding sel pada ujung-ujung juga membesar, relatif tipis dari pada dinding sel bagian bawah
dan sel penutup membuka ke arah sejajar dengan permukaan epidermis.Tipe stomata daun
padi(Oryza sativa) ini adalah gramineae.

Pada Nymphaea sp. diperoleh pengamatan sebagai tanaman dikotil, terlihat bagian
stomata yakni celah, sel penjaga, sel tetangga dan sel epidermis. Yang memiliki tipe stomata
Anomositik, stomata tersebar tidak teratur dengan sel penutup berbentuk ginjal. Selain itu
memiliki struktur epidermis memanjang dan tidak beraturan. Pada daun, stomata dapat dijumpai
pada permukaan bagian atas epidermis daun (Adaxial), Hidayat (1995) menyatakan bahwa,
stomata tanaman hidrofit biasanya tidak ditemukan pada bagian bawah, tetapi ada pada daun
yang mengapung di bagian atas. Adaptasi ini untuk meminimumkan besarnya penguapan air
pada saat proses transpirasi melalui stomata, agar daunnya tidak busuk.
Tipe stomata yang berbeda ini dipengaruhi olek kondisi lingkungan, habitat tanaman
tersebut dan anatomi tanaman itu sendiri. Tanaman dengan kondisi kekurangan air memiliki
stomata dengan kerapatan rendah serta memiliki sel buliform berukuran besar dengan kerapatan
relative besar. sedangkan padakondisi kelebihan air memiliki stomata dengan kerapatan tinggi
(Lestari, 2005).Sedangkan pada kondisi kelebihan air memiliki stomata dengan kerapatan tinggi.

Hidayat, B.E. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB.

Izza F & Ainun N Laily. 2015. Karakteristik stomata tempuyung dan hubungannya dengan transpirasi
tanaman. Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Lakna L. 2017. Difference between stoma and stomata. Artikel Online. On line at http://pediaa.com
[diakses 3 Maret 2019].

Lestari. 2005. Hubungan antara  Kerapatan Stomata dengan Ketahanan Kekeringan pada


Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64. Volume7. Nomor 1 Januari 2006.
Hal.44-48. Balai Besar Penelitian danPengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya
Genetik Pertanian(Balitbiogen), Bogor 16111. 

Stomata merupakan lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yangdikelilingi oleh dua sel


epidermis khusus yang disebut sel penutup (Guard Cell),dimana sel penutup tersebut adalah sel-
sel epidermis yang telah mengalamikejadian perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur
besarnya lubang-lubang yang ada diantaranya

Stomata dikelilingi dua sel penjaga yang memiliki kloroplas, tidak seperti sel-sel
epidermis lain. Sel-sel penjaga berguna untuk mengendalikan terbukanya dan tertutupnya
stomata. Pada siang hari air masuk ke sel-sel penjaga secara osmosis, membuat sel-sel penjaga
membesar dan melengkung sehingga stoma jadi terbuka.

Pada malam hari, ketika tumbuhan tidak terhidrasi dengan baik air keluar dari sel-sel
penjaga secara osmosis, membuat sel-sel penjaga jadi mengecil dan kembali lurus sehingga
stoma jadi tertutup.

Pengertian Stoma (Jamak: Stomata) adalah lubang atau celah yang terdapat pada
epidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel
penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-sel
epidermis lainnya dan disebut sebagai sel tetangga.

Sel tetangga adalah sel yang berperan penting dalam perubahan osmotik yang mengatur
dalam lebar celah dan gerakan sel penutup. Sel penutup pada stomata dapat terletak sama tinggi
dengan permukaan epidermis atau panerofor, atau stomata dapat lebih rendah dari permukaan
epidermis (kriptofor).

Stomata dapat juga lebih tinggi dari permukaan epidermis yang sering dikatakan sebagai
sel penutup tipe menonjol. Sel penutup biasanya berbentuk ginjal bila kita perhatikan dari atas,
akan tetapi pada suku rerumputan (Poaceae) sel menutup berbentuk berbeda dengan dua sel
tetangga diantara tiap sel penutup stomata.

Anda mungkin juga menyukai