Anda di halaman 1dari 10

Materi 5 Praktikum

Pengaruh Warna Cahya Terhadap


Proses Fotosintesis

Nama :Tessa Putri Denia


No.Bp : 2010212054
Prodi : Agroteknologi
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat
makanan atau energi pada tumbuhan dengan bantuan cahaya
matahari. Laju fotosintesis bisa diukur pada jumlah CO2
(karbondioksida) yang diserap atau pada jumlah O2 (oksigen) yang
dihasilkan. Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya matahari, tahap
pertumbuhan tanaman, pigmen penyerapan cahaya dan suhu. Laju
proses yang sangat penting bagi kehidupan tanaman sangat
dipengaruhi oleh ketersediaan sinar sebagai sumber energi dan
  kecocokan sinar (panjang gelombang atau warna cahaya).

Sinar matahari menghasilkan cahaya polikromatik yang dapat


dibiaskan menjadi cahaya monokromatik. Cahaya monokromatik inilah
yang digunakan tanaman untuk berfotosintesis. Cahaya itu disebut
dengan Photosynthetic Activity Radiation (PAR) dan mempunyai
panjang gelombang 400 mµ sampai 750 mµ. Oleh tumbuhan radiasi
matahari berupa cahaya tampak ditangkap oleh klorofil pada tanaman
dalam proses fotosintesis. Pigmen klorofil menyerap lebih
banyak  cahaya terlihat pada warna biru(400-450 nanometer) dan
merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau(500-600 nanometer).
A. Tujuan Praktikum
1. Membuktikan tanaman melakukan proses fotosintesis.
2. Membuktikan bahwa warna berpengaruh terhadap proses
fotosintesis.
3. Membuktikan bahwa proses fotosintesis mengeluarkan
Oksigen (O2).

B. Alat dan Bahan :


1. Alat
a. Botol air mineral 500 ml (4 buah)
b.Platisk mika (warna merah, kuning, hijaun dan biru)
c. Ember
d. Kamera
e. Alat tulis.
2. Bahan
a. Tumbuhan Gulma
b. Air
c. Baking soda.
C. Cara Kerja
1. Isi ember dengan air, tambahkan baking soda secukupnya.
2. Botol mineral dibersihkan, kemudian masukkan tumbuhan Hydrilla
dengn jumlah yang sama setiap botolnya.
3. Isi air hingga penuh pastikan udaha tidak ada yang masuk ke dalam
botol, botol ditutup rapat.
4.Bentuk plastik mika sedemikian rupa hingga bisa menutupi botol secara
sempurna.
5. Sungkup botol dengan plastik mika berbagai warna.
6. Letakkan botol dibawah sinar matahari.
7. Amati dan catat jumlah gelembung yang berada pada botol dan Hydrilla
setelah 2 jam dan 4 jam.
8. Bandingkan jumlah gelembung yang terdapat pada masing-masing
plastik mika, apakah warna berpengaruh terhadap proses fotosintesis
Data dan Hasil Pengamatan

1. Data

No. Warna plastik Jumlah gelembung oksigen


mika
0 jam 2 jam 4 jam

1 Merah 63 97
2 Hijau 37 59
3 Biru 56 81
4 Kuning 41 68
2. Hasil Pengamatan
0 jam

2 jam 4 jam
Kesimpulan

Hasil praktikum tentang Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak terhadap


Laju Fotosintesis gulma maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Ada pengaruh pemberian spektrum cahaya warna merah, hijau, biru


dan kuning terhadap laju fotosintesis gulma

b. Terdapat perbedaan jumlah O2 yang dihasilkan setiap pemberian


spektrum cahaya pada gulma pada masing-masing perlakuan

c. Berdasarkan data hasil praktikum ini diketahui bahwa spektrum cahaya


warna merah lebih berperan aktif dalam menigkatkan laju fotosintesis
gulma .Berdasarkan hasil jumlah gelembung O2 yang diperoleh maka
perlakuan terbaik dalam laju fotosintesis gulma adalah perlakuan dengan
pemberian spektrum cahaya warna merah dengan urutan kuantitas
pemberian cahaya warna merah, biru, kuning dan hijau.
1. Jelaskan pengaruh warna terhadap proses fotosintesis?
Jawab :

Cahaya merupakan faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dari


tanaman secara keseluruhan, yang akan memberikan efek pada laju
fotosintesis. Cahaya yang dimaksud adalah intensitas dari cahaya itu
sendiri (banyak dan sedikitnya cahaya matahari yang diterima) serta
kualitas cahaya (panjang gelombang cahaya yang efektif). Spektrum
cahaya merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak
dan dapat terlihat oleh mata manusia. Dari seluruh radiasi yang
dipancarkan oleh matahari, hanya panjang gelombang tertentu saja
yang bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis,
yaitu panjang gelombang yang hanya berada pada kisaran cahaya
tampak (380-700 nm). Di luar dari rentang panjang gelombang ini
maka intensitas dari proses fotosintesis akan menurun. Hal ini terkait
dengan sifat pigmen dari penangkap cahaya yang bekerja dalam
fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana akan
menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu .
2. Jelaskan mengapa dalam proses fotosistensis mengeluarkan
Oksigen (O2)?
Jawab :
Fotolisis merupakan salah satu tahapan dalam proses fotosintesis.
Reaksi fotolisis yaitu terjadi ketika, cahaya matahari diserap oleh
daun disebut foton. Foton tersebut akan membentuk molekul-molekul
klorofil. Kemudian terjadi benturan atau tabrakan antara foton
dengan klorofil yang menyebabkan elektron aton klorofil berpindah
dari orbit dalam ke orbit luar yang menjauh dari inti. Dengan
demikian, atom klorofil telah mengikat energi atau dalam keadaan
tereksitasi. Aton yang tereksitasi ini akan menjadi lebih berenergi.
Namun, efek sampingnya adalah atom ini keadaannya menjadi tidak
stabil, sehingga akan segera melepaskan energi tersebut untuk
menstabilkan kondisi atomnya. Ketika pelepasan energi oleh atom
klorofil yang tereksitasi inilah terjadi pemecahan senyawa kimia
berupa air (H2O) dengan bantuan sinar matahari atau foton
(fotolisis). Reaksi fotolisis merupakan reaksi pemasok elektron dalam
reaksi terang. Hasil dari reaksi fotolisis berupa ion hidrogen dan
oksigen.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai