Disusun oleh:
Kelompok 2 (Dua)
1. FEBI JUFANI VALENTIN.S
2. SAHRA
3. DWI ADI SAPUTRA
4. AMANTA KHALIFAH JAYA
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi. Adapun penulisan
laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk
proses fotosintesis tanaman Hydrilla dan faktor factor yang mempengaruhi proses
fotosintesis tanaman Hydrilla.
Kami menyadari bahwa dalam laporan praktikum ini masih terdapat kekurangan. Untuk
itu, kami menunggu atas kritik dan saran Ibu. Semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat khususnya bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………………….
D. Hipotesis……………………………………………………………………………
BAB V PENUTUP……………………………………………………………………..
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………………..
C. Lampiran………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peristiwa Anabolisme dan Katabolisme sering kali terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Contoh nyatanya adalah terjadinya proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
Tumbuhan yang melakukan proses fotosintesis memerlukan bantuan cahaya matahari.
Tumbuhan mampu menyerap cahaya tersebut karena tumbuhan memiliki zat hijau daun
atau klorofil. Klorofil ini sendiri ada dibagian organel bernama kloroplas. Klorofil tersebut
mengalami pergerakan menuruti aliran sitoplasma. Aliran sitoplasma tersebut dibagi
menjadi aliran secara rotasi dan sirkulasi.
Pada bagian daun tumbuhan, terdapat dua lapisan sel yang dinamai dengan mesofil.
Pada bagian ini terdapat kurang lebih setengah juta kloroplas yang tersebar disetiap
milimeter persegi. Cahaya matahari selanjutnya akan melewati lapisan epidermis yang
tanpa warna kemudian melaju menuju mesofil. Pada bagian inilah besar kegiatan
fotosintesis berlangsung.
Umumnya, masih banyak yang belum mengetahui bahwa tumbuhan air Hydrilla
verticalata dapat dijadikanindikator untuk mengamati proses fotosintesis secara sederhana.
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai fotosintesis, maka laporan ilmiah ini berjudul
“Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Hydrilla Verticillata”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kelompok kami merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman Hydrilla
verticillata.
2. Untuk melihat apa yng dihasilkan dari proses fotosintesis tersebut.
3. Untuk melihat apa pengaruh cahaya matahari terhadap fotosintesis tersebut.
4. Untuk mengetahui apa pengaruh warna dalam proses fotosintesis tersebut.
D. HIPOTESIS
1. Hipotesis 1 “Cahaya merupakan factor utama dalam laju fotosintesis, maka dari
itu tumbuhan dapat melakukan laju fotosintesis maksimum ketika banyak
cahaya”.
2. Hipotesis 2 “Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah
bahan untuk proses fotosintesis”.
3. Hipotesis 3 “Semakin banyak gelembung udara yang dihasilkan maka semakin
banyak pula oksigen yang dihasilkan tumbuhan”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
menyusun, fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks
yang memerlukan energi matahari. Tumbuhan termasuk kedalam organisme autotrof.
Organisme ini dapat menghasilkan molekul organic dari CO2 dan bahan organic lain yang
diperoleh dari lingkungan. Lebih spesisfik lagi, tumbuhan merupakan fotoautotrof, yaitu
organisme yang menggunakan cahaya matahari sebagai sunber energi untuk sintesis
susbstansi autogenik.
Pada percobaan kali ini reaksi fotosintesis yang kita fokuskan adalah reaksi terang.
Reaksi terang tentunya bergantung dengan keberadaan cahaya matahari yang terjadi dalam
fotosistem pada membrane tilakoid. Terdapat dua tempat fotosistem reaksi terang, yaitu
fotosistem I dan fotosistem II yang keduanya memiliki pigmen-pigmen pengumpul cahaya.
Menurut Lakna (2017) secara singkat, reaksi terang diawali dengan masuknya Cahaya
matahari kedalam kloroplas, dan mengaktivasi energi tinggi pada elektron yang ada
didalamnya. Elektron tersebut kemudian masuk kedalam fotosistem II menghasilkan oksigen
dan H+ dan energi elektron meningkat lalu melanjutkan kerantai mengangkut elektron. Dari
rantai mengangkut elektron kemudian masuk ke fotosistem I dan mendorong ion H+
membentuk gradien. Elektron yang masuk kedalam forosistem I mereduksi NADP+. Ion H+
terua mengalir menambah gradien dan mengemudi pembentukan energi dalam bentuk ATP.
METODE PENELITIAN
A. JADWAL PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 September 2023 dimulai pada pukul
13.30 sampai pukul 14.00
B. ALAT
A. Plastic warna (merah, kuning, biru, ungu, transparan, hijau)
B. Gelas kaca (5)
C. Kawat (50cm)
D. Stopwatch (1)
C. BAHAN
A. Tanaman Hydrilla verticillata
B. Air
D. CARA KERJA
A. Taruhlah 3 batang tanaman Hydrilla Verticillata kedalam gelas kaca yang
sudah di isi air.
B. Ikat tanaman Hydrilla menggunakan kawat agar bisa berdiri tegak.
C. Buat kerucut dari plastic warna tadi, lalu tutupkan permukaan gelas kimia
menggunakan kerucut dari plastic warna tadi.
D. Taruh semua gelas kimia tersebut dibawah sinar matahari, usahakan semua
gelasnya memperoleh sinar matahari dengan intesitas yang sama.
E. Amati gelembung-gelembung udara yang terjadi setelah beberapa wakt
BAB IV
A. TABEL PENGAMATAN
B. PEMBAHASAN
1. Pengaruh warna cahaya
Dari data diatas, ternyata urutan warna tidak sesuai dengan urutan mejikuhibiniu,
hal ini wajar terjadi karena banyak factor yang mempengaruhi, seperti kurang cermat
dalam perhitungan, kondisi Hydrilla verticillata, atau pun warna plastic yang tidak
sesuai harapan.
Perbedaan warna cahaya juga mempengaruhi banyaknya gelembung gas yang
dihasilkan. Warna – warna cahaya yang menggunakan plastic transparan merupakan
spectrum warna. Spectrum warna terjadi dari gelombang electromagnet yang
memiliki panjang gelombang yang besar dan frekuensi yang kecil, sehingga
gelombang electromagnet diudara merambat dengan laju yang sama dan
menghasilkan warna-warna yang berbeda. Sinar yang bisa dilihat oleh mata manusia
hanya dikisaran 380-750 nm. Gelombang cahaya yang pendek <400 nm (biru-
ultraviolet) akan cepat terserap oleh pigmen klorofil untuk melakukan fotosintesis.
Pada Hydrilla verticillata cahaya biru-ultraviolet digunakan lebih banyak daripada
cahaya merah karena lebih mudah didapatkannya, lebih kuat dicahaya matahari dan
lebih mudah melewati air. Spectrum merah tidak digunakan pada proses fotosintesis
karena spectrum merah sangat sensitive. Dalam reaksi fotosintesis akan lebih baik
menggunakan cahaya biru-ultraviolet, karena akan maksimum dan menghasilkan
glukosa yang lebih dari cukup dan melepas udara (oksigen)
Kedua fotosistem yang terdapat pada tumbuhan bekerja secara simulatondalam
fotosintesis. Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada
fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang
rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini akan digunakan untuk fotofosforilasi
yang menghailkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan
fotosistem II mengalami defisit (kekurangan elektron yang harus segera diganti). Pada
tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi
air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air adalah elektron
dan oksigen. Oksigen inilah yang berupa gelembung gas.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan
bantuan cahaya dan kloroplas, selain itu klorofil fotosintesis juga memerlukan karbon
dioksida dan cahaya matahari.
2. Salah satu factor yang mempengaruhi fotosintesis adalah sushu dan spectrum cahaya.
3. Hasil dari fotosintesis adalah glukosa dan oksigen .
4. Warna ang memiliki panjang gelombang pendek sangat cepat mempengaruhi laju
fotosintesis sehingga menghasilkan banyak gelembung gas yang disebut oksigen.
5. Semakin besar intensitas cahaya dan konsentrasi karbon dioksida maka proses fotosintesis
berlangsung semakin cepat.
6. Gelembung-gelembung udara yang dihasilkan membuktikan bahwa adanya oksigen yang
dihsilkan selama proses fotosintesis.
B. SARAN
Percobaan seperti ini memerluka pengamatan yang harus benar benar diperhatikan, terlebih
lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
C. LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA