Anda di halaman 1dari 8

Laporan Penelitian Fotosintesis

dengan Bantuan Lampu

DISUSUN OLEH:
 MOH ZAKARIA (17)
 MUKHAMAD BURHANUDIN (19)
 NUR AFIFAH AZHARI (22)
 NURFARHAN SEPFATHANA (24)

DINAS PENDIDIKAN KOTA TEGAL


UPTD SMA NEGERI 1 TEGAL
Jl. Menteri Supeno 16 Telp./Fax (0283) 3533498/353427 Tegal
Email : sman1_kotategal@yahoo.com Website : www.sman1-tegal.sch.id
BAB I
PENDAHULUAN

1. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :
a. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap fotosintetis tumbuhan hydrilla
b. Mengetahui hasil dari fotosintesis dengan cahaya lampu 40 watt
c. Mengetahui banyaknya gelembung pada saat pengamatan

2. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana pengaruh cahaya lampu terhadap fotosintesis tanaman?
b. Apakah hasil dari fotosintesis dengan cahaya lampu?
c. Berapa banyak gelembung yang dihasilkan saat fotosintesis berlangsung?

3. HIPOTESIS
a. Cahaya adalah salah satu unsur yang dibutuhkan tumbuhan untuk melakukan
fotosintesis
b. Jika cahaya kurang, maka fotosisntesis tidak maksimal
c. Cahaya matahari dapat digantikan perannya menggunakan cahaya lampu
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Hydrilla
a. Klasifikasi Hydrilla
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Super Divisi : Sprematophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Alismatidae
Ordo : Hydrocharitales
Family : hydrocaritaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : hydrilla verticilata

b. Deskripsi Hydrilla
Tanaman hydrilla adalah tanaman air yang ebrwarna hijau kekuning-kuningan.
Batang tanaman ini dapat tumbuh hingga 2m. tanaman hydrilla banyak digunakan oleh
pembudidaya ikan untuk membantu pemijahan ikan dan menghias akuarium. Tanaman
hydrilla dipilih pada percobaan Ingenhouz karena tanaman ini merupakan tanaman air
sehingga mudah diamati hasilnya. Selain itu, tanaman ini juga melakukan fotosintesis
dengan cepat, sehingga pengamatan dapat dilakukan dengan singkat.

2. Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan alga, dan
beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan
energi cahaya. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Fotosintesis juga sebagian besar menghasilkan oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.
Fotosintesis juga merupakan salah satu cara asimilasi karbon, karena dalam fotosintesis
karbon bebas dari (CO2) diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di
dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis
mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah
molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi,
karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz.
Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan
fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun
tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan
Hydrilla Verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan
corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian
bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari
tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.
Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus
dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan
ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang
tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh
klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh
cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan
klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang
680 nm (Syamsuri, 2000).
Tumbuhan bersifat autotrof, autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung,
dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk
menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk
menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Secara singkat reaksi fotosintesis yang
manghasilkan glukosa dapat dituliskan sebagai berikut :
12H2O + 6CO2 –cahaya→ C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O

3. Cahaya
Cahaya sangat besar artinya bagi tumbuhan, terutama karena perannya dalam
kegiatan fisiologis seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan serta pembuangaan,
pembukaan dan penutupan stomata, perkecambahan dan pertumbuhan tanaman.
Penyinaran matahari mempengaruhi pertumbuhan, reproduksi dan hasil tanaman melalui
prose fotosintesis (Nurshanti, 2011).
BAB III
METODE PENGAMATAN

1. WAKTU dan TEMPAT


Waktu : 26 Oktober 2015
Tempat : Jl. Menteri Supeno no 16 Kota Tegal

2. VARIABEL PENELITIAN
 Variabel bebas : perbedaan perlakuan terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla
(Hydrilla verticillata) yang meliputi intensitas cahaya.
 Variabel terikat : reaksi fotosintesis yang indikatornya berupa banyaknya gelembung
yang dihasilkan.
 Variabel kontrol : tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata) yang ditempatkan di
bawah cahaya.

3. OBJEK PENELITIAN
Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman Hydrilla verticilata yang dapat
ditemukan di penjual ikan terdekat.

4. ALAT dan BAHAN


 Hydrilla
 Gelas Reaksi
 Corong
 Kawat penyangga
 Lampu 40 watt
 air

5. CARA KERJA
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Hydrilla direndam air di dalam gelas reaksi
c. Hydrilla ditutup corong di dalam air hingga tak ada gelembung
d. Corong disangga kawat agar tak mudah goyang
e. Gelas reaksi berisi Hydrilla di tempatkan di bawah lampu yang menyala di dalam
ruangan gelap
f. Amati gelembung yang terbentuk. Catat hasilnya pada laporan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

1. HASIL PENGAMATAN
NO (SETIAP Jumlah Gelembung
5 MENIT)
1 2
2 1
3 2
4 3
5 1
6 1

2. PEMBAHASAN
Reaksi fotosintesis tetap berlangsung pada tempat gelap dengan bantuan sinar lampu yang
terang. Hal ini dapat membuktikan bahwa cahaya matahari dapat digantikan cahaya lampu
untuk melaksanana fotosintesis pada tanaman Hydrilla. Akan tetapi, gelembung yang
terjadi sangat sedikit. Pada 5 menit pertama, terbentuk 2 gelembung. Pada 5 menit kedua
terbentuk 1 gelembung. Pada 5 menit ketiga terbentuk 2. pada 5 menit keempat terbentuk
3 gelembung. Pada 5 menit kelima dan keenam hanya terbentuk 1 gelembung. Total dari
30 menit pengamatan adalah 10 gelembung.
BAB V
KESIMPULAN

6.1. Kesimpulan
Fotosintetis adalah proses yang membutuhkan oksigen, klorofil, dan cahaya.
Berdasarkan percobaan yang penulis lakukan, tanaman hydrilla yang ditempatkan di
bawah lampu terang yang berada di tempat gelap dapat melakukan fotosintesis. Akan
tetapi, proses fotosistesis yang terjadi menghasilkan gelembung yang sangat sedikit, yaitu
hanya 10 gelembung tiap 30 menit. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa cahaya
matahari adalah energy yang dapat tergantikan oleh cahaya lampu, namun hasil reaksinya
masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan cahaya matahari.

6.2. Saran
Jika ingin memelihara atau merawat bahkan membudidaya tanaman, seharusnya
memperhatikan intensitas cahaya yang terdapat pada lingkungan di sekitar tanaman. Jika
intensitas cahaya kurang, maka fotosintesis tidak akan berjalan dengan maksimal sehingga
kebutuhan tanaman akan berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, dkk. 2002. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Yusa dan Bala Subra Maniam, Manickam. 2014. Biologi. Bandung : Grafindo
Setiawati, Devi. 2013. http://28devisetiawati.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-biologi-
cahaya-pada.html (dikutip pada 2 Desember 2013)

Anda mungkin juga menyukai