Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM INGENHOUSE

OLEH :

PRADIPTA KURNIA P (XII IA 2/ 19)

SMA NEGERI 3 KOTA MAGELANG

Jl. Medang No.17 Magelang 56127, Telp. (0293)363116, Fax. (0293)313549

e-mail : sma3_magelang85@yahoo.co.id , website : www.sman3_mgl.sch.id


A. Judul praktikum : Percobaan Ingenhouse pada Tanaman Hydrilla
B. Tujuan : Untuk emmbuktikan fotosintesis menghasilkan O2
C. Dasar Teori :
Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi
padatumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari dan enzim-
enzim. Proses fotoseintesis ialah proses
dimana tumbuhan menyerap karbondioksida dan air untuk menghasilkan
gula dan oksigen yang diperlukan
sebagai makanannya.Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai
pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau
pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang
disebut kloroplast. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang
mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya
akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju
mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain
seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini
berlangsung melaluirespirasi seluler yang terjadi baik
pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi
pada respirasi seluler adalah kebalikan dengan persamaan di atas.
Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan
oksigen untuk menghasilkan karbondioksida, air, dan energi kimia.
Proses atau Reaksi fotosintesis ada dua
 Reaksi terang
Berlangsung di dalam membran tilakoid di grana. Grana adalah
struktur bentukan membran tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu
salah satu ruangan dalam kloroplas. Di dalam grana terdapat klorofil, yaitu
pigmen yang berperan dalam fotosintesis. Reaksi terang di sebut juga
fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian molekul
air menjadi oksigen dan hidrogen.
 Reaksi gelap
Berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari
bahan dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari
reaksi terang. Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat
berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai
berasal dari reaksi terang.
Cahaya
Bagi manusia dan hewan cahaya matahari berfungsi sebagai penerang.
Sedangkan bagi tumbuhan dan organisme berklorofil, cahaya matahari dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam proses fotosintesis. Dalam proses ini
energi cahaya diperlukan untuk berlangsungnya penyatuan CO₂ dan air untuk
membentuk karbohidrat.
Hydrilla
Hydrilla (Esthwaite rumput air atauHydrilla) adalah genus tanaman
air, biasanya hanya satu spesies, Hydrilla verticillata, meskipun beberapa ahli
botani membaginya dalam beberapa spesies. Hydrilla dapat tumbuh dalam
berbagai kondisi, termasuk cahaya rendah, atau masih mengalir air, dangkal
atau mendalam. Hydrilla adalah tanaman produktif dalam air yang dapat
tumbuh dengan cepat dan dapat berkembang dalam air dari beberapa
sentimeter sampai 20 meter. Daun kecil (1 / 2 - 3 / 4 inci) berbentuk segitiga-
lancip yang berada di ulir dari 4-8 daun di sepanjang batang dengan lebar
masing-masing daun 5-20 mm dan panjang lebar 0,7-2 mm. Tidak seperti
tanaman air asli, daun Hydrilla memiliki tepi bergerigi atau duri kecil
menonjol dan seperti gundukan di sepanjang pelepah di bagian
bawah. Hydrilla biasanya hijau, tapi karena berada di bawah sinar matahari
menjadi kuning atau coklat. Batang bercabang banyak dekat permukaan dan
tumbuh secara horisontal, membentuk tikar padat vegetasi. Umbi kecil ada di
dasar akar tanaman. Pelepah daun Hydrilla sering kemerahan jika segar.
Tanaman air ini termasuk monoecious, yaitu bunga jantan dan betina
diproduksi secara terpisah di sebuah tanaman tunggal. Bunga-bunga kecil
dengan tiga sepal dan tiga kelopak, panjang kelopak 3-5 mm, transparan
dengan garis-garis merah. Tetapi ada pula yang termasuk dioecious, yaitu
tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan androecious (bunga hanya
mempunyai stamen atau benang sari saja, dan disebut bunga jantan) dan
Ginoecious (bunga hanya mempunyai karpel atau putik saja dan disebut bunga
betina).
Faktor faktor penentu laju proses fotosintesis
 Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya. Semakin
rendah intensitas cahaya, semakin rendah laju fotosintesis karena
energi yang diserap tidak mencukupi untuk fotosintesis.

 Konsentrasi karbon dioksida


Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah
bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis.
 Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat
bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis
meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas
toleransi enzim.
 Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi
laju fotosintesis.
 Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis
akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai
jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
 Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi
pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan
dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah
memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh
 NaHCO3
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3.
Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini
termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak
lama. Senyawa ini disebut jugabaking soda (soda kue), Sodium
bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini
merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk.
Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan
dalam rotiatau kue karena bereaksi dengan bahan lain
membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti
"mengembang".
D. Waktu penelitian
Waktu : 14.00- 15.30 WIB
Hari, tanggal : Selasa, 22 Agustus 2017
Tempat : SMA N 3 M agelang

E. VARIABEL PENELITIAN
1. Variable kontrol : air , jumalh tanaman Hyrdrilla
2. Variable bebas : tempat gelap, tempat terang, mika biru, mika
merah, NaHCO3
3. Variable terikat : banyak gelembung
F. Alat dan bahan :
1. Gelas kimia
2. Tabung reaksi
3. Tumbuhan air (Hydrill verticillata)
4. Corong kaca
5. NaHCO3 (5 gr)
6. Termometer raksa 2 buah Es Batu
7. Kawat penyangga 3 buah
8. Air
9. Stopwacth
10. Ember
G. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Isi ember dengan air hingga mencapai 4/3 bagian ember
3. Masukkan Hydrilla verticillata kurang lebih 5 buah secara bersamaan
kedalam corong kaca,bagian ujung Hydrilla verticillata menghadap
kebawah.
4. Menutup gelas kimia dengan corong kaca yang telah diberi Hydrilla
verticillata.
5. Menutup corong kaca dengan gelas kimia.
6. Mengisi gelas kimia dengan air sampai penuh dan jangan sampai
terdapat gelembung dan mengkaitkan corong kaca dengan kawat
penyangga.
7. Tunggu selama 5 menit
8. Perlakuan pertama adalah tempatkan pada tempat yang teduh
kemudian diamkan selama 5 menit dan hitung gelembung yang
dihasilkan dalam 3 detik pertama dan 3 detik kedua
9. Perlakuan kedua adalah tempatkan di bawah sinar matahari dan tunggu
selama 5 menit dan hitung gelembung yang dihasilkan dalam 3 detik
pertama dan 3 detik kedua
10. Perlakuan ketiga adalah tempatkan di bwah sinar matahari lalu tutup
gelas kimia dengan mika biru dan tunggu selama 5 menit dan hitung
gelembung yang dihasilkan dalam 3 detik pertama dan 3 detik kedua
(ganti air dalam ember dan tanaman Hydrilla)
11. Perlakuan keempat adalah tempatkan di bwah sinar matahari lalu tutup
gelas kimia dengan mika merah dan tunggu selama 5 menit dan hitung
gelembung yang dihasilkan dalam 3 detik pertama dan 3 detik kedua
12. Perlakuan kelima adalah tempatkan di bwah sinar matahari lalu
masukkan NaHCO3 sebanyak 5 gram ke dalam gelas kimia dan tunggu
selama 5 menit dan hitung gelembung yang dihasilkan dalam 3 detik
pertama dan 3 detik kedua (ganti air dalam ember dan tanaman
Hydrilla)
13. Mencatat jumlah gelembung dalam tabel dan kemudian dirata-rata.
H. Hasil pengamatan
Gelembung 3 Gelembung 3 Jumlah
No Perlakuan
detik pertama detik kedua
1. Tempat teduh 1 2 3
2 Tempat terkena cahaya
3 7 10
matahari
3 Ditutup mika biru 1 4 5
4 Ditutup mika merah 1 4 5
5 Diberi NaHCO3 4 8 12

I. Kesimpulan
1. Tumbuhan berfortosintesis menghasilkan gas O2
2. Fotosintesis memerlukan cahaya matahari
3. NaHCO3 berfungsi menghasilkan CO2 sehingga semakin banyak
NaHCO3 semakin banyak O2 yang dihasilkan
4. Gelembung yang dihasilkan paling sedikit pada perlakuan tempat
teduh
5. Gelembung yang dihasilan paling banyak pada perlakuan diberi
NaHCO3
J. Saran
1. Ganti air dan tumbuhan Hydrilla setelah 2 kali percobaan karena
klorofil sebagian sudah hilang
2. Setiap percobaan gunakan kurang lebih 5 Hydrilla
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai