Anda di halaman 1dari 10

RENCANA KEGIATAN

PENGARUH PERLAKUAN TANAMAN HYDRILLA TERHADAP LAJU


FOTOSINTESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Semester 1


Mata Pelajaran Biologi
Tahun Pelajaran 2018/2019

Disusun oleh :
Aep saepullah
Ayu yulia nurhasanah
Harun maolid
Intan tiara sari
Kures yahya
M. An’im falahuddin
M. Syahrul hidayat
Syaiful anwar
Zulfi muhammad ramadhan
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 CIREBON
TAHUN AJARAN 2018/2019
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

setiap makhluk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat yang mendasar. Salah satu yang
utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati,
sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi didalam tubuh
makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.

metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama.
Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme.
Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimiabaik untuk menusun atau menguraikan
senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedangkan proses
penguraiannya disebut katabolisme.
salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses
fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorifil, tepatnya pada jaringan/palisade
dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi
disebuah didalam sebuah organel yaitu kloroplas. Sepewrti yang telah diketahui, proses ini hanya
dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari ataupun cahaya
lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spektrum
cahaya. Selain cahaya matahari proses fotosintesis juga membutuhkan karbondioksida dan air.
Cahaya pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.
Klorofil :
CO2 + H2O → C6H12O6 + O2 + H2O
untuk mengetahui kandungan glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan percobaan sach
sedang untuk mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan menggunakan lidi yang
membara seperti percobaan ingenhousz. Akan tetapi pada percobaan kali ini kami akan meneliti
kandungan oksigen pada proses fotosintesis dengan menggunakan percobaan ingenhousz.
B. Rumusan masalah

Apakah perbedaan perlakuan proses fotosintesis terhadap tanaman hydrilla memiliki pengaruh
C. Tujuan

1. membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis.

2. mengamati pengaruh cahaya dan suhu terhadap pembentukan oksigen pada tanaman
hydrilla.

D. Manfaat penelitian

1. bagi peneliti
peneliti dapat mengetahui sistem kerja objek yang akan diteliti,sehingga dapat menambah
wawasan dan pengalaman.
2. Bagi siswa
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan para siswa sebagai sumber informasi dan contoh karya
tulis bagi penelitian yang selanjutnya.
3. Bagi masyarakat
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi mengenai pembuktian oksigen pada proses
fotosintesis
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Fotosintesis

Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau
dengan bantuan sinar matahari dan enzim-enzim. Proses fotosintesis ialah proses dimana
tumbuhan menyerap karbondioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang
diperlukan sebagai makanannya. Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yang
disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat
dalam organel yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah
juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna
dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.

6H2O + 6CO2 + CAHAYA → C6H12O6 (GLUKOSA) + 6O2

Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula
digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik
pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler adalah
kebalikan dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan
bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbondioksida, air, dan energi kimia.

Proses atau reaksi fotosintesis ada dua :


1. Reaksi terang

Berlangsung di dalam membran tilakoid di grana. Grana adalah struktur bentukan membran
tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu salah satu ruangan dalam kloroplas. Di dalam grana
terdapat klorofil, yaitu pigmen yang berperan dalam fotosintesis. Reaksi terang di sebut juga
fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian molekul air menjadi oksigen
dan hidrogen.

2. Reaksi gelap

Berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari bahan dasar co2 yang
diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang.

Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi siklus
terang karena energi yang dipakai berasal dari reaksi terang.

3. Cahaya

Bagi manusia dan hewan cahaya matahari berfungsi sebagai penerang. Sedangkan bagi
tumbuhan dan organisme berklorofil, cahaya matahari dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
dalam proses fotosintesis. Dalam proses ini energi cahaya diperlukan untuk berlangsungnya
penyatuan co₂ dan air untuk membentuk karbohidrat.

4. Klasifikasi hydrilla sp.

Kingdom : Plantae

Divisi : Angiospermae

Kelas : Monocors

Ordo : Alismatales

Famili : Hydrochatiraceae
Genus : Hydrilla

Species : Hydrilla verticillata

Berdasarkan hasil pengamatan, ciri morfologi daun hydrilla sp. Memiliki daun berwarna
hijau dan tipis. Daunnya sempit memanjang dengan panjang 1,6 cm. Setiap tiga sampai empat
helai daun tumbuh terkonsentrasi membentuk ruas-ruas pada batang. Jarak antar ruas semakin ke
ujung batangnya jarang dan semakin rapat, terutama pada area 4 cm dari ujung batang. Susunan
daun hydrilla adalah tunggal. Tepi daunnya bergerigi. Ciri tangkai dari hydrilla adalah
tangkainya lurus, mempunyai sedikit cabang, diameter tangkai 0,1 cm. Warna tangkai hijau dan
licin karena mempunyai lapisan lilin. Tanaman air tawar ini tenggelam di dasar air.

Setelah mengamati ciri morfologi dari hydrilla sp. Kemudian kami mengamati ciri anatomi dari
daun hydrilla, dengan cara mengambil sehelai daun hydrilla sp. Kemudian mengamatinya
dengan menggunakan mikroskop. Setelah dilakukan pengamatan di bawah mikroskop diperoleh
adanya dinding sel, inti sel, dan butiran-butiran plastid. Butiran-butiran plastid pada tumbuhan
berfungsi sebagai pembawa zat warna seperti kloroplas. Kloroplas adalah plastida yang
mengandung butir-butir hijau daun yang berfungsi untuk proses fotosintesis. Daun hydrilla
adalah tumbuhan air yang memiliki klorofil, sehingga terlihat berwarna hijau. Jika dilihat dengan
menggunakan mikroskop, terlihat susunan selnya berbentuk heksagonal panjang seperti susunan
bata, di dalamnya terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang disebut kloroplas. Hydrilla
memiliki kloroplas istimewa, karena hidup di air yang dalam. Pergerakan kloroplas di dalam sel
hydrilla disebut dengan siklosis. Gerak yang terjadi pada kloroplas hydrilla adalah gerak
endonom, di mana gerak edonom adalah gerak yang tidak diketahui penyebab luarnya. Gerak ini
dikenal pula sebagai gerak spontan, karena tumbuhan tersebut melakukan gerakan secara spontan
tanpa perlu adanya rangsangan dari luar.

Kloroplas pada hydrilla jauh lebih besar dari pada timbuhan darat lainnya. Itu disebabkan karena
hydrilla hidup di dalam air, sehingga kloroplas yang besar tersebut berfungsi untuk menangkap
cahaya matahari yang lebih banyak untuk melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan hydrilla
tidak mempunya stomata, karena hydilla hidup di dalam air, sehingga tidak memerlukan oksigen
dari luar.

5. NaHCO3
Natrium bikarbonat adalah bahan kimia berbentuk kristal putih yang larut dalam air, yang
banyak dipergunakan di dalam industri makanan/biskuit (sebagai baking powder), pengolahan
kulit, farmasi, tekstil, kosmetika, pembuatan pasta gigi, pembuatan permen (candy) dan industri
pembuatan batik.

Pada skala industri, natrium bikarbonat dapat diproduksi melalui reaksi antara natrium
karbonat, air dan gas karbon dioksida :

NaHCO3 + H2O + CO2 → 2NaHCO3

Selain itu, natrium bikarbonat dapat pula dihasilkan dari reaksi antara natrium klorida
(NaCl), amonia (NH3) dan karbon dioksida (CO2).

NaHCO3 dapat membantu laju reaksi fotosintesis tanaman. Penambahan NaHCO 3


memperbanyak gelembungnya karena ketika NaHCO3 berikatan dengan H2O menghasilkan CO2:

NaHCO3 → Na+ + HCO3- → H2O + CO2

CO2 dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis sebagai bahan utama ,yang reaksinya :

6H2O + 6CO2 + CAHAYA → C6H12O6 (GLUKOSA) + 6O2

B. Variabel penelitian

 variabel bebas : perbedaan perlakuan terhadap proses fotosintesis tumbuhan air hydrilla
(hydrilla verticillata) yang meliputi intensitas cahaya, konsentrasi co2, serta temperatur.

 variabel terikat : reaksi fotosintesis yang indikatornya berupa banyaknya gelembung yang
dihasilkan.

 variabel kontrol : tumbuhan air hydrilla (hydrilla verticillata) yang ditempatkan di bawah
cahaya matahari.
C. Alat dan bahan

1. 5 gelas kimia 500 ml

2. 5 tabung reaksi

3. Stopwatch

4. 5 corong plastik

5. Kawat penyangga

6. Termometer

7. Tumbuhan air hydrilla (hydrilla verticillata)

8. Air jernih

9. Air panas secukupnya

10. Es batu secukupnya

11. 5 gram NaHCO3

D. Langkah kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Beberapa tanaman hydrilla verticillata dimasukkan kedalam corong terbalik.
3. pipa ujung corong ditutup dengan tabung reaksi yang terisi air hingga penuh.
4. Memasukkan tiga kawat penyangga kedalam gelas kimia untuk menjaga keseimbangan
corong yang telah diisi hydrilla.
5. Corong ditempatkan kedalam gelas kimia yang berisi 1000 ml air.
6. Mengulangi langkah 3 sampai 5 untuk membuat perangkat berikutnya.
7. Menandai masing – masing gelas kimia dengan tanda A,B,C,D dan E
8. Peletakkan gelas kimia
 Perangkat A diletakkan ditempat yang terkena cahaya langsung.
 Perangkat B diletakkan ditempat teduh
 Perangkat C diberi air panas hingga suhu air mencapai 400c dan diletakkan ditempat
yang terkena cahaya langsung.
 Perangkat D diberi es batu hingga suhu 100c dan diletakkan ditempat yang terkena
cahaya langsung.
 Perangkat E diberi 5 gram nahco3 dan diletakkan ditempat yang terkena cahaya
langsung.
9. Mengukur suhu awal air pada kelima perangkat percobaan.
10. Perhatikan gelembung – gelembung gas yang bergerak keatas didalam tabung reaksi
sehingga membentuk rongga udara
11. Pengamatan dilakukan secara 5 menit. Bandingkan jumlah gelembung gas dan ukur
suhunya. Catat datanya kedalam tabel pengamatan.
12. Setelah banyak gelembung gas yang terbentuk ditabung reaksi. Angkat tabung reaksi
dengan hati – hati dan tutup mulut tabung dengan ibu jari. Pada saat mulut tabung dibuka,
tes dengan bara api. Usahakan bara apai tidak terkena tetesan air, dan amati perubahan
nyala apinya.

Tabel hasil pengamatan

Perlakuan Suhu Gelembung


Perangkat percobaan Awal 5 menit gas Keterangan

Keterangan :
- = tidak ada ++ = sedang ++++ = banyak sekali
+ = sedikit +++ = banyak
BAB V

PENUTUP

B.Saran

 Memerlukan ketelitian dalam melakukan penelitian tersebut, khususnya dalam


mengamati banyaknya gelembung yang dihasilkan.

 Memerlukan pemahaman terhadap materi yang berkaitan dengan penelitian sebelum


memulai melakukan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai