DOSEN PENGAMPU :
KELOMPOK : 4-F
FAKULTAS FARMASI
SURAKARTA
2016
I. JUDUL LAPORAN : PERCOBAAN SACHS
II. TUJUAN :
a. Alat :
- Penangas air
- Beaker glass
- Lampu bunsen
- Kaki tiga
- Penjepit
- Tabung reaksi
- Pinset
- Cawan porselin
b. Bahan :
1. Daun bayam
2. Alumunium foil
3. Alkohol 70%
4. Iodium / Lugol
5. Air
Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan : 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol CO2 yang dilepaskan
dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi
merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000). Fotosintesis
berlangsung dalam 2 tahap, yaitu : 1. Reaksi Terang Reaksi terang fotosintesis
merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang berlangsung digrana yang
dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap
energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas
kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989). 2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP
(Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung di stroma, reaksi gelap
meliputi 3 hal penting, yaitu: a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB
untuk membentuk molekul PGA. b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi
PGAL (3C). c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP, kompetitor, dan organisme
patogen. Selain itu juga faktor penyebab timbulnya stress seperti ketersediaan air, adanya
polutan biosida, dan zat-zat beracun yang lain. Kondisi excess pada berbagai faktor yang
dibutuhkan dari lingkungan juga berpengaruh terhadap fotosintesis., misalnya logam-
logam beracun, biosida, SO2 dan juga O2
Uji Sachs
Gustav Julius Von Sachs membuktikan bahwa fotosintesis membentuk karbohidrat amilum
(1962). Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian menggunakan yodium, dimana
ketika amilum yang direaksikan dengan yodium, maka daun yang mengandung amilum akan
berubah wana menjadi hitam. Amilum hanya terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena
sinar matahari. Dalam percobaannya, Sachs menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus
dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol untuk
melarutkan klorofil, dan ditetesi dengan yodium untuk membuktikan adanya amilum. Gambar
Percobaan Sach
V. PROSEDUR / CARA KERJA
VII. PEMBAHASAN
Daun asli
Daun yang
mengandung amilum
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan sachs, dimana percobaan ini
bertujuan untuk membuktikan bahwa daun memerlukan cahaya untuk fotosintesis
menghasilkan amilum. Tumbuhan yang kami gunakan adalah daun bayam. Bahan-bahan
yang kami gunakan adalah lugol/iodium, alkohol, dan aluminium foil. Percobaan Sachs ini
diakukan pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2016 dimulai dengan membungkus sebagian
permukaan daun tersebut dengan aluminium foil pada sore hari. Adapun tujuan
membungkus daun tersebut dengan aluminium foil adalah agar daun yang tertutup tidak
terkena sinar matahari sehingga proses fotosintesis tidak dapat berlangsung. Kemudian baik
daun yang ditutup maupun yang tidak ditutup dengan aluminium foil tersebut dipetik dan
dimasukkan kedalam beaker gelas yang berisi air mendidih sampai layu. Setelah daun
tersebut layu, ambil daun tersebut dan cuci dengan air dingin. Kemudian masukkan daun
tersebut kedalam tabung reaksi berisi alkohol, dan dipanaskan diatas beaker glass
(pemanasan tidak langsung). Hal ini bertujuan agar klorofil pada daun dapat larut. Apabila
sudah mendidih dan berubah warna, angkat. Daun yang sebelumnya berwarna hijau menjadi
agak pudar warnanya. Setelah itu, ambil daun yang ada di tabung reaksi, letakkan pada
cawan porselin, lalu ditetesi dengan lugol / iodin. Amati perubahan warna yang terjadi.
Larutan iodium ini berfungsi sebagai indikator untuk menentukan apakah pada daun terdapat
amilum atau tidak.
Berdasarkan hasil pengamatan, daun bayam yang tidak dibungkus dengan aluminium
foil mengalami perubahan warna secara cepat setelah ditetesi dengan iodin. Dari warna hijau
menjadi berwarna biru kehitaman dan gelap. Ini berarti menunjukkan daun mengalami
fotosintesis, dan pada proses fotosintesis menghasilkan amilum. Sedangkan pada daun yang
ditutup dengan aluminium foil tidak tampak berubah menjadi biru, tetapi berwarna coklat
kehijauan dan pucat. Ini berarti daun tidak melakukan fotosintesis (cahaya tidak dapat
ditangkap klorofil karena tertutup oleh aluminium foil) sehingga tidak menghasilkan
amilum.
1. Ketersediaan air
Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya
penyerapan karbondioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.
2. Intensitas cahaya
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga
mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak
klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
3. Konsentrasi karbondioksida (CO2)
Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.
Setelah melakukan percobaan ini, tentu dapat dibuktikan bahwa fotosintesis itu
memerlukan cahaya matahari agar dapat menghasilkan amilum. Apabila daun ditutup
dengan aluminium foil, aluminium foil akan memantulkan cahaya sehingga cahaya tidak
dapat menembus dan menyinari daun, akibatnya fotosintesis tidak terjadi. Daun yang
tidak dibungkus dengan aluminium foil tidak terlalu mengalami perubahan. Faktor
kesalahan yang mungkin terjadi adalah saat penutupan dengan aluminium foil yang
kurang benar.
VIII. KESIMPULAN
1. Pada proses fotosintesis, memerlukan adanya cahaya matahari untuk menghasilkan
amilum.
2. Tujuan dari daun dimasukkan dalam air mendidih adalah agar daun tersebut layu
(sel-selnya mati) dan mudah dilarutkan klorofinya jika dimasukkan dalam alkohol.
3. Tujuan dari daun yang direbus dalam alkohol adalah agar klorofilnya larut.
4. Fungsi lugol dari percobaan ini adalah sebagai indicator apakah suatu zat
mengandung amilum atau tidak.
5. Daun yang ditutup dengan aluminium foil tidak menghasilkan amilum, warnanya
coklat hijau pucat, karena tidak ada cahaya yang digunakan untuk melakukan
fotosintesis.
6. Daun yang tidak ditutup dengan aluminium foil akan berubah warnanya menjadi
biru kehitaman saat ditetesi dengan lugol, karena menghasilkan amilum.