Disusun Oleh:
Lamiyah
1810129120001
Asisten Dosen:
Ida Irmawati
Novia Zahirina Fajarianti
Dosen Pengampu:
Drs. Muchyar, M.Pp
Mella Mutika Sari, M.Pd
Ratna Yulinda, M.Pd
Bahan :
1) Alkohol 95% 10 ml
2) Air 100 ml
3) Iodium secukupnya
4) Kertas karbon secukupnya
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik
H2O dan CO2menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari, reaksi
fotosintesis yaitu 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi (Kimball, 2002).
Fotosintesis pada tumbuhan melibatkn dua tahapan, yaitu reaksi terang dan
reaksi gelap. Pada reaksi terang terjadi lintas elektron siklik atau lintas elektron
ninsiklik, hal ini tergantung pada panjang gelombang cahaya yang mengenai
kloroplas, pada reaksi terang dihasilkan ATP dan NADPH yang disertai dengan
terjadinya pemecahan air, sedangkan pada reaksi gelap akan terjadi pengikatan
gas karbon dioksida yang disertai dengan dihasilkannya karbohidrat(
Muchyar,dkk,2018).
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1.Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang
berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang
mampu menangkap energi cahaya matahari dalam rantai transfor elektron pada
fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona
(Saimbolon, 1989).
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2oleh molekul RBP (Ribolosa
Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal
penting, yaitu:
a. Karboksilasi merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
b. Reduksi : PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi : pembentukan kembali RBP
(Asfiah,2013).
beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis :
1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimumketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang
dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja
pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.
Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis
akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini
mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak
energi dan makanan untuk tumbuh(Joselin,2014).
Malcome membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus
dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam
alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru
kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya
amilum (Malcome, 1990).
Fotosintesis memerlukan cahaya, buktinya bagian daun yang terbuka
terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis,
Fotosintesis menghasilkan amilum, buktinya bagian daun yang ditutup kertass
karbon (tidak terkena cahaya) berwarna pucat / tidak mengandung amilum karena
tidak berlangsung fotosintesis(Nurzaman,2013).
Proses fotosintesis menghasilkan amilum. Ini bisa diketahui ketika
permukaan daun yang terkena cahaya ditetesi larutan iodium warnyanya berubah
menjadi biru kehitaman (iodium + amilum —–>biru kehitaman). Bagian daun
yang tidak terkena cahaya tidak melakukan fotosintesis, sehingga tidak
membentuk amilum. Dan ketika ditetesi iodium warnyanya pucat(Suyitno,2014).
Tabel pengamtan
No Pengamatan Warna daun yang tidak Warna daun yang
ditutupi kertas karbon ditutupi kertas karbon
V. KESIMPULAN
Metabolisme berasal dari kata Yunani “metabole” yang berarti
perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan sebagai pertukaran sel
antara satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya.
katabolisme merupakan proses penguraian atau pemecahan senyawa
organik kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Pada
proses katabolisme ini terjadi pelepasan energi yang merupakan hasil dari
pemecahan senyawa-senyawa organik kompleks tersebut, pada makhluk
hidup proses katabolisme ini meliputi respirasi dan fermentasi. Misalnya
pengubahan karbohidrat menjadi CO2 dan H2O dalam proses respirasi,
proses ini menghasilkan energi bebas segingga disebut reaksi aksergonik.
Sedangkan anabolisme merupakan proses pembentukan atau
penyusunan atau sintesis senyawa organik sederhana menjadi senyawa
makromolekul yang lebih kompleks,sehingga proses pembentukannya
memerlukan energi bebas,maka reaksinya disebut reaksi endergonik.
Anabolisme dapat terjadi melalui proses fotosintesis dan kemositesi
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis
yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari
zat organic H2O dan CO2menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap
energi cahaya matahari, reaksi fotosintesis yaitu 6CO2 + 6H2O C6H12O6 +
6O2 + Energi. Fotosintesis terjadi pada dua tahap yaitu reaksi terang dan
reaksi gelap, ada beberapa faktor yang menyebabkan laju fotosintesisi
yaitu cahaya, kadar CO2, suhu, dan kadar air. Fotosintesis menghasilkan
amilum hal ini dapat dibuktikan dengan berubahnya warna daun pada saat
praktikum. , salah satu ciri daun memiliki amilum yaitu saat ditetesi
iodium daun yang terkena cahaya matahari berwarna biru kehitaman
sedangkan daun yang tertutup oleh kertas karbon tetap berwarna hijau
karena tidak memiliki amilum.
VI. SARAN
Sebaiknya pada saat melakukan praktikum perhatikan alat-alat
yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan pada saat praktikum, kalau
menggunakan pembakar bunsen perhatikan sumbu dan spiritus di
dalamnya agar pada saat menyalakan pembakar bunsen untuk
memanaskan air waktu yang diperlukan tidak terlalu lama.
DAFTAR PUSTAKA
PERTANYAAN
1. apakah terdapat perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutupi kertas
karbon dengan yang tidak ditutup? Jelaskan mengapa demikian ?
JAWABAN:
1. Dari percobaan yang dilakukan permukaan daun yang ditutupi kertas karbon
memiliki warna yang lebih tua dan daun yang terkena cahaya berwarna hijau
muda perbedaan ini terjadi karena kertas yang ditutupi kertas karbon
kekurangan cahaya , karena cahaya tidak dapat menembus kertas karbon
sehingga daun yang tertutup kertas karbon tidak dapat berfotosintesis dan tidak
dapat menghasilkan amilum
2. fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi
senyawa organik yang kompleks memerlukan cahaya, berdasarkan percobaan
daun yang tertutup oleh kertas karbon tidak dapat melakukan fotosintesis
karena salah satu factor yang mendukung laju fotosintesis adalah cahaya,dan
daun yang telah ditetesi iodium akan berubah warna menjadi biru kehitaman
yang menandakan daun tersebut menghasilkan amilum.