Disusun Oleh :
Kelompok 2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Faktor apakah yang mempengaruhi fotosintesis?
2. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap kecepatan fotosintesis hydrila?
C. HIPOTESIS
1. Daun akan berfotosintesis bila mendapat cahaya matahari. Karena klorofil hanya akan
berfungsi bila ada cahaya matahari.
2. Semakin tinggi intensitas cahaya maka akan semakin meningkat laju fotosintesis.
E. LANDASAN TEORI
1. Proses Fotosintesis
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan
langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air
untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi
untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Fotosintesis berasal dari dua kata
yaitu Photo yang berarti Cahaya dan Synthesis yang berarti proses pembuatan atau
pengolahan. Proses fotosintesis merupakan proses mengolah bahan yang sederhana
menjadi bahan yang kompleks dengan menggunakan bantuan dari cahaya.
Bahan sederhana yang digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis adalah
karbon dioksida dan air. Tumbuhan umumnya mendapat karbon dioksida dari udara dan
mendapatkan air dari tanah. Karbon dioksida diubah menjadi gula. Hasil sampingan
proses ini adalah gas oksigen. Proses atau reaksi ini sangat memerlukan energi yang
secara alami didapat dari cahaya matahari. Energi dari cahaya matahari itu diserap dari
klorofil yang terdapat pada tumbuhan.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil.
Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam
organel yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung
kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat
lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap
milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang
transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.
Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk
mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan secara sederhana sebagai berikut.
a. Reaksi terang
Reaksi terang berlangsung di dalam membran tilakoid di grana. Grana adalah
struktur bentukan membran tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu salah satu
ruangan dalam kloroplas. Di dalam grana terdapat klorofil, yaitu pigmen yang
berperan dalam proses fotosintesis. Dalam reaksi terang ini, klorofil menyerap
cahaya nila. Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul
air. Reaksi tersebut disebut reaksi fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya
dan penguraian atau pemecahan molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.
b. Reaksi gelap
Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari
bahan dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi
terang. Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat
berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai berasal dari
reaksi terang. Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus hatch-
Slack. Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah
atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh enzim
rubisco. Pada siklus hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah
atom karbon empat. Enzim yang berperan adalah pada siklus hatch-Slack adalah
enzim phosphoenolpyruvate carboxylase. Produk akhir siklus gelap diperoleh
glukosa yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan
energi.
Suhu
Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk fotosintesis. Bila suhu naik 100 , kerja
enzim meningkat dua kali lipat. Hal ini terjadi pada suhu tertentu, bila suhu
terlalu tinggi, justru merusak enzim. Kebanyakan tumbuhan mengadakan
fotosintesis dengan baik pada kisaran suhu 10-35̊C.
Oksigen
kenaikan kadar oksigen dapat menghambat fotosintesis karena oksigen
merupakan komponen untuk respirasi. Oksigen akan bersaing dengan
karbondioksida untuk mendapat hidrogen.
Air
Tumbuhan sangat membutuhkan air. Jika tumbuhan kekurangan air, maka
tumbuhan tersebut akan layu. Jika daun layu, maka stomata cenderung menutup.
Akibatnya difusi karbondioksida dari udara terhambat.
Tahap Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang
sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh
membesar. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.
F. LANGKAH KERJA
2. Ambil tanaman air hydrilla sp, potong tanaman sepanjang 10 cm. Ikat 5 potong tanaman
hydrilla menggunakan bennag. Pasang ikatan tanaman dalam corong kaca.
3. Rangkailah corong kaca, Hydrilla sp, tabung reaksi, gelas beker, dan kawat penggantung.
4. Masukkan rangkaian tersebut ke dalam ember yang berisi air. Upayakan tabung reaksi
dalam keadaan penuh berisi air dan jangan ada rongga udara.
7. Amati dan hitung jumlah gelembung udara yang terbentuk menggunakan counter setiap 5
menit selama 20 menit.
8. Tulis hasil pengamatan pada tabel hasil investigasi dan jawablah pertanyaan diskusi
kelompok.
9. Dokumentasikan percobaan yang kami laukukan serta fenomena yang kita amati dengan membuat
video.
Catatan :
- 0 – 5 menit = 20 gelembung
- 5 – 10 menit = 30 gelembung
- 10 – 15 menit = 40 gelembung
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
c. Suhu / temperature
Suhu pada suhu normal sangat baik untuk proses fotosintesis. Jika suhu terlalu tinggi
atau rendah, proses fotosintesis akan terhambat, terutama pada kerja enzim menjadi
tidak optimal. Dalam suatu batasan tertentu, semakin tinggi suhunya, semakin cepat
proses fotosintesis itu terjadi sebaliknya, suhu yang rendah menghambat proses
fotosintesis.
2. Pada percobaan ingenhouzs dapat diketahui bahwa oksigen merupakan salah satu hasil
dari proses fotosintesis, hal ini dibuktikan dengan adanya gelembung-gelmbung gas di
dalam percobaan.
I. DOKUMENTASI